golongan masyarakat yang memiliki kesadaran nasional dalam memperjuangkan kemerdekaan nasional dengan tidak melakukan perlawanan secara fisik adalah
Muhammad
Guys, ada yang tau jawabannya?
dapatkan golongan masyarakat yang memiliki kesadaran nasional dalam memperjuangkan kemerdekaan nasional dengan tidak melakukan perlawanan secara fisik adalah dari situs web ini.
Golongan masyarakat yang memiliki kesadaran nasion...
Golongan masyarakat yang memiliki kesadaran nasional dalam memperjuangkan kemerdekaan nasional dengan tidak melakukan perlawanan secara fisik adalah .... A. Golongan bangsawan B. Golongan priyayi C...
Rahmat S
23 Desember 2021 08:16
Golongan masyarakat yang memiliki kesadaran nasional dalam memperjuangkan kemerdekaan nasional dengan tidak melakukan perlawanan secara fisik adalah ....Pertanyaan
A. Golongan bangsawan
B. Golongan priyayi C. Golongan petani D. Golongan pelajar 2rb+ 1
Jawaban terverifikasi
Iklan F. Putri Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Lampung
08 Januari 2022 22:11
Jawaban terverifikasi
Hai Rahmat S, Kakak bantu jawab ya.Jadi jawaban yang tepat adalah D.
Untuk lebih jelasnya, pahamilah penjelasan berikut ini.
Pengertian Golongan terpelajar adalah Golongan yang telah mengenyam pendidikan baik yang di selenggarakan oleh pemerintah kolonial maupun swasta. Peran golongan terpelajar dalam pergerakan nasional adalah pelopor dan penggerak perjuangan rakyat yang menyadarkan masyarakat untuk seharusnya membebaskan diri dari belenggu penjajah, mengubah pandangan di dalam masyarakat yang bersifat kedaerahan menjadi nasional, menjadi kelompok yang kelak memicu pergerakan nasional indonesia dan menciptakan dan mengembangkan organisasi pergerakan nasional sebagai wadah mewujudkan cita-cita indonesia merdeka.
Semoga membantu ya · 0.0 (0)
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Iklan
Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun Ruangguru. GRATIS!
Sudah punya akun? Klik disini
Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
Tanya ke Forum Roboguru Plus
Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!
Chat Tutor
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!
Trial Class Matematika Limit Fungsi : Konsep limit dan sifat limit - 11 SMA IPA/IPS bersama Kak Reny
Senin, 13 Mar 2023 09.50-11.15 Akan Datang
Trial Class IPA Terpadu Tekanan pada Zat Cair dan Zat Gas - 8 SMP bersama Kak Zelin
Senin, 13 Mar 2023 09.50-11.15 Akan Datang
English Catch Up - Experience Contest in Unique Ways!
Senin, 13 Mar 2023 11.15-12.45 Akan Datang
Trial Class Matematika Mean, Median, Modus - 6 SD bersama Kak Aisah
Senin, 13 Mar 2023 11.20-12.45 Akan Datang
Klinik UTBK/SNBT - Tantangan: 30 Detik Jawab Kuis Penalaran Umum. Siapa yang Berani? bersama Kak Nindya
Senin, 13 Mar 2023 11.50-13.15 Akan Datang
Klaim Gold gratis sekarang!
Dengan Gold kamu bisa tanya soal ke Forum sepuasnya, lho.
Pertanyaan serupa
Perhatikan pernyataan berikut! 1) Melanjutkan perjuangan antiimperialisme dan kolonialisme. 2) Melaksanakan politik luar negeri bebas aktif. 3) Memperbaiki kehidupan rakyat. 4) Menciptakan stabilitas nasional. 5) Melaksanakan Tritura. Kabinet Ampera memiliki progran Catur Karya yang ditunjukkan oleh angka .... a. 1 ), 2), dan 3) b. 1), 2), dan 4) c. 2), 3), dan 4) d. 2), 4), dan 5)
464 0.0
Jawaban terverifikasi
Jelaskan pengaruh Hindu dan Buddha terhadap masyarakat Indonesia di bidang teknologi!
20 0.0
Jawaban terverifikasi
Iklan
Mengapa pengaruh kebudayaan hindia relatif mudah masuk ke indonesia?
18 0.0
Jawaban terverifikasi
Bangsa Belanda datang ke Indonesia pada tahun 1596 yang mendarat di Banten dipimpin oleh ….a.Cornelis de Houtman b. Pieter Both c. Vasso Da Gama d. Jan Pieterszoon
67 5.0
Jawaban terverifikasi
Tujuan utama berdirinya budi utomo adalah... a. mendirikan sekolah pribumi b. meningkatkan derajat bangsa melalui pendidikan dan kebudayaan c. mempersatukan para tokoh perjuangan bangsa dalam melawan penjajah d. melakukan perundingan dengan pihak penjajah
30 0.0
Jawaban terverifikasi
Iklan
sumber : roboguru.ruangguru.com
SEJARAH HARI KEBANGKITAN NASIONAL
Situs Resmi Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan
SEJARAH HARI KEBANGKITAN NASIONAL
Details
Written by Admin Disdik02
Category: Uncategorised
Published: 20 May 2021
Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad ke-20 di Nusantara (kini Indonesia), ketika rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai "orang Indonesia". Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Budi Utomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).
Untuk mengejar keuntungan ekonomi dan menguasai administrasi wilayah, Belanda menerapkan sistem pemerintahan kolonial pada orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki kesamaan identitas politik. Pada awal abad ke-20, Belanda menetapkan batas-batas teritorial di Hindia Belanda, yang menjadi cikal bakal Indonesia modern.
Pada paruh pertama abad ke-20, muncul sejumlah organisasi kepemimpinan yang baru. Melalui kebijakan Politik Etis, Belanda membantu menciptakan sekelompok orang Indonesia yang terpelajar. Perubahan yang mendalam pada orang-orang Indonesia ini sering disebut sebagai "Kebangkitan Nasional Indonesia". Peristiwa ini dibarengi dengan peningkatan aktivitas politik hingga mencapai puncaknya pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei ditiap tahunnya, sebenarnya merupakan hari lahirnya organisasi Boedi Utomo. Kebangkitan Nasional yang merupakan kebangkitan bangsa Indonesia yang mulai memiliki rasa kesadaran nasional ditandai dengan berdirinya Boedi Utomo tanggal 20 Mei 1908 dan lahirnya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Faktor PendorongSecara garis besar, faktor pendorong kebangkitan nasional terbagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor internal yakni (1) penderitaan yang berkepanjangan akibat penjajahan; (2) kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit; dan (3) munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin gerakan. Sedangkan faktor eksternalnya yakni (1) timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme; (2) munculnya gerakan kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda, Kongres Nasional India, dan Gandhisme; dan (3) kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk melawan negara barat.
Pendidikan
Pada awal abad ke-20, orang Indonesia yang mengenyam pendidikan tingkat menengah hampir tidak ada dan sejak saat itu, Politik Etis memungkinkan perluasan kesempatan pendidikan menengah bagi penduduk asli Indonesia. Pada tahun 1925, fokus pemerintah kolonial bergeser ke penyediaan pendidikan kejuruan dasar selama tiga tahun.
Pada tahun 1940, lebih dari 2 juta siswa telah bersekolah sehingga tingkat melek huruf meningkat menjadi 6,3 persen yang tercatat dalam sensus tahun 1930. Pendidikan menengah Belanda membuka cakrawala dan peluang baru, dan sangat diminati oleh orang-orang Indonesia.
Pada tahun 1940, antara 65.000 hingga 80.000 siswa Indonesia bersekolah di sekolah dasar Belanda atau sekolah dasar yang didukung Belanda, atau setara dengan 1 persen dari kelompok usia yang sesuai. Di sekitar waktu yang sama, ada 7.000 siswa Indonesia di sekolah menengah menengah Belanda. Sebagian besar siswa sekolah menengah bersekolah di MULO.
Meskipun jumlah siswa yang terdaftar relatif sedikit dibandingkan dengan total kelompok usia sekolah, pendidikan menengah Belanda memiliki kualitas tinggi dan sejak tahun 1920-an mulai menghasilkan elit Indonesia terdidik yang baru.
Siswa sekolah pertanian di Tegalgondo, Jawa Tengah, sekitar tahun 1900–1940.
Nasionalisme IndonesiaPenerapan Politik Etis pada bidang pendidikan tidak memberikan kesempatan pendidikan yang luas kepada penduduk Hindia Belanda, tetapi hanya memberikan pendidikan Belanda untuk anak-anak elit pribumi. Sebagian besar pendidikan dimaksudkan untuk menyediakan tenaga kerja klerikal untuk birokrasi kolonial yang sedang tumbuh. Meskipun demikian, pendidikan Barat membawa serta ide-ide politik Barat tentang kebebasan dan demokrasi. Selama dekade 1920-an dan 30-an, kelompok elit hasil pendidikan ini mulai menyuarakan kebangkitan anti-kolonialisme dan kesadaran nasional.
Pada periode ini, partai politik Indonesia mulai bermunculan. Berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo dinilai sebagai awal gerakan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Namun, penetapan waktu tersebut masih mengundang diskusi yang menimbulkan polemik. Dasar pemilihan Budi Utomo sebagai pelopor kebangkitan nasional dipertanyakan lantaran keanggotaan Budi Utomo masih sebatas etnis dan teritorial Jawa. Kebangkitan nasional dianggap lebih terwakili oleh Sarekat Islam, yang mempunyai anggota di seluruh Hindia Belanda.
Pada tahun 1912, Ernest Douwes Dekker bersama Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat mendirikan Indische Partij (Partai Hindia). Pada tahun itu juga, Sarekat Dagang Islam yang didirikan Haji Samanhudi bertransformasi dari koperasi pedagang batik menjadi organisasi politik.[10] Selain itu, KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah, organisasi yang bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan.
sumber : disdik.grobogan.go.id
Peran Golongan Terpelajar dalam Pergerakan Nasional Halaman all
Salah satu peran penting kalangan elite terpelajar dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia adalah mendirikan organisasi pergerakan nasional. Halaman all
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com Stori
Peran Golongan Terpelajar dalam Pergerakan Nasional
Kompas.com - 26/01/2023, 18:00 WIB
Lihat Foto
Pendiri organisasi Budi Utomo.(Dok. kemdikbud.go.id)
Penulis Widya Lestari Ningsih | Editor Widya Lestari Ningsih
KOMPAS.com - Lahirnya golongan terpelajar merupakan salah satu dampak positif politik etis yang diterapkan di Indonesia pada awal abad ke-20.Perkembangan nasionalisme yang menuju pada usaha untuk melaksanakan pergerakan nasional dan menolak penjajahan tidak terlepas dari peran golongan terpelajar.
Bagaimana peranan golongan terpelajar dalam pergerakan nasional Indonesia?
Baca juga: PF Dahler, Tokoh Pergerakan Nasional Keturunan Indo-BelandaPeran kaum terpelajar dalam pergerakan nasional
Golongan terpelajar adalah pemuda-pemuda Indonesia yang terdidik dan mendapatkan pendidikan di sekolah formal.
Salah satu faktor munculnya golongan terpelajar pada awal abad ke-20 adalah kebijakan politik etis, yang mengimplementasikan sistem pendidikan kolonial Belanda di Indonesia.
Dari situlah pemuda-pemuda Indonesia mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal hingga tingkat tinggi.
Golongan terpelajar biasanya sangat dihormati di masyarakat karena dari segi pengetahuan mereka lebih kaya dari masyarakat Indonesia pada umumnya.
Tidak hanya mendapat kedudukan terpandang, mereka juga menjadi kelompok masyarakat pertama yang bertekad untuk mengubah nasib bangsa Indonesia.
Golongan terpelajar mempunyai jangkauan pemikiran luas dan keluar dari sifat kedaerahan, hingga mampu memainkan peranannya dalam menumbuhkembangkan kesadaran nasional.
Salah satu peran penting kalangan elite terpelajar dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia adalah mendirikan organisasi pergerakan nasional.
Organisasi pergerakan yang dibentuk meliputi organisasi politik, ekonomi, sosial, dan agama.
Baca juga: Organisasi-organisasi Pergerakan NasionalOrganisasi-organisasi pergerakan nasional yang dibentuk contohnya Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, dan masih banyak lainnya.
Dengan didirikannya organisasi pergerakan nasional, golongan terpelajar ingin meningkatkan kesadaran masyarakat agar terbebas dari penjajah dan mengubah strategi perjuangan dari masa sebelumnya.
Peran besar golongan terpelajar dalam melakukan perubahan strategi perjuangan Indonesia terlihat pada pergerakan yang tidak lagi bersifat kedaerahan tetapi nasional, dan perjuangan tidak selalu bersifat fisik, melainkan melalui organisasi dan diplomasi.
Dalam perjuangan mereka, golongan pelajar sering mengadakan diskusi sosial dan politik serta menyampaikan ide-ide tentang kebangsaan guna memupuk kesadaran nasional.
Hal itu dilakukan untuk menggaet semakin banyak bangsa Indonesia yang memiliki jiwa nasionalisme.
Contoh golongan terpelajar adalah Wahidin Soedirohoesodo, Soetomo, Tjipto Mangunkusumo, Suwardi Suryaningrat, Radjiman Wedyodiningrat, dan masih banyak lainnya.
Referensi:Andriyanto. (2022). Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia. Radar Kampus
F, Armelia. (2019). Bangkitnya Kesadaran Nasional. Semarang: ALPRIN.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
sejarah pergerakan nasional
tokoh golongan terpelajar
Peran Golongan Terpelajar dalam Pergerakan Nasional
contoh golongan terpelajar
Lihat Stori Selengkapnya
Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional
Trem, Simbol Penjajahan bagi Kaum Pergerakan Nasional
Mengapa Tujuan Politik Etis Tidak Bisa Terwujud?
Hubungan Politik Etis dan Kebangkitan Nasional
Mengapa Pemerintah Kolonial Belanda Menerapkan Politik Etis?
Video rekomendasi Video lainnya PILIHAN UNTUKMU STORI
Bentuk Perjuangan Jong Java
STORI
Bentuk Perjuangan Jong Islamieten Bond
STORI
Kapan Kongres Perempuan Indonesia Dilaksanakan?
STORI
Mengapa Dibentuk Putera dan Apa Tujuannya?
STORI
Asas Budi Utomo
STORI
Hubungan Politik Etis dan Kebangkitan Nasional
LIFESTYLE
70 Kata-kata Romantis untuk Pacar Ketika Ulang Tahun
MONEY
Catat, Ini Daftar 19 Kereta Api Tambahan Lebaran, Rute, dan Jadwalnya
NEWS
Terbuka Usung Ganjar di Pilpres 2024, Gerindra: Dengan Catatan, Prabowo Capres
REGIONAL
Efek Kunjungan Jokowi ke Sragen, Jalan Desa Rusak Puluhan Tahun Langsung Mulus
NEWS
Sosok Anak Kepala Bea Cukai Makassar, Mahasiswi Double Degree dengan Biaya Rp 300 Juta
HYPE
Richard Gere Dilarang Muncul di Oscar Selama 20 Tahun, Kenapa?
TREN
Harga Tiket dan Ketentuan Nonton Konser BLACKPINK di Jakarta 2023
NEWS
Putusan PN Jakpus Pemilu 2024 Ditunda, SBY: Ada yang Aneh di Negeri Ini
Berita Terkait
Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional
Trem, Simbol Penjajahan bagi Kaum Pergerakan Nasional
Mengapa Tujuan Politik Etis Tidak Bisa Terwujud?
Guys, ada yang tau jawabannya?