gangguan yang disebabkan adanya kelainan yang menyebabkan darah sulit membeku jika terjadi luka disebut
Muhammad
Guys, ada yang tau jawabannya?
dapatkan gangguan yang disebabkan adanya kelainan yang menyebabkan darah sulit membeku jika terjadi luka disebut dari situs web ini.
Darah Sulit Membeku, Apa Akibatnya?
Pada pengidap hemofilia, darah sulit untuk membeku dengan sendirinya. Bila kondisi ini tidak segera ditangani, akan mendatangkan banyak komplikasi penyakit.
Darah Sulit Membeku, Apa Akibatnya?
Darah Hemofilia
Redaksi Halodoc : 13 Maret 2019
Halodoc, Jakarta – Darah yang sulit membeku dikenal dengan istilah hemofilia. Darah akan membeku ketika terjadi luka atau cedera agar kamu tidak mengeluarkan darah dalam jumlah banyak. Pada pengidap hemofilia, darah sulit untuk membeku dengan sendirinya. Hal ini disebabkan gangguan pada darah karena tubuh kekurangan protein pembekuan darah.
Baca Juga: Ibu Perlu Tahu Cara Pencegahan Pendarahan pada HemofiliaKomplikasi Hemofilia
Jika kondisi ini tidak segera ditangani, hemofilia bisa mendatangkan berbagai komplikasi penyakit, seperti:
Anemia
Bagi pengidap hemofilia sebaiknya berhati-hati saat beraktivitas. Kecelakaan atau luka yang menyebabkan perdarahan akan sulit dihentikan sehingga menyebabkan penyakit anemia. Hal ini bisa terjadi ketika sel darah merah keluar dalam jumlah banyak.
Kurangnya sel darah merah dalam tubuh bisa membuat kamu merasa kelelahan terus menerus, badan terasa lemas dan sakit kepala. Ketika kamu mengalami anemia yang cukup parah, transfusi darah bisa menjadi salah satu cara pengobatan yang efektif.
Hematuria
Kondisi hemofilia yang tidak segera ditangani menyebabkan seseorang berisiko mengalami hematuria. Kondisi ini menyebabkan urine bercampur dengan darah. Kondisi hematuria membuat rasa sakit atau nyeri ketika akan buang air kecil.
Hal ini dikarenakan urine yang keluar dari kandung kemih terhalang oleh gumpalan darah. Kondisi hematuria dapat berbahaya bagi kesehatan bila tidak ditangani dengan segera. Kenali beberapa gejala lain dari hematuria seperti warna urine yang terlalu merah atau coklat. Urine yang normal berwarna kuning pucat atau jernih.
Sindrom Kompartemen
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tekanan pada otot akibat adanya perdarahan karena cedera. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini menyebabkan kerusakan jaringan, hilangnya fungsi tubuh yang mengalami sindrom ini, bahkan paling parah adalah kematian.
Bagi pengidap hemofilia, selalu berhati-hati dalam setiap kegiatan fisik maupun olahraga yang cukup berat. Hal ini bertujuan untuk menghindari cedera yang mengakibatkan perdarahan atau pembengkakan pada salah satu otot pada tubuh. Lakukan aktivitas fisik atau olahraga sesuai dengan aturan dan anjuran.
Baca Juga: Pria Lebih Rentan Alami Hemofilia, Ini AlasannyaPerdarahan pada Sistem Pencernaan
Kondisi hemofilia yang tidak segera ditangani menyebabkan seseorang mengalami perdarahan pada sistem pencernaan. Biasanya, pengidap mendapati feses atau muntah yang bercampur dengan darah.
Kerusakan Sendi
Perdarahan dalam jumlah yang cukup banyak dan berlangsung terus menerus nyatanya akan menyebabkan peradangan pada sendi. Hal ini mengakibatkan sendi mengalami kerusakan jika tidak segera ditangani dengan baik.
Perdarahan pada Otak
Bagi pengidap hemofilia, benjolan atau benturan yang terjadi di sekitar kepala dapat menyebabkan perdarahan pada otak. Hal ini menyebabkan kerusakan pada otak hingga kematian.
Bagi pengidap hemofilia, kamu bisa melakukan beberapa cara ini agar terhindar dari kecelakaan atau cedera yang menyebabkan perdarahan. Rutin memeriksakan kesehatan menjadi hal yang perlu untuk kamu lakukan agar bisa dilakukan penanganan sejak dini ketika kamu memiliki luka dalam maupun luar.
Hindari olahraga yang terlalu berat atau melibatkan kontak fisik untuk menghindari luka dan cedera. Jaga kebersihan gigi agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut yang menyebabkan perdarahan.
Tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc ketika kamu mengalami perdarahan sebagai pertolongan pertama. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Baca juga: Kenalan dengan 3 Tipe Hemofilia dan GejalanyaDirektorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Jumat, 29 Juli 2022 16:25 WIB
Mengenal Haemofili
3953
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
Secara umum hemofilia merupakan suatu kelainan perdarahan yang diturunkan secara genetik dan penyandanganya bisa mengalami perdarahan tanpa atau dengan trauma. Biasanya apabila dengan trauma menandakan penyandangnya mengalami penyakit cukup berat dan jika tidak ditangani bisa menyebabkan cacat fisik permanen atau bahkan berakibat kematian. Penderita hemofilia dapat mengalami pendarahan spontan atau internal dan seringkali mengalami nyeri, sendi bengkak karena pendarahan pada sendi. Pada anak-anak dengan hemofilia, gejala-gejala ini dapat terjadi sekitar usia 2 (dua) tahun. Lebih lanjut, perdarahan spontan dapat menyebabkan sejumlah masalah, antara lain darah dalam urin dan tinja, gusi berdarah, sering mimisan, dan persendian yang kencang. Namun, apabila penyakit ini ditatalaksana dengan baik, maka kualitas hidup penyandangnya dapat seperti normal dengan sarat harus rutin kontrol ke dokter dan menjaga diri dari cidera. Hanya saja, masih ada sejumlah hambatan dalam pengobatan hemofilia di Indonesia, salah satunya biaya yang relatif mahal. Namun saat ini pengobatan hemofili telah didukung melalui jaminan kesehatan nasional sehingga penderita hemofilia di Indonesia dapat memperoleh pengobatan faktor pembekuan yang dibutuhkan meskipun jumlahnya masih terbatas.
Gejala HemofiliaGejala utama hemofilia adalah darah sukar membeku sehingga menyebabkan perdarahan sulit berhenti atau berlangsung lebih lama. Beberapa gejala dan tanda yang akan muncul pada penderita hemofilia adalah :
· Perdarahan pada hidung (mimisan) yang sulit berhenti.
· Perdarahan padal luka yang sulit berhenti.
· Perdarahan pada gusi.
· Perdarahan setelah sunat (sirkumsisi) yang sulit berhenti.
· Ditemukannya darah pada urin dan feses (tinja).
· Mudah mengalami memar.
· Perdarahan pada sendi yang ditandai dengan nyeri dan bengkak pada sendi siku dan lutut.
Kapan Harus ke DokterLakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mudah mengalami memar atau perdarahan yang sulit berhenti. Deteksi dini diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti dari keluhan yang Anda rasakan dan untuk mencegah terjadinya perdarahan berulang.
Segera ke IGD jika Anda mengalami perdarahan spontan di gusi dan hidung, perdarahan yang terus-menerus, dan keluhan lain, seperti sakit kepala berat, muntah, leher kaku, serta kelumpuhan di sebagian atau seluruh otot wajah.
Penyebab HemofiliaHemofilia disebabkan oleh mutasi genetik yang menyebabkan darah kekurangan faktor pembekuan VII dan IX. Kekurangan faktor ini akan menyebabkan darah sukar membeku dan menyebabkan perdarahan sulit berhenti.
Pemeriksaan HemofiliaUntuk memastikan diagnosis hemofilia, dokter akan meminta pasien untuk melakukan pemeriksaan penunjang, seperti :
1. Tes DarahTes darah dilakukan untuk mengetahui jumlah sel darah secara lengkap. Walaupun hemofilia tidak memengaruhi sel darah merah secara langsung, perdarahan yang berlangsung lama bisanya akan menyebabkan seseorang mengalami kekurangan sel darah merah dan hemoglobin (anemia). Tes darah juga dilakukan untuk mendeteksi fungsi dan kerja faktor pembekuan darah melalui pemeriksaan PT (Prothrombin Time), APTT (Activated Partial Thromboplastin Time), dan fibrinogen. Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui jumlah dan kadar faktor VII dan IX untuk menentukan drajat keparahan hemofilia.
2. Tes GenetikJika ada riwayat hemofilia dalam keluarga, tes genetik dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan genetik yang menyebabkan hemofilia. Tes ini juga dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang merupakan pembawa atau carrier hemofilia.
Penanganan HemofiliaHemofilia tidak dapat disembuhkan, namun hemofilia dapat ditangani dengan mencegah timbulnya perdarahan (profilaksis) dan menangangi perdarahan (on-demand). Berikut adalah penjelasannya :
1. Pencegahan (Profilaksis) PerdarahanHemofilia berat membutuhkan penanganan profilaksis untuk mencegah perdarahan. Penderita akan diberikan suntikan faktor pembekuan darah. Suntikan yang diberikan berbeda-beda, tergantung pada jenis hemofilia yang diderita.
2. Penghentian Perdarahan
Untuk hemofilia ringan hingga sedang, penanganan akan dilakukan ketika terjadi perdarahan. Tujuan penanganan adalah untuk menghentikan perdarahan. Obat yang diberikan saat terjadi perdarahan hamper sama dengan obat yang diberikan untuk mencegah perdarahan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Referensi :
1. Findi Prasetyawati, dkk. 2016. Prediktor Kualitas Hidup terkait Kesehatan pada Pasien Hemofilia Dewasa di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Jurnal Ilmiah Kedokteran Divisi Hemato Onkologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta.
kelainan pada darah yang menyebabkan darah sulit membeku ketika terjadi luka disebut
Kelainan pada darah yang menyebabkan darah sulit membeku ketika terjadi luka disebut - 9486583
!function(a,b,c,d,e){a.ddCaptchaOptions=e||null;var m=b.createElement(c),n=b.getElementsByTagName(c)[0];m.async=0,m.src=d,n.parentNode.insertBefore(m,n)}(window,document,"script","https://js.captcha-display.com/xhr_tag.js", {ajaxListenerPath: ["brainly.co.id/api", "brainly.co.id/graphql", "api-textbook-solutions.brainly.com", "question-matching-textbook-solutions.brainly.com"], withCredentials: true, sessionByHeader: true, overrideAbortFetch: true, allowHtmlContentTypeOnCaptcha: true });
kelainan pada darah yang menyebabkan darah sulit membeku ketika terjadi luka disebut - Brainly.co.id
Guys, ada yang tau jawabannya?