islam telah berkembang pesat di turki dengan masa kepemimpinannya yang sangat lama yaitu dari tahun 1299 m – 1924 m telah banyak mencapai kemajuan-kemajuan yang dicapai. seperti di bidang politik dan pemerintah, militer, ilmu pengetahuan dan budaya, sastar,ekonomi dan agama. dalam bidang sastra prosa kerajaan ustmani melahirkan dua tokoh terkemuka. tokoh tersebut adalah ... .
Muhammad
Guys, ada yang tau jawabannya?
dapatkan islam telah berkembang pesat di turki dengan masa kepemimpinannya yang sangat lama yaitu dari tahun 1299 m – 1924 m telah banyak mencapai kemajuan-kemajuan yang dicapai. seperti di bidang politik dan pemerintah, militer, ilmu pengetahuan dan budaya, sastar,ekonomi dan agama. dalam bidang sastra prosa kerajaan ustmani melahirkan dua tokoh terkemuka. tokoh tersebut adalah ... . dari situs web ini.
Kejayaan Turki Usmani Halaman all
Pada abad ke-15 hingga abad ke-17, Turki Usmani menjadi kekhalifan Islam terpenting di Timur Tengah dan Semenanjung Balkan. Halaman all
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com Skola
Kejayaan Turki Usmani
Kompas.com - 14/02/2020, 18:30 WIB
1
Lihat Foto
Lukisan yang menggambarkan Kejatuhan Konstatinopel. Kekaisaran Turki Usmani merebut Konstatinopel, Ibu Kota Kekaisaran Byzantium pada 1576.(Fausto Zonaro)
Cari soal sekolah lainnyaPenulis Nibras Nada Nailufar | Editor Nibras Nada Nailufar
KOMPAS.com - Di abad pertengahan, Turki Usmani adalah salah satu peradaban terhebat di dunia. Dikutip dari Peradaban Turki (2019), kejayaan Turki Usmani disebabkan empat faktor utama yakni:Pengelolaan pemerintahan yang baik
Keadaan perekonomian yang baik
Penguasaan ilmu pengetahuan dan budaya
Militer yang kuat dan gencar melakukan ekspansi
Di bawah pendirinya, Osman, Turki Usmani menyerang dua kekuatan besar di sekitarnya yakni Kerajaan Mamluk dan Kekaisaran Byzantium.
Wilayah Turki Usmani pun meluas. Langkah Usmani diikuti oleh putranya, Orhan.
Pada masa pemerintahan Orhan, dibangun sistem pertahanan militer yang tangguh. Orhan dikenal keras terhadap tentaranya.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Turki UsmaniPerang melawan Kekaisaran Byzantium dilanjutkan Orhan. Ia menaklukkan Bursa pada tahun 1324 dan menjadikannya ibu kota Usmani.
Di bawah kepemimpinan Orhan, Turki Usmani meluaskan wilayahnya ke Eropa mulai dari Bursa, Kassovo, Nikopal, dan Gallipoli.
Kendati demikian, Turki Usmani belum bisa menaklukkan Kekaisaran Byzantium.
Kejatuhan Konstantinopel
Setelah Orhan, sultan yang berkuasa yakni Sultan Murad I (1360), Sultan Bayazid I (1389), Sultan Muhammad I (1413) dan Sultan Murad II (1421).
Baru setelah kepemimpinan Sultan Muhammad II (1451), Turki Usmani merebut Konstantinopel, ibu kota Byzantium.
Konstatinopel dijadikan ibu kota oleh Turki Usmani. Namanya diganti jadi Istanbul.
Baca juga: Inilah Beberapa Negara yang Nyaris Menguasai Dunia (1)Dengan dikuasainya Istanbul, Turki Usmani makin mudah menguasai daerah-daerah di Semenanjung Balkan.
Kerajaan Usmani mencapai puncak kejayaan pada abad ke-16 pada masa pemerintahan Sultan Salim I.
Lihat Foto
Wilayah Kekaisaran Turki Usmani(Encyclopaedia Britannica)
Salim I memfokuskan ekspansi ke arah Selatan Turki. Ia mempersatukan Baghdad, Kairo, dan sisa-sisa kekuasaan Byzantium dalam satu kekuasaan.
Pada abad ke-15 hingga abad ke-17, Turki Usmani menjadi kekhalifan Islam terpenting di Timur Tengah dan Semenanjung Balkan.
Kendati demikian, muncul persaingan dari Dinasti Shafawi. Dinasti Shafawi berusaha menanamkan pengaruh mereka di kawasan Persia.
Permusuhan antara Usmani dan Dinasti Shafawi berlangsung cukup lama. Kondisi ini dimanfaatkan musuh-musuh Turki Usmani di Eropa untuk menyusun kekuatan baru.
Baca juga: Inilah Beberapa Negara yang Nyaris Menguasai Dunia (2)Lihat Foto
Pemimpin Kekaisaran Turki Usmani Sultan Sulaiman I atau Sultan Sulaiman al-Qonuni bin Salim. Ia juga dikenal sebagai Sulaiman yang agung atau Suleiman the Magnificent.(Kunsthistorisches Museum Wien)
Setelah Sultan Salim I wafat, Sultan Sulaiman I naik tahta pada 1520.
Di bawah kekuasannya, Turki Usmani berhasil menguasai Lembah Sungai Nil di Mesir dan Lembah Sungai Furat, hingga ke Gibraltar.
Di Afrika Utara, pasukan Turki Usmani menahan pasukan Kerajaan Spanyol yang menyerang lewat lautan.
Satu-satunya wilayah yang tak berhasil dikuasai Usmani hanya Maroko.
Untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan di wilayahnya, Sulaiman I menyusun peraturan perundang-undangan bagi rakyat dari berbagai golongan.
Sulaiman I diberi gelar Al Kanuni atau ahli penyusun perundang-undangan.
Baca juga: Latar Belakang dan Penyebab Perang Dunia IDi masa ini, ajaran Islam berkembang pesat. Kebudayaan dan perdagangan juga mengalami kemajuan.
Begitu pula kesusastraan dan ilmu pengetahuan. Rakyat hidup sejahtera.
Lihat Foto ()
Lihat Foto ()
Lihat Foto ()
Lihat Foto ()
Turki dan Peradaban Islam
Oleh: Cut Tasri Mirnalisa Turki merupakan negara yang penuh dengan sejarah dan Peradaban Islam didunia. Letak wilayah ini melintasi dua buah benua yaitu Benua Eropa dan Asia. Jika membahas mengenai Peradaban Islam disana, pastinya masyarakat Indonesia terutama umat Muslim Tau betul sejarah Islam di Turki. Namun Turki juga menjadi tempat peneliti bagi sejarawan didunia. Islam […]
EkonomiOPINI
Turki dan Peradaban Islam
Selasa, 25 Agustus 2020
Cut Tasri Mirnalisa
Oleh: Cut Tasri Mirnalisa
Turki merupakan negara yang penuh dengan sejarah dan Peradaban Islam didunia. Letak wilayah ini melintasi dua buah benua yaitu Benua Eropa dan Asia. Jika membahas mengenai Peradaban Islam disana, pastinya masyarakat Indonesia terutama umat Muslim Tau betul sejarah Islam di Turki. Namun Turki juga menjadi tempat peneliti bagi sejarawan didunia. Islam adalah agama terbesar di Turki sejak zaman Kesultanan Usmaniyah.
Jika kita membahas Turki dan Peradaban Islam tentunya tidak luput dengan seorang pemimpin Sultan Muhammad Al-Fatih, beliau telah membuka jalannya sejarah Islam beserta dengan kejayaannya pada Masa itu. Ia merupakan seorang pemuda yang Gigih Dalam perjuangannya untuk mencapai puncak kejayaan Islam. Muhammad Al-Fatih adalah Sultan ketujuh Daulah Utsmaniyah. Nama aslinya adalah Muhammad II bin Murad bin Muhammad bin Bayazid, kemudian dikenal dengan nama Muhammad Al-Fatih karena keberhasilannya menaklukkan Konstantinopel. Sejak kecil Muhammad Al-Fatih terkenal sebagai seorang yang tekun mempelajari ilmu agama dari ulama-ulama yang terkemuka ketika itu. Muhammad Al-Fatih untuk menaklukan Konstantinopel Kaisar Konstantine lebih memilih untuk mempertahankan kota itu dari pada menyerahkan kota tersebut kepada pasukan Islam, sehingga pasukan Utsmaniyah terus menggempur Konstantinopel.
Kini sekitar 99,8% penduduk Turki adalah Muslim. Islam berkembang pesat dan masyarakat hidup damai, makmur dan tentram pada zaman Kesultanan Usmaniyah yang dipimpin oleh Muhammad Al-Fatih. dan menurut sejarah pada masa raja inilah masa keemasan Kerajaan Turki Ottoman karena ditopang oleh rasa keagamaan Islam yang kental. Istanbul kemudian menjadi ibu kota Turki Usmani.
Turki berperan penting dalam Peradaban Islam didunia. Kesultanan Turki Ustmani berhasil mengepakkan sayap kejayaannya hingga sepertiga luas dunia. Penting untuk kita mengenal lebih mendalam tentang sejarah Islam yang menjadi Peradaban Islam peninggalan Turki Ustmani. Dan juga menjadi pengingat bagi kita semua Islam pernah menembus kejayaannya. Islam telah berkembang pesat di Turki dengan Masa kepemimpinannya yang sangat lama yaitu dari tahun 1299 M – 1924 M telah banyak mencapai kemajuan-kemajuan yang dicapai. Seperti di bidang politik dan pemerintah, militer, ilmu pengetahuan Dan budaya, ekonomi dan agama. Kejayaan-kajayaannya telah meninggalkan Peradaban bagi umat Muslim dunia. Inilah hal yang patut kita banggakan Dan mencontoh masa-masa kejayaan tersebut. Peradaban Masa Lalu merupakan cikal bakal Peradaban di Eropa.Pada masa kejayaan Islam, Istanbul adalah ibu kota Kesultanan Turki Usmani. Sebelumnya, kota ini bernama Konstantinopel yang merupakan ibu kota dari Kekaisaran Bizantium.
Di bawah kepemimpinan Turki Usmani, Konstantinopel yang kemudian berubah nama menjadi Istanbul dibangun hingga menjadi salah satu pusat peradaban dunia. Kekuasaannya meliputi wilayah yang sangat luas, yakni Eropa Timur, Timur Tengah, hingga Afrika Utara. Di antaranya Peradaban Islam yg masih sangat menonjol dan menjadi bukti bagi dunia yaitu masjid-masjid megah yang dibangun Turki Usmani adalah Masjid Sultan Muhammad al-Fatih, Masjid Biru atau Masjid Sultan Ahmad, dan Masjid Raya Sulaiman. Dan Istana Tapkopi Palace merupakan kediaman resmi Sultan Ottoman Turki selama lebih 600 tahun. Tidak dapat dipungkuri Peradaban Islam begitu membekas hingga saat ini. Ibukota Turki merupakan Ankara, namun keindahan Kota Istanbul dengan jembatan bophorus semakin menghiasi keindahan Turki dan banyak non Muslim ikut mengungjungi dan juga ingin Tau mengenai Peradaban Islam disana.
Penulis adalah Alumni Universiti Sultan Zainal Abidin, Terengganu, Malaysia
Perkembangan yang Dicapai pada Masa Turki Usmani Halaman 1
Istanbul merupakan ibu kota kerajaan Turki Usmani. Kota ini sebelumnya merupakan ibu kota kerajaan Romawi Timur, yang bernama Konstantinopel. Secara f
PENDIDIKAN
Perkembangan yang Dicapai pada Masa Turki Usmani
14 November 2018 17:18 Diperbarui: 14 November 2018 17:32 8826
+
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth
Istanbul merupakan ibu kota kerajaan Turki Usmani. Kota ini sebelumnya merupakan ibu kota kerajaan Romawi Timur, yang bernama Konstantinopel. Secara formal, Usman memproklamirkan kemerdekaan wilayahnya menjadi suatu kesultanan pada tahun 1299 M. Sepanjang sejarah Turki Usmani ini telah terjadi 37 kali pergantian kekuasaan. Para Sultan tersebut diangkat berdasarkan keturunan seperti halnya khalifah sebelumnya. Hal tersebut menyebabkan bervariasinya masa kekuasaan dan masing-masing sultan, ada yang memerintah dalam waktu yang lama dan ada yang hanya menjabat selama 1 tahun.
Karena masa pemerintahan Turki Usmani yang sangat lama yaitu dari tahun 1299 M -- 1924 M, menjadikan sejarawan berbeda pendapat dalam membuat periodisasi. Namun secara umum periodisasi ini dapat dibagi menjadi 5 periode, yaitu:
Periode I (1299-1402 M). Yaitu dari masa Usman I sampai masa Bayazid I. Pada masa ini mencangkup awal berdirinya kerajaan Turki Usmani, penaklukan-penaklukan pertama dan kekalahannya melawan Timur Lenk yang banyak menaklukan wilayah-wilayah Islam.
Periode II (1403-1566 M). Masa ini diisi oleh Muhammad I sampai masa Sulaiman I (Al-Qanuni). Periode ini mulai adanya pembangunan kembali dan perkembangannya secara cepat sampai pada puncak kejayaannya. Disinilah masa keemasan Turki Usmani.
Periode III (1566-1703 M). Dari Sultan Salim II sampai masa sultan Musthafa II. Masa ini ditandai dengan adanya penaklukan-penaklukan dan jatuhnya Hongaria kepada musuh.
Periode IV (1703-1839 M). Ditandai dari masa sultan Ahmad III sampai masa Sultan Mahmud II. Periode ini dikenal dengan masa kemunduran dan kelemahan yang ditandai dengan terjadinya perjanjian-perjanjian dengan raja-raja diluar Islam yang tidak menguntungkan.
Periode V (1839-1922 M). Dari masa sultan Abd. Al Majid I sampai masa Muhammad VI. Masa ini ditandai dengan kebangkitan dari segi kebudayan dan administrasi dengan adanya pengaruh dari Barat.
Nah, dari pembabakan kekuasaan oleh beberapa sultan pada masanya. Maka telah banyak kemajuan kemajuan yang dicapai. Secara umumnya sebagai berikut:
1. bidang politik dan pemerintahan
Perluasan wilayah kekuasaan
Sebenarnya ekspansi sudah dilakukan sejak Sultan Usman I (gelar Padisyah Aal Usman). Usaha ekspansi setelah sultan pertama Turki wafat tetap dilanjutkan oleh sultan sultan yang lain, antara lain Ourkhan I telah menaklukan kota Izmid (Nicomidia) pada tahun 723 H/1330 M, Kalipoti (pantai Eropa) 756 H/1356 M, yang kemudian dijadikan benteng strategis bagi Turki Usmani. Murad I menaklukan kota Ankara dan kota Andrianopel (Anderne) pada tahun 763 H/ 1361 M, serta kota Philopolis. Puncaknya kebesarannya pada masa pemerintahan Muhammad II (al-fatih) yang sukses menaklukan kota Konstantinopel pada tahun 1453 M yng merupakan ibu kota Byzantium atau Romawi Timur.
Saat sultan Sulaiman Al-Qanuni memimpin (1520-1566 M), cakupan wilayah kekuasaan sudah luas meliputi, Asia kecil, Armenia, Irak, Syiria, Hijaz, dan Yaman di Asia. Di benua Afrika meliputi Mesir, Libya, Tunisia, dan Aljazair. Di benua Eropa meliputi Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria, dan Romania. Sebab itu dimasa kejayaan Turki Usmani memiliki wilayah di tiga benua.
Pada masa Turki Usmani berkuasa, pemerintahannya sering mengalami perpindahan ibu kota, Usman I menjadikan Qurash Hishar sebagai pusat pemerintahannya dengan nama Syukud. Lalu pada msa Murad I di pindahkan ke Andrianopel, kemudian masa pemerintahan Muhammad Al-Fatih, Konstantinopel ditetapkan sebagai ibu kota pemerintahannya yang kemudian dikenal dengan nama Istanbul. Hal ini dilakukan untuk berbagi kepentingan yang lebih strategis bagi kemajuan dan pengembangan pemerintahan Turki Usmani.
Sistem pemerintah
Dari sistem monarki, yaitu pergantian kepemimpinan yang didasarkan pada garis keturunan. Hal itu berubah menjadi sistem konstitusional, yaitu sultan sebagai kepala pemerintahan menjalankan roda pemerintahan berdasarkan undang-undang, yang awalnya dirintis oleh Sulaiman Al-Qanuni (1520-1566 M). Bahkan pada masanya Mahmud II telah dibuat undang-undang yang lebih kita kenal dengan sebutan Tanzimat. Dengan hal itu, sultan tidak lagi sewenang-wenang, sebab telah terikat dengan hukum yang dikepalai Mufti yang berwenang melegitimasi keputusan hukum kerajaan, terutama persoalan keagamaan.
Warga Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini!
Recommended by
2. bidang ketentaraan
Setelah gerakan ekspansi yang dilakukan sultan-sultan sebelumnya sangat luas, karena itulah dibangun sebuah kekuatan militer yang hebat. Pemerintahan Turki Usmani memanfaatkan kemampuan orang-orang dari Turkren dari timur yang direkrut Ghazi atau prajurit. Disamping mereka telah memiliki strategi militer yang memadai, juga memiliki semangat kesatria yang sangat menakjubkan yang kelak menjadi mesin perang Turki Usmani yang luar biasa hebatnya.
Selanjutnya Ourkhan melakukan perombakan dan pembaharuan dalam tubuh organisasi militer menjadi pasukan yang tangguh dengan nama Jenissari atau Inkisyariah. Selain Jenissari, pemerintah juga membentuk prajurit yang dikenal dengan Thaujiah.
Guys, ada yang tau jawabannya?