keluarga togar berasal dari medan suatu hari mereka mendapat undangan dari tetangganya untuk menghadiri acara tumpengan bagaimana sikap keluarga togar

dapatkan keluarga togar berasal dari medan suatu hari mereka mendapat undangan dari tetangganya untuk menghadiri acara tumpengan bagaimana sikap keluarga togar dari situs web ini.

SOLO JADI SASARAN BOM

MINGGU KLIWON, 23 SEPTEMBER 2012 TAHUN 63 NO. 220 TERBIT 32 HALAMAN PDIP Bisa Ulang Sukses di Jateng Kepincut Jokowi, Golput Turun JAKARTA - Berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga, mengiringi

SOLO JADI SASARAN BOM

SHARE HTML DOWNLOAD Save this PDF as: WORD  PNG  TXT  JPG 0Share

Harjanti Salim 6 tahun lalu Tontonan: 554

Transkripsi

1 MINGGU KLIWON, 23 SEPTEMBER 2012 TAHUN 63 NO. 220 TERBIT 32 HALAMAN PDIP Bisa Ulang Sukses di Jateng Kepincut Jokowi, Golput Turun JAKARTA - Berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga, mengiringi quick count saat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, diketahui terjadi penurunan jumlah golput. Hal itu berarti partisipasi pemilih meningkat, berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia besarnya 4 persen. Sementara menurut survei Lingkaran Survei Indonesia, besarnya 2 persen. Hingga kini, KPU DKI baru menyatakan terjadi kenaikan jumlah pemilih pada putaran kedua sebesar orang. Namun belum melansir angka golput pada putaran kedua tersebut. Pengamat politik yang juga Direktur Nasional LIMA Indonesia Ray Rangkuti mengatakan, naiknya minat orang untuk memilih, karena kepincut sosok yang maju pada putaran kedua tersebut. Mereka bisa kepincut, karena tidak kaku dengan pilihan mereka pada putaran pertama. Memang ada orang yang begitu, calonnya gugur pada putaran pertama, tak mau memilih yang lain, tapi sebagian besar ya kepincut Joko Widodo (Bersambung hlm 11 kol 1) BERBINCANG AKRAB: Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (dua kanan) ditemani istri Iriana dan Wakil Gubernur Rustriningsih bersama Wakil Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo berbincang akrab dengan wartawan di Rumah Dinas Loji Gandrung sesaat setelah tiba dari Jakarta, Jumat (21/9) lalu. (58) SM/Yoma Times Suryadi SOLO JADI SASARAN BOM 8 Terduga Teroris Ditangkap SOLO - Kota Solo diduga akan dijadikan sasaran pengeboman oleh sekelompok teroris. Dugaan itu muncul setelah Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menemukan sejumlah bahan peledak dalam penggerebekan di sejumlah lokasi di Kota Bengawan, Sabtu (22/9). Dalam penggerebekan tersebut Densus 88 juga menangkap delapan orang terduga teroris. Mereka adalah Rudi Kurnia Saputra (45), Badri Hartono (45), Komaidi alias Midi (43), Nopem (46), dan Indra Vitriyanto Dwi Nugroho. Selain itu, Fajar Novianto (18), Barkah Nawa Saputra alias Barkah alias Nawa alias Wawan (25), dan Triyatno (30). (Bersambung hlm 11 kol 1) DURRAHMAN (23), sungguh tidak menyangka, jika dirinya ditangkap petugas Densus 88 Anti Teror di dekat Solo Square (SS), kemarin pagi. Sebab, anggota Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) itu tengah ditugaskan menyaksikan penangkapan dan penggeledahan yang dilakukan Pasukan Burung Hantu Mabes Polri terhadap sejumlah terduga teroris di Kampung Griyan, Pajang, Laweyan. Pemuda asal Polokarto, Sukoharjo itu menjabat sebagai Sekretaris JATdi tempat asalnya. Dia sedang ditugaskan oleh pengurus JAT untuk meliput penangkapan di Solo Square sebagai bahan tulisan untuk majalah dinding kami. Tak lama kemudian, kami mendapat kabar kalau dia juga ikut ditangkap, ungkap Hendro, juru Bicara JATsaat berkunjung ke Mapolresta Surakarta, kemarin sore. Hendro bersama dengan Laskar Umat Islam Indonesia (Luis) dan pihak keluarga Durrahman ke Mapolresta untuk meminta klarifikasi atas Liput Penggerebekan, Ikut Diciduk (Bersambung hlm 11 kol 1) SM/Yusuf Gunawan SIAPKAN PERALATAN: Sejumlah petugas menyiapkan peralatan untuk meledakkan benda diduga bom yang ditemukan di rumah terduga teroris Barkah Nawa Saputra, Sabtu (22/9). (58) SM/Yusuf Gunawan EVAKUASI WARGA: Polisi mengevakuasi warga RT 2/RW 11, Kentingan Kulon, Jebres, Solo dari lokasi penemuan bahan peledak di rumah terduga teroris Barkah Nawa Saputra, Sabtu (22/9). (58) Obama van Java KEMENANGAN Jokowi cuma mengingatkan kemenangan Obama karena polanya. Pertama pola fisik, keduanya sama-sama dianggap kurang meyakinkan jika ukurannya adalah platform fisik pemimpin yang disepakati sebelumnya. Kedua adalah pola komunikasi, dan ketiga, pola momentum. Soal komunikasi, keduanya memiliki pola yang amat sedikit menyerang para pesaingnya. Keduanya lebih banyak membantah, mengklarikasi dan mengomentari komentar penyerangnya. Tapi menyerang dengan kata-kata lebih dulu, bukan tipe mereka. (Bersambung hlm 11 kol 5 ) LAPORAN UTAMA TAK bisa dimungkiri, Indonesia merupakan pasar rokok potensial. World Health Organization (WHO) menyebutkan jumlah perokok di negeri ini terbanyak ketiga di dunia setelah China dan India, serta di atas Rusia dan Amerika. Dari sekitar 1,3 miliar prokok di dunia, 4,8% berasal dari negara kita. Tidak mengherankan kalau industri rokok berbagai jenis, dari keretek tangan sampai filter mesin, terus tumbuh dan berkembang. Bukan hanya dalam negeri, produsen rokok asing pun sudah sejak lama mencoba menangkap peluang yang menggiurkan itu. Mereka memanfaatkan media iklan dan berbagai event untuk menggarap pasar. Penerimaan negara dari cukai rokok juga amat tinggi. Tahun lalu angkanya mencapai Rp 77 triliun. Jadi, tidak aneh kalau program pembatasan konsumsi rokok yang dihubungkan dengan kesehatan ditanggapi setengah hati. Jika program itu diterapkan, Rokok Ilegal Punya Pasar Sendiri tentu saja akan ada penerimaan yang bolong cukup besar. Di tengah ingar bingar industri rokok di Tanah Air, muncul rokok ilegal yang tak bercukai atau menggunakan cukai palsu. Fenomena tersebut bisa dipahami jika melihat kenyataan bahwa sebagian pengonsumsi rokok di negeri kita adalah golongan ekonomi menengah ke bawah, sehingga masalah harga menjadi sangat sensitif. Harga rokok legal atau bercukai rata-rata di atas Rp 10 ribu per bungkus, sedangkan rokok ilegal hanya separonya atau kurang. Konsumen berpenghasilan paspasan tidak menghiraukan apakah rokok yang diisap ilegal atau tidak, membayar cukai atau tidak, merugikan negara atau tidak. Mereka juga tidak peduli apakah rokok yang dikonsumsi memiliki cita rasa tertentu beserta berbagai kelebihan lain sebagaimana yang diiklankan di media dan baliho-baliho di pinggir jalan. Terpenting, ada tembakau sebagai bahan utama ditambah penyedap minimal berupa cengkih. Di sisi lain, produsen rokok yang disebut ilegal sebagian besar merupakan industri skala rumahan yang dijalankan secara individu atau kalau pun mempunyai pekerja, rata-rata di bawah lima orang. Produksinya pun menyesuaikan pesanan dari pengepul atau distributor yang selanjutnya akan mengedarkan tanpa menggunakan pita cukai. Merunut asal muasalnya, memang tidak mudah mematikan peredaran rokok ilegal. Di samping memang mempunyai pasar sendiri, ada faktor ekonomi di sana. Ditambah dengan jalinan saling membutuhkan antara produsen, distributor, dan konsumennya. Konsumen membutuhkan barang yang tidak mahal. Distributor dan produsen memerlukan pendapatan untuk hidup. Kalau menggunakan cukai resmi, berarti ada tambahan biaya yang biasanya dibebankan pada konsumen berupa harga lebih tinggi. Apabila harganya tidak lagi murah, jelas mereka akan kehilangan pasar di kalangan konsumen yang sangat sensitif oleh perubahan harga, serta harus bersaing dengan merekmerek yang telah punya nama dan mapan di pasar. Lalu, apa jalan keluarnya? Barangkali, salah satunya pemerintah bisa menerapkan tarif cukai yang lebih ringan terhadap produsen rokok skala rumahan itu, biar mereka tetap bisa memenuhi permintaan pasarnya dan yang penting legal!(09) Bambang Tri Subeno OLAHRAGA 6 Rijal/Lilyana ke Final Jepang Terbuka HARAPAN Indonesia meraih titel di Turnamen Jepang Terbuka ada setelah satu wakilnya di ganda campuran, Muhammad Rijal/Lilyana Natsir berhasil menampaki partai final. INTERNASIONAL 11 Protes Berubah Rusuh di Pakistan, 19 Tewas PROTES-protes menentang penistaan Nabi Muhammad berubah rusuh di Pakistan. Paling tidak 19 orang tewas Jumat lalu, namun di negara-negara Islam lainnya sebagian besar masih tenang. Hewleet Packard Luncurkan Monitor 24 Inci (Kanal Gaya) Mencari Ideal (Kanal Wanita)

sumber : docplayer.info

keluarga Togar berasal dari Medan suatu hari mereka mendapat undangan dari tentang Kanya untuk

Keluarga Togar berasal dari Medan suatu hari mereka mendapat undangan dari tentang Kanya untuk menghadiri acara tumpengan bagai mana sikap keluarga togar​ - 393…

!function(a,b,c,d,e){a.ddCaptchaOptions=e||null;var m=b.createElement(c),n=b.getElementsByTagName(c)[0];m.async=0,m.src=d,n.parentNode.insertBefore(m,n)}(window,document,"script","https://js.captcha-display.com/xhr_tag.js", {ajaxListenerPath: ["brainly.co.id/api", "brainly.co.id/graphql", "api-textbook-solutions.brainly.com", "question-matching-textbook-solutions.brainly.com"], withCredentials: true, sessionByHeader: true, overrideAbortFetch: true, allowHtmlContentTypeOnCaptcha: true });

keluarga Togar berasal dari Medan suatu hari mereka mendapat undangan dari tentang Kanya untuk - Brainly.co.id

sumber : brainly.co.id

Zulkarnaen Dicopot, Tiga Orang Dicekal

1 SELASA KLIWON, 10 JULI 2012 TAHUN 63 NO. 147 TERBIT 32 HALAMAN Zulkarnaen Dicopot, Tiga Orang Dicekal Korupsi Pengadaa...

ZULKARNAEN DICOPOT, TIGA ORANG DICEKAL

1 SELASA KLIWON, 10 JULI 2012 TAHUN 63 NO. 147 TERBIT 32 HALAMAN Zulkarnaen Dicopot, Tiga Orang Dicekal Korupsi Pengadaan Alquran JAKARTA- Jabatan Zul...

Author:

Widyawati Sudjarwadi

68 downloads 1545 Views 16MB Size Report DOWNLOAD PDF

RECOMMEND DOCUMENTS

sumber : adoc.pub