benda langit yang terbentuk dari materi padat seperti batuan dan gas yang memadat adalah
Muhammad
Guys, ada yang tau jawabannya?
dapatkan benda langit yang terbentuk dari materi padat seperti batuan dan gas yang memadat adalah dari situs web ini.
Perbedaan Benda Langit: dari Asteroid, Meteorit, Hingga Komet
Di ruang angkasa terdapat berbagai benda langit termasuk di antaranya asteroid, komet, meteoroid yang bisa saja menghantam bumi kapan saja.
Perbedaan Benda Langit: dari Asteroid, Meteorit, Hingga Komet
Ilustrasi Komet. foto/istockphoto
Kontributor: Rachma Dania, tirto.id - 26 Agu 2019 16:00 WIB
Dibaca Normal 2 menit
tirto.id - Alam semesta hingga kini masih menyimpan berbagai misteri bagi umat manusia. Di ruang angkasa terdapat berbagai benda langit termasuk di antaranya asteroid, komet, meteoroid yang bisa saja menghantam bumi kapan saja.
Sebenarnya apa perbedaan dari ketiga benda langit tersebut?
Asteroid
Dilansir Space Place asteroid merupakan batu kecil yang turut mengorbit matahari. Kebanyakan dari asteroid banyak ditemukan di sabuk asteroid yang ada di antara Planet Mars dan Jupiter. Akan tetapi pada kenyataanya asteroid juga bisa berada di luar sabuk tersebut, sebagai contohnya asteroid yang mengorbit matahari di dekat bumi dan mengakibatkan berbagai ancaman asteroid.
Asteroid terbentuk dari objek yang tersisa dari pembentukan tata surya. Ketika gas dan debu bergabung dengan matahari maka beberapa material akan bergabung dan menjadi batuan terestrial dan menjadi planet gas yang turut mengelilingi matahari. Debu yang lebih kecil lagi dan tidak mampu menjadi planet akan menjadi asteroid.
Asteroid dan meteoroid memiliki persamaan yakni keduanya merupakan batuan ruang angkasa. Perbedaan dari kedua benda ini adalah seberapa dekat jaraknya dengan permukaan bumi.
Meteorit
Benda langit lainnya yakni meteoroid yang berasa dari pecahan asteroid. Terkadang saat sedang melakukan orbit, asteroid satu dan yang lainnya bisa saja saling bertabrakan dan mengakibatkan beberapa bagiannya pecah. Pecahan tersebutlah yang selanjutnya kita kenal dengan meteoroid.
Apabila ada meteorid yang berada di dekat bumi dan masuk ke dalam atmosfer bumi maka pecahan batu tersebut akan terbakar, hal inilah yang selanjutnya kita panggil dengan meteorit atau yang lebih populer dengan nama bintang jatuh karena bentuknya yang bercahaya setelah mengalami pembakaran.
Setelah meteoroid memasuki bumi dan akhirnya menyentuh tanah maka namanya akan menjadi meteorit.
Dilansir Solar System, di Bumi terdapat fenomena yang disebut dengan Meteor Shower atau hujan meteor.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa sekitar 48,5 ton (44 ton atau 44.000 kilogram) bahan meteorit jatuh di Bumi setiap hari. Hampir semua batuan tersebut menguap di atmosfer Bumi dan meninggalkan jejak terang.
Beberapa meteorit biasanya bisa dilihat pada malam tertentu. Tetapi terkadang jumlahnya meningkat secara signifikan, hal inilah yang disebut hujan meteor.
Hujan meteor biasanya terjadi setiap tahun atau secara berkala. Kejadian ini terjadi ketika bumi melewati jejak puing-puing berdebu yang ditinggalkan oleh komet. Hujan meteor biasanya dinamai bintang atau konstelasi yang sedang dekat dengan tempat hujan meteor tersebut muncul.
Salah satu yang paling terkenal yakni hujan meteor Perseid, yang memuncak pada bulan Agustus setiap tahun. Setiap meteor Perseid adalah bagian kecil dari komet Swift-Tuttle yang memiliki masa orbit terhadap matahari selama 135 tahun.
Karena bentuknya yang hampir sama maka meteorit kadang sulit dibedakan dengan komet. Padahal kedua benda langit ini memiliki perbedaan yang cukup jauh.
Komet
Komet merupakan benda langit yang memiliki orbit sendiri terhadap matahari. Akan tetapi perbedaanya komet terbuat dari es dan debu, bukan batu.
Seperti yang dikutip dari Scientific American, komet juga terbentuk dari material sisa dari pembentukan tata surya. Komet terbentuk di tempat yang jauh dari matahari atau yang dikenal dengan garis es atau salju dan melewati orbit Mars dan Jupier, di mana suhu cukup rendah untuk membekukan air.
Komet mengorbit matahari seperti halnya planet dan asteroid, akan tetapi komet biasanya memiliki waktu orbit yang lebih panjang.
Saat komet semakin dekat dengan Matahari, sebagian es mulai mencair dan mendidih, bersama dengan partikel debu. Partikel dan gas ini membuat awan di sekitar nukleus, yang disebut koma.
Koma dan ekor komet akan diterangi oleh Matahari sehingga komet tampilan komet akan terang benderang.
Komet memiliki ukuran yang besar sehingga ketika kita bisa melihat komet maka komet tersebut berada jauh dari bumi. Sedangkan ketika kita melihat meteor maka meteor tersebut sudah berlokasi di atmosfer bumi.
Baca juga:
Astronot Nasa Selesaikan Instalasi International Docking Adapter
NASA Prediksi Dampak Asteroid Aphophis Jika Hantam Bumi pada 2029
Baca juga artikel terkait ASTEROID atau tulisan menarik lainnya Rachma Dania
(tirto.id - Teknologi)
Kontributor: Rachma Dania
Penulis: Rachma Dania
Editor: Yulaika Ramadhani
ARTIKEL TERKAIT
Penjelasan BRIN Soal Asteroid 2022 AA Dekati Bumi di Februari 2022
Apa Itu Hujan Meteor Quadrantid yang Terjadi Pekan Ini Januari 2021
LAPAN: Asteroid 1997 BQ Akan Dekati Bumi Jelang Lebaran 2020
Benda langit yang terbentuk dari materi padat sepe...
Benda langit yang terbentuk dari materi padat seperti batuan dan gas yang memadat adalah _____
Zihan R 04 April 2022 08:58 Pertanyaan
Benda langit yang terbentuk dari materi padat seperti batuan dan gas yang memadat adalah _____
22 2
Jawaban terverifikasi
Iklan F. Rizqi Robo Expert
Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung
04 April 2022 10:15
Jawaban terverifikasi
Hello Zihan R, Kak Fariz bantu jawab ya.Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah komet.
Komet atau yang sering disebut dengan bintang berekor merupakan benda langit, di mana terbentuk dari materi padat seperti batuan dan gas yang memadat. Komet ini akan mengelilingi matahari dengan orbit yang berbentuk lonjong.
Dengan demikian, jawabannya adalah komet.
Semoga membantu ya. · 0.0 (0)
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Iklan Nina K Level 69 04 April 2022 11:11
komet
· 0.0 (0)
Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun Ruangguru. GRATIS!
Sudah punya akun? Klik disini
Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
Tanya ke Forum Roboguru Plus
Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!
Chat Tutor
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!
Trial Class Matematika Limit Fungsi : Konsep limit dan sifat limit - 11 SMA IPA/IPS bersama Kak Reny
Senin, 13 Mar 2023 09.50-11.15 Akan Datang
Trial Class IPA Terpadu Tekanan pada Zat Cair dan Zat Gas - 8 SMP bersama Kak Zelin
Senin, 13 Mar 2023 09.50-11.15 Akan Datang
English Catch Up - Experience Contest in Unique Ways!
Senin, 13 Mar 2023 11.15-12.45 Akan Datang
Trial Class Matematika Mean, Median, Modus - 6 SD bersama Kak Aisah
Senin, 13 Mar 2023 11.20-12.45 Akan Datang
Klinik UTBK/SNBT - Tantangan: 30 Detik Jawab Kuis Penalaran Umum. Siapa yang Berani? bersama Kak Nindya
Senin, 13 Mar 2023 11.50-13.15 Akan Datang
Klaim Gold gratis sekarang!
Dengan Gold kamu bisa tanya soal ke Forum sepuasnya, lho.
Pertanyaan serupa
Apa itu tulang&tengkorak?
34 0.0
Jawaban terverifikasi
jelaskan perbedaan peristiwa membaku dan cair
11 0.0
Jawaban terverifikasi
Iklan
apa yang dimaksud dengan suksesi
10 0.0
Jawaban terverifikasi
Pak Nurul ingin memperoleh tanaman mangga yang cepat berbuah dan kualitas buah sama dengan induknya. Cara yang tepat dilakukan Pak Nurul untuk me ngembangbiakkan tanaman dengan ciri-ciri tersebut adalah A. melakukan hibridisasi B. melakukan stek batang C. merundukkan batangnya D. melakukan pencangkokan
119 0.0
Jawaban terverifikasi
Sebuah truk tronton muatan bermassa 80 ton ( g : 10m/s2), tersusun 10 roda, tiap roda mempunyai luas permukaan sentuhan tanah 0,8 m2. Sedangkan kemampuan aspal menahan beban maksimal 10.000 N/m2 tentukan : a. Besar tekanan Truk terhadap tanah ? b. Jelaskan kemungkinan kondisi jalan apabila dilewati truk tersebut ?
13 5.0
Jawaban terverifikasi
Iklan
sumber : roboguru.ruangguru.com
Sistem Tata Surya: Definisi, Teori, dan Sistem Penyusunnya
Gramedia membahas mengenai sistem tata surya mulai dari gambar sistem tata surya, definisi sistem tata surya, teorim hingga sistem penyusunannya.
Joji Maning
Gramedia Literasi – Tata Surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.Tata Surya terbagi menjadi
Matahari,
empat planet bagian dalam,
sabuk asteroid,
empat planet bagian luar, dan
di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar.
Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Tata Surya berikut ini, Grameds:
Daftar Isi
Pengertian Tata Surya
Tata Surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas Matahari dan semua objek yang berputar mengelilinginya, termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Semua objek ini berputar di sekitar matahari karena adanya gaya tarik gravitasi. Tata surya sebagai sistem antariksa yang saling terikat gravitasi dimana terdapat matahari dan benda-benda langit yang mengitarinya secara langsung maupun tidak langsung. Dari sekian banyak benda langit yang mengitari matahari secara langsung, terdapat benda langit yang paling besar yang dinamakan dengan planet.
Bulan merupakan benda langit yang mengitari matahari secara tidak langsung, bulan merupakan satelit alami planet yang mengitari planet. Terdapat delapan planet besar yang mengitari matahari dengan lebih dari 160 buah bulan yang sudah diketahui, 5 atau lebih planet katai (dwarf planet), serta jutaan asteroid dan komet. Secara bersama-sama, semua benda langit tersebut membentuk tata surya yang menempati ruang angkasa dengan diameter 15 triliun kilometer.
Bagian yang terdekat dengan matahari adalah bagian sistem yang berbentuk piringan dimana seluruh planet berada pada bagian ini. Pada daerah yang lainnya yang jauh dari matahari, terdapat awan Oort, yakni daerah berbentuk bola yang menjadi tempat kedudukan komet.
Tahukah kamu antara Bumi dan Matahari terdapat jarak dengan rata-rata 149.600.000 km? Jarak tersebut sendiri membuat cahay Matahari membutuhkan waktu 8,3 menit untuk sampai ke permukaan Bumi. Pelajari berbagai fakta menarik lainnya pada Komik Sains Bocah Pintar: Tata Surya.
Definisi Terbentuknya Tata Surya Menurut Ahli
1. Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)
Menurut hasil penelitian para ahli ini tata surya terbentuk karena adanya benda langit lain yang lewat cukup dekat dengan matahari pada saat awal pembentukan matahari. Akibat dari kedekatan benda langit tersebut dengan matahari mengakibatkan adanya tonjolan pada permukaan matahari.
Dengan adanya bantuan bintang yang dekat dengan matahari akan memberikan efek gravitasi sehingga terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang pada matahari. Setelah itu sebagian besar materi akan tertarik kembali, dan sebagian benda langit lainnya akan tetap di orbit akan mendingin dan memadat dan akan menjadi benda-benda berukuran kecil yang disebut dengan planetisimal.
Beberapa benda planet lainnya yang berukuran besar disebut dengan proto planet. Dan objek-objek tersebut akan bertabrakan dari waktu ke waktu dan akan membentuk bulan dan planet dan sisa dari materi lainnya menjadi komet dan asteroid.
2. Teori Awan Debu oleh Carl Von Weizsaeker (1940) dan Gerard P Kuiper (1950)
Menurut hasil penelitian para ahli ini tata surya terbentuk dari gumpalan gas dan debu kemudian gumpalan awan mengalami penyumbatan dan pada proses penyumbatan tersebut partikel-partikel debu akan tertarik masuk ke bagian pusat awan membentuk gumpalan bola dan kemudian mulai terikat yang akan membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan bagian tepi nya yang tipis.
Lalu partikel-partikel di bagian tengah cakram akan saling menekan dan kemudian menimbulkan panas dan berpijar , dan bagian inilah yang akan menjadi matahari. Sementara itu bagian yang luar akan berputar sangat cepat sehingga akan terpecah-pecah membentuk gumpalan yang lebih kecil dan gumpalan kecil ini akan terikat dan kemudian membeku yang akan menjadi planet-planet.
3. Teori Nebule (Teori Kabut) oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796)
Menurut hasil penelitian para ahli ini tata surya melalui proses yaitu matahari dan planet berasal dari kabut yang berpijar yang terikat di dalam jagat raya. Karena berupa kabut yang berbentuk bulat seperti bola yang besar dan jika semakin bola itu mengecil akan semakin cepat putarannya.
Guys, ada yang tau jawabannya?