jika Anda ingin menghapus artikel dari situs, hubungi kami dari atas.

    fenomena sosial yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan urgensi penyelenggaraan mata kuliah pancasila menjadi hal yang strategis bagi generasi masa depan bangsa, dalam hal ini para mahasiswa

    Muhammad

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    dapatkan fenomena sosial yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan urgensi penyelenggaraan mata kuliah pancasila menjadi hal yang strategis bagi generasi masa depan bangsa, dalam hal ini para mahasiswa dari situs web ini.

    Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Generasi Muda Indonesia

    Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Generasi Muda Indonesia

    Ditulis oleh : admin pada Senin, 9 Okt 2017 42 komentar

    Secara ringkas pendidikan kewarganegaraan, atau PKN, diarahkan untuk menanamkan rasa nasionalisme dan nilai-nilai moral bangsa bagi pelajar sejak dini. Pendidikan ini menjadi patokan dalam menjalankan kewajiban dan memperoleh hak sebagai warga negara, demi kejayaan dan kemuliaan bangsa.

    Tujuan pendidikan kewarganegaraan

    Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah menciptakan warga negara yang memiliki wawasan kenegaraan, menanamkan rasa cinta tanah air, dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia dalam diri para generasi muda penerus bangsa. Pendidikan ini tentunya harus dipadukan dengan penguasaan ilmu dan teknologi, sehingga terciptalah generasi masa depan yang kelak bisa memberikan sumbangsih dalam pembangunan bangsa.

    Pentingnya pendidikan kewarganegaraan

    Dengan pendidikan kewarganegaraan ini para generasi muda diharapkan memiliki kesadaran penuh akan demokrasi dan HAM. Dengan bekal keadaran ini, mereka akan memberikan kontribusi yang berarti dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi bangsa, seperti konflik dan kekerasan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia, dengan cara-cara yang damai dan cerdas.

    Mencetak generasi muda yang bertanggungjawab atas keselamatan dan kejayaan tanah air adalah tujan berikutnya. Rasa tanggung jawab ini akan tercermin dalam partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan. Generasi muda yang bertanggung jawab akan menyaring pengaruh-pengaruh dari luar, mengambil sisi positifnya dan menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai luhur dan moral bangsa.

    Akhirnya, Pendidikan kewarganegaraan diharapkan mampu menumbuhkan sikap setia kepada tanah air dan bersedia dengan tulus iklhas untuk menyumbangkan setiap potensinya demi kemajuan tanah air walaupun mendapat iming-iming popularitas atau harta dari pihak-pihak lain.

    42 komentar

    MOHAMMAD EFENDI, Selasa, 14 Jul 2020

    terima kasih untuk pencerahan anak banga

    Balas

    RASYAD, Selasa, 22 Des 2020

    Apa urgensi pendidikan kewargaan bagi bangsa Indonesia”

    Balas

    BEATRIKS, Kamis, 4 Mar 2021

    Disini sya atas Nama Beatriks, saya Mahasiswa semester 2 ,ingin bertanya kepada bapak/ibu Mungkin bisa menjelaskan sedikit! Mengapa negara- negara tertentu di dunia menganggap penting pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan? Mohon penjelasanx

    Balas

    ADMIN2, Jumat, 5 Mar 2021

    Mohon maaf baru bisa dikonfirmasi pertanyaannya, kami rasa pendidikan kewarganegaraan itu sangat penting, bukan hanya dibeberapa negara saja, bahkan sebagian wilayah dan negara lain juga telah memberikan pendidikan kewarganegaraan bagi warga mereka, namun seberapa besarnya itu tergantung dari negara-negara dan wilayah tersebut. mungkin itu yang bisa kita sampaikan dlu, namun apabila ada pertanyaan yang lain atau hal mengenai pendidikan kewarganegaraan yang ingin diperjelas lagi, nanti bisa kita sharing kepada guru yang bersangkutang (guru Pendidikan Kewarganegaraan). terimaksih

    Balas

    ALYA, Jumat, 12 Mar 2021

    permisi, saya Alya, izin bertanya. seperti apa contoh dari kasus pelajaran pkn penting bagi siswa? terimakasih

    Balas

    DEKA DI, Minggu, 14 Mar 2021

    mengapa Pendidikan Kewarganegaraan itu penting bagi mahasiswa dan masyarakat

    Balas

    GG, Senin, 5 Apr 2021

    Apakah tujuan pkn sudah terpenuhi? Berikan alasan dan contohnya

    Balas

    DEPI, Sabtu, 10 Apr 2021

    kewargannegara dalam kurikulum mereka

    Balas

    BEATRIKS, Kamis, 15 Apr 2021

    Baik Terima kasih atas penjelasannya

    Balas

    CHRIS GULO, Jumat, 16 Apr 2021

    Ijin bertanya kak

    Bagaimana cara agar tujuan, visi dan misi pendidikan kewarganegaraan dapat terwujud dengan baik?

    Mohon penjelasannya kak

    Balas

    LINDA, Jumat, 16 Apr 2021

    apakah pendidikan kewarganegaraan dapat meningkatkan semangat kebangsaan dan warga negara Indonesia pada umumnya.

    Balas

    SITI, Senin, 26 Apr 2021

    bapak/ibu izin bertanya alasan mengapa di indonesia sangt penting pendidikan kewarganegaraan

    Balas

    KHOLIFATUL ZUBAIDA, Rabu, 5 Mei 2021

    Selamat siang mohon maaf mengganggu waktunya,saya ingin bertanya tentang Pendidikan kewarganegaraan sangat penting diajarkan kepada mahasiswa,sebutkan dan jelaskan jenis kepribadian paling utama yang berhubungan dengan pernyataan tersebut.Terima kasih

    Balas

    DESI PERONIKA PURBA094, Rabu, 19 Mei 2021

    Menurut anda apakah Pendidikan Kewarganegaraan perlu dilaksanakan pada setiap jenjang Pendidikan dan generasi. Jelaskan dengan contoh relevan.

    Balas

    ADINDA, Jumat, 11 Jun 2021

    Disini saya atas nama Adinda,saya mahasiswa semester 2,ingin bertanya

    Mengapa kewarganegaraan dan pendidikan kewarganegaraan itu penting?

    Mohon penjelasannya Balas

    MUTHIA, Selasa, 15 Jun 2021

    Bagaimana menurut pandangan anda sebagai warga negara apakah tujuan pendidikan Kewarganegaraan sudah memberikan dampak terhadap perilaku warga negara Indonesia yang mencerminkan warga negara yang baik?

    Apa saja contoh nya Balas

    DIANA, Selasa, 13 Jul 2021

    Disini sya atas Nama Diana, saya Mahasiswa semester 2 ,ingin bertanya kepada bapak/ibu Mungkin bisa menjelaskan sedikit! Perkembangan teknologi mengakibatkan berbagai individu dari berbagai negara yang berbeda, bisa berkomunikasi ,Bahkan melakukan jual beli atau transaksi ekonomi. Dengan demikian , pertukaran informasi sangat mungkin terjadi melalui peralatan teknologi yang ada seperti smartphone,tablet,PC dan lain-lain.Dalam kaitannya dengan identitas nasional,bagaimana seharusnya bangsa indonesia menyikapi hal ini? Mohon penjelasannya

    sumber : www.sman1ampekangkek.sch.id

    BPIP :: Tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, Ketahui Landasannya!

    Berita

    Tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, Ketahui Landasannya!

    BY Pusdatin . 19 Maret 2021 - 14:27

    Jakarta:- Tujuan pendidikan Pancasila dipelajari oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata kuliah wajib yang selalu ada di universitas. Ketentuan ini berdasarkan Pasal 35 Ayat 5 Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

    Pasal tersebut menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia. Dengan kata lain, pendidikan Pancasila adalah pendidikan ideologi di Indonesia.

    Tujuan pendidikan Pancasila dapat membentuk warga negara yang baik dan paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap negara Indonesia.

    Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber tujuan pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi disertai dengan landasan pendidikan Pancasila, Jumat (19/3/2021).

    Untuk mengetahui tujuan pendidikan Pancasila, perlu pahami dulu landasan pendidikan Pancasila. Terdapat empat landasan pendidikan Pancasila yaitu landasan historis, landasan kultural, landasan yuridis, dan landasan filosofis. Berikut penjelasannya:

    Landasan Historis

    Landasan Historis adalah fakta-fakta sejarah yang dijadikan dasar bagi pengembangan pendidikan Pancasila, baik menyangkut formulasi tujuan, pengembangan materi, rancangan model pembelajaran, dan evaluasinya.

    Berdasarkan landasan historis, pancasila dirumuskan dan memiliki tujuan yang dipakai sebagai dasar Negara Indonesia. Proses perumusannya diambil dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat.

    Fakta historis tersebut membentang mulai dari kehidupan prasejarah, sejarah Indonesia lama, masa kejayaan nasional, perjuangan bangsa Indonesia melawan sistem penjajahan, proklamasi kemerdekaan, hingga perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.

    Landasan Kultural

    Landasan kultural adalah pengembangan pendidikan Pancasila didasarkan atas nilai-nilai yang diagungkan, dan karenanya disepakati dalam kehidupan nasional. Pancasila merupakan salah satu pencerminan budaya bangsa, sehingga harus diwariskan ke generasi penerus.

    Secara kultural unsur-unsur Pancasila terdapat pada adat istiadat, tulisan, bahasa, slogan, kesenian, kepercayaan, agama, dan kebudayaan Indonesia secara umum. Pendidikan Pancasila memelihara dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila yang telah dan terus disepakati tersebut.

    Landasan Yuridis

    Landasan Yuridis menyangkut aturan perundang-undangan yang mendasari pelaksanaan Pendidikan Pancasila. Pancasila secara yuridis konstitusional telah secara formal menjadi dasar negara sejak dituangkannya rumusan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945.

    Secara hierarkis, landasan yuridis dapat ditelusuri dari UUD 1945, Ketetapan MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, Keputusan Direktur Jenderal, dan lain-lain.

    Landasan Filosofis

    Landasan filosofis adalah penggunaan hasil-hasil pemikiran filsafat Pancasila untuk mengembangkan Pendidikan Pancasila. Secara praktis nilai-nilai tersebut berupa pandangan hidup (filsafat hidup) berbangsa.

    Pancasila yang merupakan filsafat negara harus menjadi sumber bagi segala tindakan para penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan yang berlaku bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Tujuan pendidikan Pancasila menurut UU No. 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional yang juga tercantum di dalam SK Dirjen Dikti. No.38/DIKTI/Kep/2003, ialah guna menunjukan arah tujuan pada moral dan diharapkan dapat terealisasi di kehidupan bermasyarakat setiap hari.

    Yakni tingkah laku yang memperlihatkan iman serta taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (keyakinannya masing-masing), bertingkah-laku kerakyatan dengan selalu mendahulukan kepentingan umum. Tujuan pendidikan Pancasila menjadi sebuah sarana dalam mengerti, memahami, serta mendalami makna Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia.

    Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat amat penting. Hal ini sesuai dengan cita-cita serta tujuan nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Tujuan pendidikan Pancasila secara umum diantaranya:

    1. Memiliki keimanan serta ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

    2. Memiliki sikap kemanusiaan yang adil juga beradab kepada orang lain dengan selalu memiliki sikap tenggang rasa di tengah kemajemukan bangsa.

    3. Menciptakan persatuan bangsa dengan tidak bertindak anarkis yang dapat menjadi penyebab lunturnya Bhinneka Tunggal Ika di tengah masyarakat yang memiliki keberagaman kebudayaan.

    4. Menciptakan sikap kerakyatan yang mendahulukan kepentingan umum dan mengutamakan musyawarah untuk mencapai keadaan yang mufakat.

    5. Memberikan dukungan sebagai cara menciptakan keadaan yang berkeadilan sosial dalam masyarakat.

    Tujuan pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk:

    1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

    sumber : bpip.go.id

    Pancasila di Tengah Era Globalisasi

    Lembaga Ketahanan Nasional RI

    Pancasila di Tengah Era Globalisasi

    Berita 09 Maret 2020

    “Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa,” kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. membuka (FGD) tentang Mencari Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Globalisasi bertempat di Ruang Gatot Kaca, Senin, 9 Maret 2020.

    Reni menjelaskan bahwa Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

    Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono, M.E., menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi saat ini. Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila.

    Kemudian tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA. Bonus demografi yang akan segera dinikmati Bangsa Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah arus globalisasi.

    Pada kesempatan tersebut Dave juga memberikan rekomendasi implementasi nilai-nilai Pancasila di era globalisasi. Pertama, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang menarik bagi generasi muda dan masyarakat.

    Rekomendasi selanjutnya adalah membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan/atau pembelajaran berkesinambungan yang berkelanjutan di semua lini dan wilayah. Oleh karena itu, Dave menganggap perlu ada kurikulum di satuan pendidikan dan perguruan tinggi yaitu Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan (P3KN).

    Menanggapi pernyataan Dave, Analis Kebijakan Direktorat Sekolah Menengah Atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) Dr. Juandanilsyah, S.E., M.A., menjelaskan bahwa Pancasila saat ini diajarkan dan diperkuat melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) dengan penekanan pada teori dan praktik. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh perkembangan global juga berdampak pada anak-anak.

    Menurut Juan, Pancasila di masa mendatang akan mempertahankan otoritas negara dan penegakan hukum serta menjadi pelindung hak-hak dasar warga negara sebagai manusia. Oleh karena itu, sangat penting untuk menanamkan kesadaran terhadap potensi bahaya gangguan dari luar yang dapat merusak dan mengajak siswa untuk mempertahankan identitas bangsa serta meningkatkan ketahanan mental dan ideologi bangsa.

    “Seharusnya representasi sosial tentang Pancasila yang diingat orang adalah Pancasila ideologi toleransi, Pancasila ideologi pluralisme, dan Pancasila ideologi multikulturalisme,” kata Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia Prof. Dr. Hamdi Moeloek.

    Representasi sosial tentang Pancasila yang dimaksud adalah kerangka acuan nilai bernegara dan berbangsa yang menjadi identitas Bangsa Indonesia. Hamdi menjelaskan bahwa jika Pancasila menjadi acuan, maka implementasi nilai-nilai Pancasila akan lebih mudah terlihat dalam praktik bernegara, misalnya saat pengambilan kebijakan-kebijakan politik. Selanjutnya Hamdi menjelaskan bahwa terlihat Pancasila bisa memberikan solusi di tengah adanya beragam ideologi seperti sosialis dan liberal serta di tengah usaha politik identitas oleh agama, etnik, dan kepentingan.

    Facebook Twitter

    sumber : www.lemhannas.go.id

    Apakah Anda ingin melihat jawaban atau lebih?
    Muhammad 5 month ago
    4

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    Klik untuk menjawab