jika Anda ingin menghapus artikel dari situs, hubungi kami dari atas.

    dalam sistem pembayaran nontunai bank indonesia menyediakan sistem pembayaran dalam bentuk bi real time gross settlement dan sistem kliring nasional bank indonesia peranan bank indonesia tersebut adalah sebagai

    Muhammad

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    dapatkan dalam sistem pembayaran nontunai bank indonesia menyediakan sistem pembayaran dalam bentuk bi real time gross settlement dan sistem kliring nasional bank indonesia peranan bank indonesia tersebut adalah sebagai dari situs web ini.

    Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran Halaman all

    Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran, yaitu sebagai regulator dan fasilitator pengembangan, lembaga pengawas, dan lembaga penyelenggara. Halaman all

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Kompas.com Skola

    Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran

    Kompas.com - 23/11/2020, 19:30 WIB

    Lihat Foto

    Logo Bank Indonesia (BI).(KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN)

    Cari soal sekolah lainnya

    Penulis Cahya Dicky Pratama | Editor Serafica Gischa

    KOMPAS.com – Bank Indonesia selaku bank sentral di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem pembayaran Indonesia. Sebab sistem pembayaran Indonesia sepenuhnya diatur atau ditetapkan oleh Bank Indonesia.

    Alasan kenapa Bank Indonesia mengatur penuh sistem pembayaran karena adanya keterkaitan yang erat antara kebijakan-kebijakan di bidang sistem pembayaran dengan sistem moneter dan perbankan.

    Seperti yang kita tahu bahwa Bank Indonesia merupakan otoritas moneter di Indonesia. Tugas utama Bank Indonesia dalam sistem pembayaran adalah menjamin kelancaran dan keamanan sistem pembayaran Indonesia.

    Dilansir dari artikel jurnal Analisis Pengaruh Instrumen Pembayaran Non-Tunai terhadap Stabilitas Sistem Keuangan di Indonesia (2018) karya Nastiti Ninda Lintangsari, dijelaskan bahwa demi menjamin kelancaran dan keamanan sistem pembayaran, Bank Indonesia melakukan kebijakan yang berfokus pada empat aspek yaitu:

    Peningkatan keamanan

    Peningkatan keamanan bertujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat akan berbagai alternatif alat pembayaran yang bisa digunakan masyarakat dalam kegiatan ekonomi yang dilakukannya.

    Baca juga: Jenis-Jenis Alat Pembayaran

    Peningkatan efisiensi

    Peningkatan efisiensi bertujuan untuk menciptakan efisiensi secara nasional baik bagi industri sistem pembayaran maupun bagi masyarakat pengguna karena tidak harus mempunyai banyak alat pembayaran dalam melakukan berbagai transaksi pembayaran.

    Perluasan akses pembayaran

    Bank Indonesia berupaya untuk memperluas cakupan layanan sistem pembayaran sehingga dapat lebih luas dan merata ke seluruh wilayah Indonesia.

    Perlindungan konsumen

    Bank Indonesia berupaya meningkatkan perlindungan konsumen agar masyarakat pengguna jasa sistem pembayaran dapat semakin terlindungi.

    Selain itu, agar tidak ada lagi masyarakat yang berada pada posisi lemah akibat kekurangan informasi atas manfaat dan risiko dari alat pembayaran yang digunakan.

    Baca juga: Komponen-Komponen dalam Sistem Pembayaran

    Peran Bank Indonesia yang lainnya

    Selain membuat kebijakan di atas, Bank Indonesia juga memiliki peran yang lainnya dalam sistem pembayaran.

    Dalam buku Kebijakan Sistem Pembayaran di Indonesia (2003) karya Sri Mulyati Tri Subari dan Ascarya, dijelaskan tiga peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran, yaitu:

    Sebagai regulator dan fasilitator pengembangan

    Peran pokok Bank Indonesia dalam sistem pembayaran adalah sebagai regulator, fasilitator, dan katalisator pengembangan sistem pembayaran Indonesia.

    Sebagai regulator, Bank Indonesia senantiasa memastikan proses sistem pembayaran berlangsung secara tepat waktu.

    Sebagai fasilitator dan katalisator pengembangan, Bank Indonesia selalu berupaya melakukan penyempurnaan dan pengembangan terhadap sistem yang telah ada sesuai dengan perencanaan sistem pembayaran nasional.

    Upaya penyempurnaan dan pengembangan tersebut diwujudkan melalui kebijakan, pengembangan mekanisme, peningkatan efisiensi pelayanan jasa sistem pembayaran, dan lain-lain.

    Baca juga: Sistem Pembayaran: Definisi dan Perannya dalam Perekonomian

    Sebagai lembaga pengawas

    Peran Bank Indonesia sebagai lembaga pengawas memiliki maksud bahwa Bank Indonesia mempunyai tanggung jawab agar masyarakat bisa mendapatkan layanan jasa sistem pembayaran yang efisien, cepat, tepat, dan aman.

    Dalam menjalan fungsi pengawasan, Bank Indonesia memiliki wewenang untuk memberikan izin operasional dan melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan sistem pembayaran, baik yang dilakukan oleh Bank Indonesia maupun pihak lain.

    Agar pengawasan terhadap penyelenggaraan sistem pembayaran berjalan secara maksimal, Bank Indonesia mewajibkan seluruh penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan.

    Sebagai lembaga penyelenggara

    Selain menjadi pengawas, Bank Indoensia juga memiliki peran sebagai penyelenggara sistem pembayaran Indonesia.

    Baca juga: Modal Ventura: Definisi, Jenis Pembiayaan, dan Manfaatnya

    Ada dua sistem pembayaran yang diselenggaran oleh Bank Indonesia, yaitu Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement (BI-RTGS).

    SKNBI merupakan sistem pembayaran digunakan untuk menyelesaikan pembayaran ritel (nilai kecil), sedangkan BI-RTGS merupakan sistem pembayaran yang digunakan untuk menyelesaikan pembayaran yang memiliki nilai besar.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Tag sistem pembayaran Bank Indonesia ekonomi kelas 10

    peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran

    Lihat Skola Selengkapnya

    Anjak Piutang: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya

    sumber : www.kompas.com

    Memahami Sistem dan Macam Alat Pembayaran di Indonesia

    Berikut ini adalah pengertian sistem pembayaran, macam-macam alat pembayaran yang ada di Indonesia mulai dari tunai, non tunai dan alat pembayaran internasional

    Ekonomi

    Memahami Sistem dan Macam Alat Pembayaran di Indonesia

    Written by Ahmad Joji Maning

    Macam Alat Pembayaran di Indonesia – Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Lalu apa saja yang termasuk Sistem pembayaran? Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini, Grameds:

    Daftar Isi

    Pengertian Sistem Pembayaran

    Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem Pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain.

    Media yang digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut sangat beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai pada penggunaan sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga berikut aturan mainnya. Kewenangan mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang dituangkan dalam Undang Undang Bank Indonesia. Komponen-komponen yang membentuk terciptanya sistem pembayaran di masyarakat.

    Alat Pembayaran – Contoh alat pembayaran tunai adalah uang dan alat pembayaran nontunai adalah kartu kredit.

    Sistem Transfer Dana Antar Bank – Sistem ini memungkinkan terjadinya pemindahan dana dari bank yang satu ke bank lain.

    Selanjutnya yang terdapat dalam komponen sistem pembayaran adalah berupa penyelenggara, komponen ini merupakan lembaga yang dapat memastikan penyelesaian akhir dari seluruh transaksi yang terjadi di dalam penggunaannya. Lembaga yang Memproses Sistem Pembayaran – Lembaga yang menjadi operator teknis dalam sistem pembayaran di Indonesia adalah Bank Indonesia, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk pasar modal, dan Penyelenggara Kliring Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK).

    Saluran pembayaran – Beberapa saluran pembayaran yang ada di Indonesia adalah kartu debit, kartu kredit, teller input, mesin ATM, mobile banking, internet banking, phone banking, dan electronic data capturing (EDC).

    Regulator merupakan suatu komponen memiliki wewenang dalam mengatur aturan main, ketentuan dan kebijakan yang mengikat seluruh komponen dalam sistem pembayaran yang dilakukan.

    Infrastuktur – Dalam komponen ini, infrastruktur adalah suatu sarana fisik yang mendukung dalam proses operasional dari sistem pembayarannya yang dilakukan oleh orang yang melakukan transaksi.

    Instrumen Selanjutnya adalah komponen instrumen. Dalam komponen instrumen ini adalah alat pembayaran yang dilakukan baik secara tunai maupun secara non tunai yang disepakati oleh para pengguna dalam melakukan sebuah transaksi.

    Pengguna Dan komponen yang terakhir ini adalah pengguna. Pengguna ini merupakan suatu komponen dari sistem pembayaran yang merupakan konsumen dalam memanfaatkan sistem pembayaran.

    Menurut CPSS Glossary (2003), Sistem Pembayaran yaitu interaksi antar entitas yang terdiri dari instrument, prosedur, sistem interbank funds transfer untuk melancarkan perputaran uang.

    Menurut Guitian (1998) Sistem Pembayaran ialah suatu alat dan sarana yang diterima dalam setiap melakukan pembayaran secara umum, lembaga dan organisasi yang mengatur pembayaran tersebut (termasuk Prudential Regulation), prosedur operasi dan jaringan komunikasi yang digunakan untuk memulai dan mengirim informasi pembayaran dari pembayar ke penerima pembayaran dan menyelesaikan pembayaran.

    Menurut UU Bank Indonesia No.23/1999, Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk melakukan transfer dana untuk memenuhi kewajiban yang timbul dari kegiatan ekonomi..

    Prinsip Sistem Pembayaran

    Secara garis besar Sistem pembayaran dibagi menjadi dua jenis, yaitu Sistem pembayaran tunai dan Sistem pembayaran non-tunai. Perbedaan mendasar dari kedua jenis sistem pembayaran tersebut terletak pada instrumen yang digunakan.

    Pada sistem pembayaran tunai instrumen yang digunakan berupa uang kartal, yaitu uang dalam bentuk fisik uang kertas dan uang logam, sedangkan pada sistem pembayaran non-tunai instrumen yang digunakan berupa Alat pembayaran menggunakan kartu (APMK), Cek, Bilyet Giro, Nota Debit, maupun uang elektronik. Bank Indonesia sendiri dalam pengaturan sistem pembayaran mengacu pada empat prinsip, yakni keamanan, efisiensi, kesetaraan akses dan perlindungan konsumen, berikut penjelasannya, Grameds:

    Aman – Segala risiko dalam sistem pembayaran seperti risiko likuiditas, risiko kredit, risiko fraud harus dapat dikelola dan dimitigasi dengan baik oleh setiap penyelenggaraan sistem pembayaran.Efisien – Prinsip efisiensi menekankan bahwa penyelenggaraan sistem pembayaran harus dapat digunakan secara luas sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan lebih murah karena meningkatnya skala ekonomi.

    sumber : www.gramedia.com

    Apakah Anda ingin melihat jawaban atau lebih?
    Muhammad 28 day ago
    4

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    Klik untuk menjawab