jika Anda ingin menghapus artikel dari situs, hubungi kami dari atas.

    apa yang diharapkan warga dari sebuah sistem pendidikan? bagi orang awam sekalipun pasti tahu bahwa yang dibutuhkan adalah setidaknya kurikulum yang baik, pengajar yang enak, fasilitas memadai, dan biaya murah jika bisa. lalu selebihnya mungkin adalah lingkungan yang kondusif, daya saing yang tinggi, serta segala aspek lain yang ada di luar ruang sekolah. masalah yang disoroti dalam paragraf tersebut adalah

    Muhammad

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    dapatkan apa yang diharapkan warga dari sebuah sistem pendidikan? bagi orang awam sekalipun pasti tahu bahwa yang dibutuhkan adalah setidaknya kurikulum yang baik, pengajar yang enak, fasilitas memadai, dan biaya murah jika bisa. lalu selebihnya mungkin adalah lingkungan yang kondusif, daya saing yang tinggi, serta segala aspek lain yang ada di luar ruang sekolah. masalah yang disoroti dalam paragraf tersebut adalah dari situs web ini.

    KUIS TEKS EDITORIAL pertanyaan & jawaban untuk kuis dan lembar soal

    Find and create gamified quizzes, lessons, presentations, and flashcards for students, employees, and everyone else. Get started for free!

    Other

    12th

    Other 12th KUIS TEKS EDITORIAL

    Ambar Ariani 42 plays

    10 Qs

    New!

    You can now share content with a Team.

    Introducing new Paper mode

    No student devices needed. Know more

    Show Answers See Preview 1. Multiple-choice 45 seconds 1 pt Q.

    1. Bacalah kutipan teks berikut!

    Apa yang diharapkan warga dari sebuah sistem pendidikan ? Bagi orang awam sekalipun pasti tahu bahwa yang dibutuhkan adalah setidaknya kurikulum yang baik, pengajar yang enak, fasilitas memadai, dan biaya murah jika bisa. Lalu selebihnya mungkin adalah lingkungan yang kondusif, daya saing yang tinggi, serta segala aspek lain yang ada di luar ruang sekolah.

    Masalah yang disoroti dalam paragraf tersebut adalah....

    Sistem pendidikan yang baik

    Biaya pendidikan yang mahal

    Mutu pendidikan yang merosot

    Fungsi pendidikan di masyarakat

    Masalah pendidikan di Indonesia

    2. Multiple-choice 45 seconds 1 pt Q.

    2. Bacalah kutipan teks editorial berikut!

    1) Penduduk Batam baru jutaan saja tentu masih lebih mudah dilakukan langkah pensejahteraan saat ini. (2) Batam menjadi sebuah kawasan investasi yang pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata, pertumbuhan ekonomi nasional. (3) Kelak jumlah penduduk akan terus bertambah, tentu di masa itu akan lebih susah. (4) Bila ingin menyejahterakan rakyat, hanya satu kuncinya, itikad dan kemauan. (5) Dengan demikian, desakan harus senantiasa dilakukan agar Pemda Kota selalu ingat, bukan gaji yang diminta, tetapi kesejahteraan.

    Kalimat yang kurang efektif dalam kutipan teks editorial tersebut terdapat pada kalimat ....

    pertama kedua ketiga keempat kelima 3. Multiple-choice 45 seconds 1 pt Q.

    3. Bacalah kutipan editorial berikut!

    (1) Maka, 83 tahun Sumpah Pemuda patutlah kita jadikan refleksi otokritik perjalanan politik kebangsaan, khususnya dengan membaca kondisi 10 tahun terakhir. (2) Kesadaran tentang kebhinekaan mesti disegarkan kembali. (3) Bukankah kita memiliki lebih dari 13.000 pulau, 250 bahasa dan dialek serta 1.000 etnis dan subetnis? (4) Sebenarnya gambaran itu secara jelas sudah menunjukkan bahwa kita hidup di ruang yang diliputi pluralitas. (5) Realitas itu sepatutnya terus menyadarkan tiap komponen bangsa ini untuk tidak bersikap dominan-dominanan. (6) Bukankah kita bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, Indonesia?

    Dilihat dari strukturnya, kutipan editorial tersebut merupakan bagian dari ...

    pernyataan pendapat argumentasi

    pernyataan ulang pendapat

    tolakan kesimpulan 4. Multiple-choice 45 seconds 1 pt Q.

    4. Bacalah kutipan berikut.

    1) Fenomena semacam ini yang akan terus mewarnai dunia pendidikan di sini. (2) Perlu perjuangan ekstra keras untuk melawan arus besar ini. (3) Bahkan pemerintah, dengan UU di pundaknya, seakan tak mampu mencegah. (4) Sebaliknya dengan dalih keterbatasan dana, seolah-olah melakukan pembenaran terhadap arus modal yang tak peduli sisi lain, kecuali demi kepentingan modal itu sendiri. (5) Bahkan, mungkin juga ikut menikmati iklim kapitalisme yang merambah dunia pendidikan?

    Kalimat yang mengandung kata tunjuk tempat adalah ….

    (1) (2) (3) (4) (5) 5. Multiple-choice 45 seconds 1 pt Q.

    5. Bacalah kutipan editorial di bawah.

    (1) Banyaknya jumlah kepala daerah yang tersangkut perkara korupsi, (2) juga sudah lama menjadi isu yang mengusik perhatian publik. (3) Sejak 2004 hingga 2012, lebih dari 175 kepala daerah yang terdiri atas 17 gubernur dan 158 bupati dan wali kota menjalani pemeriksaan di lembaga antikorupsi ini. (4) Ini berarti lebih dari separuh (50 persen) kepala daerah tingkat satu terseret kasus korupsi. (5) Sampai November, angkanya terus bertambah, mencapai 309.

    Kata yang menyatakan hubungan secara kronologis (temporal) adalah ….

    ini sudah lama sejak terus 6. Multiple-choice 45 seconds 1 pt Q.

    6.Perhatikan kutipan di bawah.

    1) Contoh, anak-anak yang nonpenduduk DKI, katakanlah Bekasi, yang ingin masuk ke SMA di Jakarta setelah lulus SMP, diberi kesempatan mengikuti tes hanya satu putaran. (2) Jika dalam satu putaran tes mereka tak lulus, tak ada pilihan yang nyangkut, anak-anak itu selesai. (3) Tak ada kesempatan untuk mengikuti tes lagi sebagaimana anak-anak penduduk DKI. (4) Ke mana mereka akan bersekolah? (5) Tak ada peluang, karena di Bekasi pun mereka ditolak karena SMP asalnya di Jakarta.

    Konjungsi kausalitas dalam kutipan tersebut dinyatakan dalam kalimat ….

    (1) (2) (3) (4) (5) 7. Multiple-choice 30 seconds 1 pt Q.

    7.Perhatikan paragraf berikut!

    (1) Mari kita jadikan pasca-UN sebagai momentum berbenah. (2) Sebagai bangsa pembelajar, (3) jangan lagi kita mendengar kabar serupa tahun depan, (4) karena hakikat pembelajaran adalah dicapainya perbaikan, (5) bukan pencapaian yang sama dengan kemarin, apalagi lebih buruk.

    Kalimat ajakan yang terdapat dalam paragraf diatas ...

    1 2 3 4 5 8. Multiple-choice 45 seconds 1 pt Q.

    8.Perhatikan penggalan teks editorial berikut!

    sumber : quizizz.com

    Apa yang diharapkan warga dari sebuah sistem pendi...

    Apa yang diharapkan warga dari sebuah sistem pendidikan ? Bagi orang awam sekalipun pasti tahu bahwa yang dibutuhkan adalah setidaknya kurikulum yang baik, pengajar yang enak, fasilitas memadai, dan b...

    Nadia A

    30 November 2021 05:15

    Pertanyaan

    Apa yang diharapkan warga dari sebuah sistem pendidikan ? Bagi orang awam sekalipun pasti tahu bahwa yang dibutuhkan adalah setidaknya kurikulum yang baik, pengajar yang enak, fasilitas memadai, dan biaya murah jika bisa. Lalu selebihnya mungkin adalah lingkungan yang kondusif, daya saing yang tinggi, serta segala aspek lain yang ada di luar ruang sekolah. Masalah yang disoroti dalam paragraf tersebut adalah.... Select one: a. Mutu pendidikan yang merosot. b. Biaya pendidikan yang mahal. c. Sistem pendidikan yang baik. d. Masalah pendidikan di Indonesia. e. Fungsi pendidikan di masyarakat.

    50rb+ 9

    Jawaban terverifikasi

    Iklan N. Juliana Master Teacher

    01 Desember 2021 05:00

    Jawaban terverifikasi

    Hai Nadia A. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru.

    Kakak bantu jawab ya.

    Jawaban untuk soal di atas adalah C.

    Mari cermati pembahasan berikut ini.

    Teks di atas termasuk teks editorial, yakni jenis teks yang berisi pendapat penulis terhadap sebuah isu aktual yang terjadi, teks editorial dapat ditemukan di surat kabar.

    Masalah yang disoroti dalam paragraf tersebut adalah mengenai sistem pendidikan yang baik. Hal ini sesuai dengan bunyi pada kalimat kedua, yakni "Bagi orang awam sekalipun pasti tahu bahwa yang dibutuhkan adalah setidaknya kurikulum yang baik, pengajar yang enak, fasilitas memadai, dan biaya murah jika bisa."

    Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.

    Semoga membantu ya 😊

    · 4.9 (15)

    Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

    Iklan Derin D Level 1

    03 Oktober 2022 02:45

    Ada tiga alasan untuk mengatakan bahwa akar peledakan bom sebagai tanggapan

    bahwa teror yang menggejala di dunia kini adalah benak kekerasan manusia. Setiap

    manusia mempunyai cara unik untuk meresapi dan menanggapi aneka masalah yang ada di

    luar dirinya. Hal yang menentukan cara manusia menanggapi masalah-masalah itu adalah

    benaknya.Ketika manusia memiliki benak kekerasan, dia mudah menanggapi masalah-

    masalah itu dengan kekerasan. Benak kekerasan yang semula hanya dimiliki segelintir

    manusia, kini mengalami globalisasi karena "jasa" media mutakhir dan teknologi komunikasi

    canggih. Informasi tentang peledakan bom sebagai modus teror disampaikan oleh media dan

    teknologi komunikasi canggih dengan berbagai cara dan gaya. Sifat penyampaian informasi

    yang tidak henti¬-hentinya memungkinkan bersarangnya kesan dan pesan yang tersimpan

    dalam benak kekerasan manusia.

    2. Kalimat ringkasan yang sesuai dengan isi teks editorial tersebut adalah ....

    A. Teror bom yang kini terasa mengglobal akibat pengaruh media informasi.

    B. Kekerasan yang dilakukan manusia, seperti teror bom merupakan respons dari masalah

    yang dihadapi.

    C. Alasan peledakan bom sebagai teror didasari oleh bentuk kekerasan manusia kini terasa

    telah meng¬global. · 0.0 (0) Ilmi L Level 1

    08 Oktober 2022 13:16

    Berikut ini yang merupakan Opini berupa prediksi adalah

    · 0.0 (0) Putu L Level 1

    29 November 2022 04:33

    Pada kata pengantar teks yang telah dibukukan, Dr. Radjiman Wedyodiningrat menyebutkan jika momen pidato Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni berisi lahirnya Pancasila. Pada tahun 1970, pemerintah orde baru melalui kopkamtib melarang peringatan Hari Lahir Pancasila. Aturan ini terbentuk disebut-sebut adalah upaya pemerintah untuk menyingkirkan Bung Karno dari ingatan rakyat dan sejarah Indonesia. Kemudian pada Mei 1978 tepatnya 1 Juni, Hari Pancasila kembali diperbolehkan untuk diperingati. Hingga akhirnya terdapat Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga Hari Lahir Pancasila ditetapkan sebagai hari libur nasional mulai tahun 2017.

    Nah itu dia sejarah singkat lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Semoga kita bisa terus menanamkan nilai-nilai yang ada pada Pancasila pada diri kita sebagai warga negara Republik Indonesia dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

    Manakah kalimat di bawah ini yang menggunakan kata ganti orang pertama jamak sesuai dengan cuplikan teks sejarah di atas?

    · 5.0 (1) Ocol G Level 1

    02 Desember 2022 00:28

    Badan Pusat Statistik memasukkan pangan sebagai penentu garis kemiskinan. Oleh karena itu, pemerintah berkepentingan menjaga harga pangan selalu stabil. Program Presiden dalam masa jabatan keduanya adalah memastikan ada cadangan beras sepuluh juta ton yang harus diusahakan dari produksi dalam negeri. Keuntungan memproduksi sendiri pangan di dalam negeri adalah menghindarkan ketergantungan dari impor sehingga Indonesia memiliki ketahanan dan kedaulatan pangan. Memproduksi pangan di dalam negeri memberikan lapangan kerja di desa dan kota melalui kegiatan di ladang hingga industri pengolahan.

    Pihak yang dituju oleh redaksi dalam tajuk rencana tersebut adalah ....

    · 0.0 (0) Erwan S Level 1

    05 Desember 2022 06:16

    Pertanyaan

    Cermati urutan kalimat dalam kutipan editorial berikut!

    (1) Oleh sebab itu, sebagai pondasi, Kemdiknas sendiri memfokuskan pendidikan di seluruh jenjang pendidikan yang dibinanya.

    (2) Dalam prosesnya sendiri fitrah yang alamiah ini sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sehingga lingkungan memilki peranan yang cukup besar dalam membentuk jati diri dan perilaku

    sumber : roboguru.ruangguru.com

    Pendidikan di Singapura, Ditata seperti Sebuah Orkestra

    Oleh: SIMON Saragih

    APA yang diharapkan warga dari sebuah sistem pendidikan? Bagi orang awam sekalipun pasti tahu bahwa yang dibutuhkan adalah setidaknya kurikulum yang baik, pengajar yang enak, fasilitas memadai, dan biaya murah, jika bisa. Lalu selebihnya mungkin adalah lingkungan yang kondusif, daya saing yang tinggi, serta segala aspek lain yang ada di luar ruang sekolah.

    TAMPAKNYA hal itu tersedia di Singapura. Perbandingan sistem pendidikan di Singapura dengan Indonesia seperti bumi dan langit rasanya. Departemen Pendidikan Singapura (Ministry of Education) tampaknya lebih banyak bekerja dan memberi perhatian besar pada pengembangan pendidikan ketimbang memanfaatkan pendidikan sebagai sumber rezeki bagi oknum atau pegawai-pegawai departemen itu.

    Dari sekolah dasar hingga universitas, misalnya, siswa sudah dipantau dan diarahkan untuk mendapatkan pendidikan yang cocok untuknya. Jadi, tidak semua warga layak atau bebas masuk universitas di Singapura. Bagi mereka yang tidak layak masuk universitas di Singapura, memang bebas memilih kuliah di luar negeri sesuai dengan kemampuan orangtua, tetapi tidak bebas masuk universitas di Singapura jika tidak melewati tes tertentu.

    Dengan pendapatan per kapita lebih dari 24.000 dollar AS per tahun, Singapura termasuk paling kaya di dunia. Namun, Singapura tidak menyamaratakan bahwa semua warga pasti mampu. Biaya sekolah di Singapura relatif murah. Yang diperlukan adalah biaya di luar uang sekolah seperti penunjang kelancaran sekolah, transportasi, buku-buku, dan lainnya.

    Untuk keluarga yang tidak mampu, pemerintah menyediakan beasiswa jika perlu. Itu disediakan untuk memastikan bahwa kemiskinan bukan hambatan untuk mengenyam pendidikan.

    Meski mobil bukan persoalan bagi kebanyakan warga di Singapura, untuk kelancaran transportasi anak-anaknya tersedia berbagai mode transportasi, mulai dari MRT, dipadu dengan rangkaian bus kota yang memiliki akses ke semua sekolah. Untuk transportasi ke dan dari Nanyang Technological University (NTU), misalnya, tersedia berbagai jalur bus yang membelah masuk ke kompleks universitas di Jurong.

    Apa lagi? Ruang kelas, perpustakaan, kantin sekolah, dan tempat bersantai juga tersedia. Ruang kelas ditata secara bersih dan membuat murid bisa melihat guru atau dosen dan sebaliknya dosen atau guru bisa memantau semua anak didiknya. Kelas diperlengkapi dengan peralatan yang memudahkan guru melakukan presentasi lewat slide yang sudah melekat di setiap ruang sekolah sehingga tidak perlu repot setiap kali melakukan presentasi. Janganlah segan makan di kantin-kantin sekolah, jenisnya cukup banyak, relatif sehat, dan murah lagi.

    Akses internet hingga ke ruang-ruang kelas juga tersedia dan gratis hanya dengan mendaftar untuk mendapatkan ID dari sekolah dan universitas. Hal itu memang sengaja dilakukan untuk membuat murid memiliki akses yang mudah mendapatkan informasi. Terkadang bahan pelajaran juga sudah dipajang di situs internet yang membuat mahasiswa bisa mengakses secara on-line.

    Dosen-dosen dan guru di Singapura juga tidak kalah profesionalnya. Dengan gaji yang tergolong memadai, orang- orang terangsang menjadi guru. Tidak semua guru berasal dari Singapura sendiri.

    Dengan jumlah penduduk yang sedikit, hanya 4 juta jiwa lebih, Singapura memerlukan pasokan guru. Untuk itu terkadang guru didatangkan dari negara lain. Untuk level universitas, misalnya, NTU dan National University of Singapore (NUS) tak segan menawarkan gaji yang tinggi menyamai gaji di Harvard Business School. "Kami memang harus bersaing dan menawarkan rangsangan yang lumayan untuk bisa menarik orang-orang yang punya talenta dunia," demikian dosen di NTU, Ang Poo Wah.

    Dosen-dosen di NTU, misalnya, tidak sedikit yang menjadi orang-orang hebat di negara asalnya dan kemudian direkrut menjadi dosen di Singapura. Masalahnya, Singapura berniat menjadikan dirinya sebagai pusat pendidikan berkelas internasional, setelah berhasil menjadikan dirinya sebagai pusat pelayanan kesehatan terbagus di Asia Tenggara.

    Kegiatan di universitas dan di sekolah-sekolah bukan sebatas acara belajar-mengajar rutin di ruang-ruang kelas. Hampir setiap bulan tampil pembicara tamu berkaliber internasional membawakan topik-topik baru yang ditemukan di dunia.

    Pemerintah Singapura tidak segan-segan mendatangkan, misalnya, Michael Porter, Philip Kottler, ahli manajemen terkenal di dunia, serta dosen-dosen kaliber internasional yang memang mahal tarifnya tetapi Singapura tidak pelit soal itu.

    Jadi, selain mendapatkan ilmu, mahasiswa juga diberi pencerahan dengan menghadiri seminar-seminar gratis tetapi sangat berkualitas. Jangan bayangkan presentasi mereka seperti guru-guru atau dosen-dosen yang direkrut begitu saja untuk jadi pengajar P4 yang membuat ngantuk di negara kita pada zaman Orde Baru.

    Gilanya lagi, sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan di Singapura tidak berhenti melirik perkembangan pendidikan di negara lain. Maka, muncullah misalnya aliansi antara sekolah bisnis di NTU dan Sloan School of Management di Massachusetts Institute of Technology.

    Aliansi seperti itu dibiarkan dirangsang sendiri oleh masing-masing fakultas. Universitas hanya memberi persetujuan. Otonomi masing-masing fakultas dibuat sedemikian tinggi dan dibiarkan mampu memikirkan pengembangan diri sendiri. Soal pendanaan, tampaknya tidak menjadi masalah. NTU, misalnya, sudah memiliki endowment fund dari pemerintah sebesar 200 juta dollar Singapura.

    sumber : informatika.stei.itb.ac.id

    Apakah Anda ingin melihat jawaban atau lebih?
    Muhammad 21 day ago
    4

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    Klik untuk menjawab