dalam sidang bpupk yang membahas dasar negara. muncul istilah pancasila. istilah tersebut dikemukakan oleh ... pada tanggal ...
Muhammad
Guys, ada yang tau jawabannya?
dapatkan dalam sidang bpupk yang membahas dasar negara. muncul istilah pancasila. istilah tersebut dikemukakan oleh ... pada tanggal ... dari situs web ini.
Hari Lahir Pancasila: Sejarah dan Maknanya
Website Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan RI
KPKNL Bandar Lampung > Artikel
Hari Lahir Pancasila: Sejarah dan Maknanya
Hellen
Kamis, 02 Juni 2022 | 401821 kali
Rabu (01/06), kita baru melaksanakan upacara Hari Lahir Pancasila. Berdasarkan Keppres Nomor 24 Tahun 2016, tanggal 1 Juni merupakan salah satu hari penting dalam kalender bangsa Indonesia. Pasalnya, di tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Pemilihan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia. Badan ini menggelar sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam sidang tersebut, anggota BPUPKI membahas mengenai dasar-dasar Indonesia merdeka.
Dalam sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya Pancasila” berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni 1945. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
Dalam pidatonya Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai panitia Sembilan. Berisi Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Itulah sekilas sejarah Hari Lahir Pancasila yang perlu untuk kita ingat. Tapi tidak hanya untuk diingat saja, Hari Lahir Pancasila juga merupakan momen untuk mengenang, menghormati, sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara Indonesia. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus dapat dapat memaknai Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai landasan berkeperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan pandangan hidup bangsa yang digali dan ditetapkan oleh pendiri bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa. Dengan lahirnya lima sila tersebut, Pancasila dapat menyatukan masyarakat dengan segala perbedaan yang ada.
Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada Tanah Air sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik. Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, bekerja sama, dan saling menghormati.
Berkat Pancasila dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah penuntun keberagaman yang dapat dirajut menjadi identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika.
Insan Kementerian Keuangan sebagai bagian segenap komponen bangsa dan masyarakat Indonesia agar berkomitmen memperingati Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni sebagai bagian dari pengarusutamaan Pancasila dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
DisclaimerTulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
sumber : www.djkn.kemenkeu.go.id
Website Resmi Desa Kuripan
Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: “Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan”) pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal “Pancasila” pertama kali dikemukakan oleh ...
Sejarah Lahirnya Pancasila
Kamis, 26 Juni 2020 18:01:41
Administrator
Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: “Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan”) pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal “Pancasila” pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan “Lahirnya Pancasila” oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.Dan sejak tahun 2017, tanggal 1 Juni resmi menjadi hari libur nasional untuk memperingati hari “Lahirnya Pancasila” .
Latar belakangGedung Chuo Sangi In di Jakarta yang digunakan sebagai gedung Volksraad pada tahun 1925.
Menjelang kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang di akhir Perang Pasifik, tentara pendudukan Jepang di Indonesia berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia dengan membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: “Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan” atau BPUPK, yang kemudian menjadi BPUPKI, dengan tambahan “Indonesia”).
Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei (yang nantinya selesai tanggal 1 Juni 1945). Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. Rapat pertama ini diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad (bahasa Indonesia: “Perwakilan Rakyat”).
Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamakannya “Pancasila“. Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota Dokuritsu Junbi Cosakai.
Selanjutnya Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk Panitia Kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut. Dibentuklah Panitia Sembilan (terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin) yang ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, dan menjadikan dokumen tersebut sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Setelah melalui proses persidangan dan lobi-lobi akhirnya rumusan Pancasila hasil penggalian Bung Karno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, yang disahkan dan dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945.
Dalam kata pengantar atas dibukukannya pidato tersebut, yang untuk pertama kali terbit pada tahun 1947, mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat menyebut pidato Ir. Soekarno itu berisi “Lahirnya Pancasila”.
”Bila kita pelajari dan selidiki sungguh-sungguh “Lahirnya Pancasila” ini, akan ternyata bahwa ini adalah suatu Demokratisch Beginsel, suatu Beginsel yang menjadi dasar Negara kita, yang menjadi Rechtsideologie Negara kita; suatu Beginsel yang telah meresap dan berurat-berakar dalam jiwa Bung Karno, dan yang telah keluar dari jiwanya secara spontan, meskipun sidang ada dibawah penilikan yang keras dari Pemerintah Balatentara Jepang. Memang jiwa yang berhasrat merdeka, tak mungkin dikekang-kekang! Selama Fascisme Jepang berkuasa dinegeri kita, Demokratisch Idee tersebut tak pernah dilepaskan oleh Bung Karno, selalu dipegangnya teguh-teguh dan senantiasa dicarikannya jalan untuk mewujudkannya. Mudah-mudahan ”Lahirnya Pancasila” ini dapat dijadikan pedoman oleh nusa dan bangsa kita seluruhnya dalam usaha memperjuangkan dan menyempurnakan Kemerdekaan Negara.”
Sumber :Hasbi Kepala Desa Kuripan
Sambutan Dan Himbauan
8117 KOMENTAR
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
PETA WILAYAH DESA
Oops! Something went wrong.
This page didn't load Google Maps correctly. See the JavaScript console for technical details.
INDEKS DESA MEMBANGUN
IKS IKE IKL IDM
Status :MENU KATEGORI
Berita
Sambutan dan Himbauan
Potensi dan Produk Desa
Kegiatan Pemerintah Desa
Kegiatan Desa Pembangunan Desa Panduan Layanan
Transparansi Dana Desa
Pengumuman Konten Video
POPULER ARTIKEL
SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA
DIBACA 8118 KALI SAMBUTAN DAN HIMBAUAN
SEJARAH DESA KURIPAN
DIBACA 5476 KALI PROFIL DESA
APLIKASI PDD UNTUK DESA DAN KELURAHAN TAHUN 2021
DIBACA 1316 KALI BERITA
DESA KURIPAN SEBAGAI JUARA KAMPUNG SEHAT
DIBACA 946 KALI KONTEN VIDEO
INILAH PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2021
DIBACA 878 KALI BERITA
DOKUMEN PUBLIK
PERMENDES NOMOR 13 TAHUN 2020 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2021
DIDOWNLOAD : 15 KALI DOKUMEN UMUM
Halaman Unduh Arsip >>
AGENDA
STATISTIK
Sejarah Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai dasar negara tidak terlepas dari perjuangan panjang para tokoh bangsa. Pancasila kini menjadi pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kronologi | Hari Lahir Pancasila
Sejarah Pancasila sebagai Dasar Negara
Pidato Soekarno berjudul Pancasila pada sidang BPUPKI pertama tanggal 1 Juni 1945 menjadi cikal bakal lahirnya Pancasila sebagai dasar negara. Setelah melalui sejarah panjang dengan berbagai perdebatan dan musyawarah, Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia. Kini, setiap 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahirnya Pancasila.
Oleh Inggra Parandaru
Senin, 31 Mei 2021 10:51:30 WIB
Bagikan
Rapat PPKI Rapat panitia persiapan kemerdekaan Indonesia bertempat di Pejambon Jakarta (Bulan Juni 1945). Foto: IPPHOS
Fakta Singkat: BPUPKI Dibentuk: 1 Maret 1945 Masa Akhir Tugas: 7 Agustus 1945 [...]
Artikel Terkait
Paparan Topik 6 Juli 2022
Pancasila dan Filsafat Bangsa
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendefinisikan Pancasila sebagai wujud dasar dari filsafat negara Indonesia. Sebagai...
Paparan Topik 1 Juni 2022
Hari Lahir Pancasila: Ideologi Negara di Tengah Perubahan Zaman
Kehadiran Pancasila sejak 1 Juni 1945 telah mencapai lebih dari tujuh dekade. Sebagai dasar ideologi...
Paparan Topik 30 Mei 2021
Pancasila: Sejarah Perumusan Sebagai Dasar Negara, Pandangan Hidup, dan Upaya Pelestarian Ideologi
Para pendiri bangsa merumuskan dasar negara melalui proses yang panjang. Dasar negara yang kemudian diresmikan...
Kronologi Lainnya
8 Maret 2023
Sejarah Lembaga Sensor Film Indonesia
24 Februari 2023
Merunut Penarikan Obat Berbahaya dari Peredaran
16 Februari 2023
Sidang Pengadilan Pembunuhan Berencana Brigadir Yosua
7 Februari 2023
Merunut Dampak dan Solusi Banjir di Jakarta
6 Februari 2023
Satu Abad Perjalanan Nahdlatul Ulama
31 Januari 2023
Rekam Jejak Industri Perminyakan Indonesia
1 Januari 2023
Peristiwa Dunia dalam Headline Harian Kompas 2022
19 Desember 2022
Guys, ada yang tau jawabannya?