fermentasi makanan dapat dengan mudah ditemukan pada berbagai produk yang dijual di pasaran. apa sebetulnya keuntungan dari adanya fermentasi pada makanan tertentu, kecuali
Muhammad
Guys, ada yang tau jawabannya?
dapatkan fermentasi makanan dapat dengan mudah ditemukan pada berbagai produk yang dijual di pasaran. apa sebetulnya keuntungan dari adanya fermentasi pada makanan tertentu, kecuali dari situs web ini.
Keuntungan proses fermentasi makanan adalah sebaga...
Keuntungan proses fermentasi makanan adalah sebagai berikut, kecuali ....
Pertanyaan
Keuntungan proses fermentasi makanan adalah sebagai berikut, kecuali ....
N. Puspita Master Teacher
Jawaban terverifikasi
Iklan
Pembahasan
Fermentasi merupakan teknik yang diterapkan pada bioteknologi konvensional. Contoh fermentasi makanan yaitu fermentasi pada pembuatan tapai dan peuyem. Proses fermentasi makanan memiliki beberapa keuntungan antara lain nilai gizi lebih tinggi, cita rasa lebih menarik dan aroma lebih menarik. Keuntungan proses fermentasi makanan adalah sebagai berikut, kecuali harganya lebih murah. Jika dibandingkan harga produk tanpa melalui fermentasi, maka harga makanan fermentasi lebih mahal, karena memerlukan tahapan khusus dengan perlakuan fermentasi.
Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun Ruangguru. GRATIS!
Sudah punya akun? Klik disini
LATIHAN BAB
PRINSIP DASAR BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
BIOTEKNOLOGI MODERN
PERANAN BIOTEKNOLOGI DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!
Trial Class Matematika Limit Fungsi : Konsep limit dan sifat limit - 11 SMA IPA/IPS bersama Kak Reny
Senin, 13 Mar 2023 09.50-11.15 Akan Datang
Trial Class IPA Terpadu Tekanan pada Zat Cair dan Zat Gas - 8 SMP bersama Kak Zelin
Senin, 13 Mar 2023 09.50-11.15 Akan Datang
English Catch Up - Experience Contest in Unique Ways!
Senin, 13 Mar 2023 11.15-12.45 Akan Datang
Trial Class Matematika Mean, Median, Modus - 6 SD bersama Kak Aisah
Senin, 13 Mar 2023 11.20-12.45 Akan Datang
Klinik UTBK/SNBT - Tantangan: 30 Detik Jawab Kuis Penalaran Umum. Siapa yang Berani? bersama Kak Nindya
Senin, 13 Mar 2023 11.50-13.15 Akan Datang 9rb+ 4.4 (21 rating)
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Villa Maherawati Tungga Dewi
Ini yang aku cari! Knsanbla
Pembahasan tidak menjawab soal
Iklan
Klaim Gold gratis sekarang!
Dengan Gold kamu bisa tanya soal ke Forum sepuasnya, lho.
Pertanyaan serupa
Hasil olahan bioteknologi konvensional yang memanfaatkan Saccharomyces cerevisiae adalah ....
1rb+ 5.0
Jawaban terverifikasi
Fermentasi asam laktat berbeda dengan fermentasi alkohol karena fermentasi alkohol menghasilkan ….
221 4.0
Jawaban terverifikasi
Iklan
Pernyataan yang tepat mengenai pembuatan minuman keras adalah ….
385 4.0
Jawaban terverifikasi
Peristiwa yang membuat roti mengembang pada saat dipanggang adalah ....
8rb+ 4.7
Jawaban terverifikasi
Hasil olahan bioteknologi konvensional yang memanfaatkan Saccharomyces cerevisiae adalah ....
1rb+ 5.0
Jawaban terverifikasi
Iklan
sumber : roboguru.ruangguru.com
Fermentasi (makanan)
Fermentasi (makanan)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tape, salah satu makanan hasil fermentasi
Fermentasi atau peragian dalam pengolahan bahan pangan adalah pengubahan karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida atau asam amino organik menggunakan ragi/khamir, bakteri, fungi atau kombinasi dari ketiganya dalam kondisi anaerobik (tanpa oksigen). Perilaku mikroorganisme terhadap makanan dapat menghasilkan dampak positif maupun negatif, dan fermentasi makanan biasanya mengacu pada dampak positifnya. Keilmuan yang mempelajari fermentasi disebut dengan zimologi.Sejarah[sunting | sunting sumber]
Fermentasi telah ada sejak zaman prasejarah. Bukti paling awal fermentasi makanan ada pada minuman beralkohol yang terbuat dari buah, beras, dan madu, bertanggal 7000-6600 SM di Jiahu, China,[1] dan minuman anggur sejak 6000 SM di Georgia.[2] Kendi berusia 7000 tahun berisi sisa minuman anggur ditemukan di Pegunungan Zagros, Iran dan disimpan di Universitas Pennsylvania.[3] Diperkirakan bangsa Babilonia memfermentasikan minuman sejak tahun 3000 SM,[4] Mesir Kuno sekitar 3150 SM,[5] Meksiko Kuno sekitar 2000 SM,[4] dan Sudan sekitar 1500 SM.[6]
Louis Pasteur merupakan pakar Zymologist pertama di dunia, ketika pada tahun 1856 ia menghubungkan keberadaan ragi terhadap proses fermentasi.[7] Pasteur pada awalnya mendefinisikan fermentasi sebagai proses "respirasi tanpa udara". Pasteur juga menemukan bahwa fermentasi sejalan dengan perkembang biakan mikroorganisme di dalam makanan.
Manfaat[sunting | sunting sumber]
Roti dan bir dua bahan pangan utama yang difermentasi di dunia
Manfaat utama fermentasi adalah pengubahan karbohidrat menjadi asam organik yang bersifat mengawetkan makanan. Contoh fermentasi yaitu jus anggur yang difermentasi menjadi minuman anggur, gandum menjadi bir, dan sebagainya. Fermentasi menjadikan makanan lebih tahan lama.
Setidaknya ada lima manfaat fermentasi:[8]
Memperkaya variasi makanan dengan mengubah aroma, rasa, dan tekstur makanan
Mengawetkan makanan dengan menghasilkan sejumlah asam laktat, alkohol, dan asam asetat dalam jumlah yang signifikan
Memperkaya nutrisi makanan dengan menambahkan sejumlah protein, asam amino, serta vitamin
Mengeliminasi senyawa anti nutrien
Mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan dalam memproses makanan
Keamanan[sunting | sunting sumber]
Botulisme akibat makanan fermentasi pernah terjadi di Alaska sejak tahun 1985 yang disebabkan oleh praktik fermentasi produk ikan secara tradisional, termasuk fermentasi walrus, singa laut, dan paus. Kondisi ini diperparah ketika kemasan plastik digunakan sebagai wadah fermentasi, bukan menggunakan lubang tanah yang ditutupi jerami seperti cara tradisional, karena bakteri berkembang dengan baik pada kondisi kedap udara.[9]
WHO mengklasifikasikan acar sebagai karsinogen berdasarkan studi epidemiologi.[10] Studi lainnya menemukan bahwa bahan pangan hasil fermentasi mengandung produk samping berupa karsinogen seperti etil karbamat.[11][12] Sebuah kajian pada tahun 2009 di Asia menemukan bahwa warga yang memakan acar sayuran secara berkala memiliki risiko kanker esofagus hingga dua kali lipat.[13]
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Portal pertanian Bakteri asam laktat
Daftar makanan hasil fermentasi
Fermentasi (anggur)
Fermentasi (biokimia)
Fermentasi industri Ikan fermentasi
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi pangan Pembuatan anggur Pembuatan bir Ragi
Referensi[sunting | sunting sumber]
^ DOI:10.1073/pnas.0407921102Rujukan ini akan diselesaikan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat melewati antrian atau membuat secara manual
^ "8,000-year-old wine unearthed in Georgia". The Independent. 2003-12-28. Diakses tanggal 2007-01-28.^ "Now on display ... world's oldest known wine jar". Diakses tanggal 2007-01-28.^ Lompat ke:
"Fermented fruits and vegetables. A global perspective". . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-01-19. Diakses tanggal 2007-01-28.
^ Cavalieri, D (2003). "Evidence for S. cerevisiae fermentation in ancient wine" (PDF). . 57 Suppl 1: S226–32. doi:10.1007/s00239-003-0031-2. PMID 15008419. 15008419. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-04-17. Diakses tanggal 2007-01-28.^ Dirar, H., (1993), The Indigenous Fermented Foods of the Sudan: A Study in African Food and Nutrition, CAB International, UK^ "Fermentation" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-05-30. Diakses tanggal 2014-04-12.^ Steinkraus, K. H., Ed. (1995). Handbook of Indigenous Fermented Foods. New York, Marcel Dekker, Inc.^ "Why does Alaska have more botulism". Centers for Disease Control and Prevention (U.S. federal agency). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-08-07. Diakses tanggal 18 July 2011.^ "Agents Classified by the IARC Monographs, Volumes 1–105" (PDF). International Agency for Research on Cancer (United Nations World Health Organization agency). Diakses tanggal 10 October 2012.Keuntungan Proses Fermentasi Makanan, Mengawetkan hingga Menambah Cita Rasa
Berikut keuntungan proses fermentasi makanan, mengawetkan, meningkatkan gizi, hingga menambah cita rasa.
BerandaTekno & Sains
Keuntungan Proses Fermentasi Makanan, Mengawetkan hingga Menambah Cita Rasa
Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 Agustus 2021 15:51
· waktu baca 2 menit
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perbesar
Ilustrasi proses fermentasi makanan. Foto: Unsplash
Fermentasi adalah suatu proses konversi gula menjadi asam organik atau alkohol. Secara bahasa, fermentasi berasal dari kata 'fervere' atau 'to boil' yang artinya memasak. Dinamakan demikian karena adanya kenampakan seperti proses memasak ketika fermentasi terjadi.
ADVERTISEMENT
Proses fermentasi melibatkan peran mikroorganisme seperti bakteri, fungi/jamur, dan yeast. Peran ini disebut sebagai katabolisme, yakni perombakan molekul organik berukuran besar seperti polisakarida menjadi molekul kecil seperti monosakarida.
Fermentasi sering digunakan dalam industri makanan, farmasi, dan pertanian. Contoh produk fermentasi pada industri makanan adalah keju, yogurt, kefir, anggur, dan cuka buah. Lantas, apakah keuntungan proses fermentasi makanan? Simak ulasan berikut.
Keuntungan Proses Fermentasi Makanan
Perbesar
Ilustrasi keju, produk makanan hasil fermentasi. Foto: Unsplash
Mengutip buku Teknologi Fermentasi oleh Kiki Kristiandi, keuntungan proses fermentasi makanan adalah sebagai berikut:
1. Mengawetkan MakananProses fermentasi mengawetkan makanan melalui penghambatan asam organik, seperti asam laktat, asam asetat, asam propianat, dan lain-lain. Selain itu, hal yang membuat makanan awet adalah adanya kombinasi pengeringan dan penggunaan garam pada proses fermentasi.
2. Meningkatkan Keamanan MakananKeuntungan proses fermentasi yang kedua adalah meningkatkan kemananan makanan. Itu karena karena proses fermentasi menghambat pertumbuhan patogen. Karenanya, makanan menjadi lebih aman untuk dikonsumsi.
3. Meningkatkan Nilai GiziProses fermentasi membuat gizi makanan semakin meningkat. Makanan yang awalnya sudah bergizi pun menjadi semakin sehat untuk dikonsumsi berkat adanya proses fermentasi, salah satu contohnya tempe. Mengutip buku Fakta Ajaib Khasiat Tempe oleh Susianto dan Rita Ramayulis, tempe dapat mengatasi gangguan saluran pencernaan, mengatasi penyakit jantung, dan mencegah osteoporosis.
4. Menambah Variasi MakananProses fermentasi dapat menambah variasi makanan karena adanya perubahan warna, rasa, aroma, dan tekstur yang dihasilkan dari proses tersebut. Contohnya, fermentasi susu dapat menghasilkan keju dan yogurt. Makanan yang bervariasi dan unik akan membuat orang lebih tertarik untuk mengonsumsinya.
ADVERTISEMENT
5. Menambah Kandungan Nutrisi MakananProses fermentasi dapat menambah kandungan nutrisi suatu makanan. Hal ini karena bakteri yang digunakan dalam fermentasi adalah jenis bakteri baik yang dapat membantu tubuh melawan bakteri jahat penyebab penyakit. Bakteri baik menghasilkan protein antimikroba yang berguna untuk membunuh bakteri jahat.
6. Menambah Cita RasaProses fermentasi menghasilkan cita rasa yang khas pada makanan. Misalnya, rasa masam yang menyegarkan pada yogurt dan kimchi (makanan khas dari Korea). Itu adalah rasa unik yang hanya dapat dihasilkan dari proses fermentasi.
7. Aroma lebih menarikSelain menambah cita rasa, proses fermentasi juga menghasilkan aroma menggoda. Aroma tersebut adalah aroma khas yang hanya dapat dihasilkan dari proses fermentasi. Misalnya, aroma karbonasi pada kombucha yang dipengaruhi oleh asam asetat, asam glukonat, asam sitrat, asam malat, dan asam piruvat.
ADVERTISEMENT (AFM) Memasak Alkohol Makanan Bakteri Keju · Laporkan tulisan Baca Lainnya Sedang memuat... S Sedang memuat... · Sedang memuat... S Sedang memuat... · Sedang memuat... S Sedang memuat... ·
Polling Tekno & Sains
Sedang memuat... S Sedang memuat... 0 01 April 2020 Sedang memuat... S Sedang memuat... 0 01 April 2020 Sedang memuat... S Sedang memuat... 0 01 April 2020 U
Transitional loading...
Loading... U
Transitional loading...
Loading... U
Transitional loading...
Loading... U
Transitional loading...
Loading...
Guys, ada yang tau jawabannya?