jika Anda ingin menghapus artikel dari situs, hubungi kami dari atas.

    dalam berinteraksi di sekolah, ceritakan pengalaman anda ketika berperan sebagai coach, mentor, konselor, fasilitator, dan trainer.

    Muhammad

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    dapatkan dalam berinteraksi di sekolah, ceritakan pengalaman anda ketika berperan sebagai coach, mentor, konselor, fasilitator, dan trainer. dari situs web ini.

    GURU BERBAGI

    Lukman Hadianta, S.Pd.SD.,M.Pd CGP Angkatan 4 Kabupaten Sidoarjo PENERAPAN COACHING DI LINGKUNGAN SEKOLAH Komunikasi merupakan bentuk interaksi dari satu orang dengan orang yang lain. Komunikasi biasanya didasari dengan ada tujuan yang ingin dicapai baik pemberi pesan atau pun penerima pesan. Tujuan ini biasanya akan disepakati antar kedua baik secara langsung ataupun secara tak langsung, baik […]

    PENERAPAN COACHING DI LINGKUNGAN SEKOLAH

    Disukai 13 Dilihat 3098

    TIPS

    sumber ilustrasi : Foto Sesi Pemaparan Kegiatan Coaching dengan rekan

    Diterbitkan : 31 Mei 2022 21:01Sumber : LMS Guru Penggerak Modul. 2 CoachingPenulis : LUKMAN HADIANTA

    Lukman Hadianta, S.Pd.SD.,M.Pd CGP Angkatan 4 Kabupaten Sidoarjo

    PENERAPAN COACHING DI LINGKUNGAN SEKOLAH

    Komunikasi merupakan bentuk interaksi dari satu orang dengan orang yang lain. Komunikasi biasanya didasari dengan ada tujuan yang ingin dicapai baik pemberi pesan atau pun penerima pesan. Tujuan ini biasanya akan disepakati antar kedua baik secara langsung ataupun secara tak langsung, baik diawal ataupun ketika komunikasi sedang berlangsung. Dalam lembaga pendidikan khususnya disekolah dasar, komunikasi terjadi antara seornag guru dengan peserta didik ataupun bisa dari guru dengan guru atau guru dengan tenaga pendidik lain yang ada disekolah tidak menutup kemungkinan komunikasi juga terjadi antara lembaga sekolah dengan masyarakat sekitar khususnya wali siswa.

    Pada minggu ke 15 ini kami calon guru penggerak diberi pelatihan materi bagaimana berkomunikasi dengan dengan siswa atau rekan guru yang lain melalui kegiatan coaching dengan menggunakan strategi pendekatan tirta. Kegiatan coaching disini berbeda dengan kegiatan mentoring ataupun konseling. Pada kegiatan coaching terdapat dua komponen penting yaitu coach dan coachee. Coach memiliki peran menumbuhkan ide atau merangsang tumbuhnya kesadaran diri secara penuh dari seorang coachee untuk menemukan bentuk penyelesaian masalah yang tengah dihadapi oleh coachee. Pada proses caoching seorang coach lebih menekankan menjadi seorang pendengar aktif dengan sedikit mendominasi pembicaraan seorang coach hanya melontarkan beberapa pertanyaan yang merangsang ide melalui jawaban dari orang coachee. Dibutuhkan sebah ketrampilan berkomunikasi yang lebih untuk melakukan coaching sebab dalam coaching lebih menekankan temuan komitmen untuk menyelesaikan masalah sehingga pada masa depan dapat lebih baik.

    Bentuk coaching dengan pendekatan tirta dimulai dengan tahap t = tujuan umum, berisikan tujuan apa yang akan dicapai dari pertemuan atau pembicaraan yang dilakukan. Disini difokuskan pada arah pembicaraan yang menjadi tujuan yang ingin dicapai. Dalam proses ini biasanya coach menanyakan apa yang kamu harapan dari pembicaraan ini? Masuk tahap berikutnya adalah i = identifikasi permasalahan yang ada. Pada proses identifikasi ini soerang coach menggali apa saja yang menjadi akar permasalahan seorang caochee melalui pertanyaan-pertanyaan yang lebih mendetail. Dari identifikasi tersebut kemudian coach engulang kembali rangkuman identifikasi dengan menyimpulkan permasalahan dan penyebab permasalahan yang muncul. Tahap berikutnya adalah r = rencana aksi, rencana aksi ini berisikan pengembangan dari identifikasi masalah yang telah dirangkum bersama dengan coachee. Dalam rencana aksi seorang coach menanyankan apa yang menjadi prioritas yang ingin dilakukan coachee untuk kedapannya. Tahap berikutnya adalah ta = tanggung jawab , ini berisikan kiat caochee untuk menyusun strategi perbaikan di masa depan. Tanggung jawab ini berisikan rincian kegiatan yang akan dilakukan oleh coachee lengkap dengan strategi yang digunakan.

    Dari proses tersebut yang saya rasakan adalah seorang coach lebih berperan untuk menguatkan coachee dengan apa yang ingin dilakukan, seorang coach tidak melakukan penawaran solusi sama sekali melainkan seorang coach membimbing coachee untuk mengidentifikasi penyebab permasalahan tersebut kemudian seorang coach membimbing melalui pertanyaan kepada coachee untuk menalaah penyebab yang ada kemudian merangkum hal tersebut dalam bentuk rencana aksi yang akan dilakukan untuk perbaikan di masa depan. Menjadi coach tidak mudah sebab seorang coach harus mampu mengikuti alur yang diinginkan coachee, seorang coach tidak boleh memberikan penawaran solusi ataupun bahkan memberi solusi kepada coachee. Oleh karena itu seorang coach harus memiliki kemampuan atau ketrampilan berkomunikasi dengan baik. Harapannya dengan komunikasi yang baik itu mampu menjadi daya dukung tercapainya suatu tujuan pembicaraan yang dinginkan oleh seorang coachee.

    AddThis Sharing Buttons

    Share to More Bookmark

    sumber : ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id

    METODE PENGEMBANGAN DIRI fenny

    View flipping ebook version of METODE PENGEMBANGAN DIRI fenny published by fennywijaya62 on 2022-09-18. Interested in flipbooks about METODE PENGEMBANGAN DIRI fenny? Check more flip ebooks related to METODE PENGEMBANGAN DIRI fenny of fennywijaya62. Share METODE PENGEMBANGAN DIRI fenny everywhere for free.

    Published by fennywijaya62, 2022-09-18 23:27:43

    METODE PENGEMBANGAN DIRI fenny

    Pages: 1 - 6

    pengembangan diri

    METODE PENGEMBANGAN DIRI

    Oleh : Fenny Intana Wijaya, S.Sos,MM

    PERTANYAAN NO 1

    Setelah membaca definisi-definisi

    mengenai mentoring, konseling, fasilitasi dan

    training, tuliskan yang Anda ketahui

    mengenai mentoring, coaching, konseling,

    training dan fasilitasi

    3 JAWABAN

    MENTORING COACHING KONSELING TRAINING FASILITATOR

    mentoring sebagai suatu lebih kepada konseling merupakan suatu usaha yang sebuah proses dimana

    proses dimana seorang membantu seseorang rangkaian-rangkaian terencana untuk seseorang yang

    teman, guru, pelindung, atau kontak atau hubungan membantu

    pembimbing yang bijak dan untuk belajar secara langsung dengan memfasilitasi

    penolong menggunakan daripada individu yang tujuannya pembelajaran menyelesaikan berbagai

    pengalamannya untuk memberikan bantuan masalah, serta membantu

    membantu seseorang dalam mengajarinya. dalam merubah sikap dan membuat keputusan agar

    mengatasi kesulitan tingkah lakunya. bisa meningkatkan

    efektifitas kelompok.

    PERTANYAAN NO 2

    Dalam berinteraksi di sekolah, ceritakan

    pengalaman Anda ketika berperan

    sebagai coach, mentor, konselor, fasilitator,

    dan trainer 5 JAWABAN

    COACH MENTOR KONSELOR FASILITATOR TRAINER

    berbagi cara saya memberi waktu saya dan guru BK saya membantu saya membuat

    belajar efektif kepada murid untuk memberi masukan kelompok belajar untuk program kerja untuk

    kepada murid konsultasi masalah dengan pada saat menyusun kegiatan

    pembelajaran PPKn murid yang bermasalah memilih Langkah-

    atau kegiatan sekolah dengan pribadi yang langkah efektif untuk sekolah yang

    berpengaruh dalam menyelesaikan tugas berhubungan dengan

    proses pembelajaran pemilihan minat dan

    kelompok. bakat murid di sekolah

    TERIMAKASIH

    “Dengan belajar kamu akan mengajar;

    dengan mengajar kamu akan belajar."

    sumber : anyflip.com

    Eksplorasi Konsep 2.3.a.4.1

    Menjadi coaching adalah sebuah keharusan bagi seorang guru penggerak.

    HUMANIORA

    Eksplorasi Konsep 2.3.a.4.1- Coaching

    18 Agustus 2021   11:39 Diperbarui: 4 Oktober 2021   20:24 34053

    +

    Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    Lihat foto

    Dok. Pribadi

    EKSPLORASI KONSEP 2.3.a.4.1 - COACHING

    1.1 Pengertian Coaching

    Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak,

    Untuk mengawali proses memahami konsep coaching ini, mari kita simak ilustrasi berikut:

    Pak Amir adalah seorang pengemudi kendaraan di Kota Tangerang. Saat ini, ia mengantarkan Pak Handoko ke tempat tujuannya. Ternyata jalanan macet dan Pak Handoko tampak panik mengingat agendanya yang akan segera dimulai. Pak Amir menawarkan beberapa jalan alternatif dengan berbagai kemungkinan.

    Dengan berbagai pertimbangan, Pak Handoko akhirnya memutuskan untuk memilih satu jalan yang ia yakini lebih cepat dan lancar. Ternyata keputusan yang diambil Pak Handoko tepat. Jalanan lancar, dan Pak Handoko sampai di tempat tujuan tepat waktu.

    Ilustrasi tersebut memperlihatkan bahwa untuk sampai ke tujuan dibutuhkan tindakan (action), dan terjadi perubahan (change) tempat. Ketika dikaitkan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari, jika Pak Amir adalah seorang coach dan Pak Handoko adalah coachee, maka Pak Amir menolong dengan cara-cara tertentu, supaya Pak Handoko sampai ke sasaran yang dia inginkan.

    Warga Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini!

    Recommended by

    Dalam konteks ini, coaching adalah salah satu alat untuk menolong Pak Handoko. Selanjutnya, Pak Handoko lah yang membuat keputusan dengan cara yang diyakini dapat mencapai tujuannya.

    Berangkat dari ilustrasi di atas, mari kita simak beberapa pengertian mengenai coaching. Para ahli mendefinisikan coaching sebagai:

    sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999)

    kunci pembuka potensi seseorang untuk untuk memaksimalkan kinerjanya. Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya (Whitmore, 2003)

    1. Sebutkan prinsip-prinsip coaching yang dapat Anda ambil dari beberapa pengertian coaching yang telah disajikan!

    Harus ada kolaborasi antara coach dan coachee, coach membuat pertanyaan yang menggali coachee untuk menemukenali permasalahan dan menyadarkan tanpa mengajari. Kesadaran muncul dari diri coachee sendiri

    Coach sebagai fasilitator dengan menjadi pendengar yang cerdas serta penyimak untuk menerima pesan dari coachee.

    Sangat penting bagi seorang coach menangkap kata-kata kunci saat mendengarkan dan menyimak curahan coachee.

    Pesan-pesan kunci dijadikan bahan untuk mengajukan pertanyaan selanjutnya yang menyadarkan diri coachee untuk mengadakan perubahan secara berkesadaran.

    2. Sebagai guru, pernahkah anda menerapkan prinsip-prinsip coaching tersebut di sekolah Anda? Jika jawaban anda "ya", berilah contoh dan penjelasannya!

    Ya saya pernah menerapkan, ketika menghadapi anak yang melakukan pelanggaran karena tidak beberapa mengerjakan tugas dan beberapa kali sudah ditegur dan diperingati oleh guru mata pelajaran namun tetap saja belum ada perubahan ke arah yang lebih.

    Saya mencoba mengajaknya berdiskusi secara empat mata dan mencoba menuntunnya sehingga dapat membuatnya nyaman dan mencurahkan segala permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan tugas yang belum dikerjakan. Dan dengan setia saya berusaha untuk mendengarkan keluh kesahnya.

    Dalam diskusi singkat tersebut ternyata anak tersebut mengalami permasalahan terkait waktu belajar dirumah dan tugas yang terlalu banyak.

    Karena perekonomian keluarganya termasuk kategori miskin dimana orangtuanya sebagai petani dan buruh serabutan. Maka setiap hari sepulang sekolah anak tersebut membantu orangtuanya mencetak batu bata merah di kebunnya untuk membantu membayar uang sekolahnya.

    Karena kecapaian maka anak tersebut tidak sempat mengerjakan beberapa tugas yang telah diberikan oleh beberapa guru mata pelajaran. Setelah diajak mengobrol dan diberikan pemahaman dan membangkitkan kesadaran dari dalam dirinya dengan membuat jadwal bekarja dan belajar serta memberinya semangat dengan melihat potensi atau kekuatan dalam dirinya.

    Sedikit demi sedikit anak tersebut berubah dengan membuat jadwal untuk membantu orangtua dan belajar. Walaupun tidak seutuhnya berubah karena butuh proses dan penyesuaian.

    Selain itu anak tersebut juga harus mendapat perhatian serius dari pihak sekolah dan juga peranserta orangtua sangat dibutuhkan dalam memberikan perhatian terkait waktu belajar anak.

    Selain definisi-definisi yang diungkapkan oleh para ahli yang telah disebutkan di atas, International Coach Federation (ICF) mendefinisikan coaching sebagai:

    "...bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya melalui proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif."

    Dari definisi ini, Pramudianto (2020) menyampaikan tiga makna yaitu:

    Kemitraan. Hubungan coach dan coachee adalah hubungan kemitraan yang setara. Untuk membantu coachee mencapai tujuannya, seorang coach mendukung secara maksimal tanpa memperlihatkan otoritas yang lebih tinggi dari coachee.

    sumber : www.kompasiana.com

    Apakah Anda ingin melihat jawaban atau lebih?
    Muhammad 21 day ago
    4

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    Klik untuk menjawab