jika Anda ingin menghapus artikel dari situs, hubungi kami dari atas.

    kerajaan belanda mengakui sepenuhnya kedaulatan indonesia tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali ke ris selambat-lambatnya 30 desember 1949, yang merupakan salah satu keputusan utama….

    Muhammad

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    dapatkan kerajaan belanda mengakui sepenuhnya kedaulatan indonesia tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali ke ris selambat-lambatnya 30 desember 1949, yang merupakan salah satu keputusan utama…. dari situs web ini.

    Perundingan Mempertahankan Kedaulatan NKRI

    Halo Sobat SMP! Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, Belanda masih belum bisa mengakui kedaulatan Indonesia. Bahkan, Belanda masih kekeh untuk menguasai Indonesia kembali dengan memboncengi tentara Sekutu. Kedatangan Belanda

    Perundingan Mempertahankan Kedaulatan NKRI

    Berita / 30/08/2021 / Oleh Admin SMP

    Halo Sobat SMP! Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, Belanda masih belum bisa mengakui kedaulatan Indonesia. Bahkan, Belanda masih kekeh untuk menguasai Indonesia kembali dengan memboncengi tentara Sekutu.

    Kedatangan Belanda dan tentara sekutu ke Tanah Air tidak disambut baik oleh masyarakat karena tujuan mereka datang adalah menaklukkan kembali tanah jajahannya. Benar saja, pertempuran antara para pejuang dengan tentara Sekutu tak terelakkan. Banyak bentrokan  terjadi, sebut saja Pertempuran Ambarawa, Pertempuran Surabaya, Bandung Lautan Api, dan masih banyak lagi.

    Karena tidak ingin terjadi banyak pertumpahan darah, pihak Indonesia dan pihak Belanda melakukan sejumlah perjanjian-perjanjian untuk mencapai kesepakatan. Indonesia sendiri pun terus berusaha untuk mendapatkan kedaulatan NKRI dari mata dunia melalui diplomasi-diplomasi. Berikut ini merupakan beberapa diplomasi penting yang dilakukan oleh Indonesia dalam rangka meraih kedaulatan negara:

    Perundingan Linggajati

    Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan, Belanda masih belum mengakui kedaulatan NKRI secara . Oleh karena itu, diadakan sebuah perundingan antara Indonesia dan Belanda untuk membahas hal tersebut. Perundingan tersebut adalah Perjanjian Linggajati yang dilakukan di Kuningan, Jawa Barat pada 10-15 November 1946 dan disahkan pada 25 Maret 1947. Indonesia diwakili oleh Sutan Sjahrir dan Belanda diwakili oleh Prof. Schermerhorn.

    Perundingan di Linggajati ini mencapai beberapa persetujuan, antara lain Belanda mengakui RI secara yang terdiri atas Jawa, Madura, dan Sumatra. Selain itu akan dibentuk negara federal yang dinamakan Republik Indonesia Serikat (di mana RI menjadi salah satu negara bagiannya). Terakhir akan dibentuk Uni Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda sebagai kepala uni. 

    Perundingan Renville

    Usai peristiwa di Linggajati, Belanda melanggar perjanjian tersebut dengan melakukan Agresi Militer Belanda I secara serentak pada 21 Juli 1947 terhadap kota-kota besar wilayah RI di Jawa dan Sumatera. Tindakan ini mendapatkan kecaman keras dari dunia internasional. Oleh karena itu, PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang beranggotakan Australia sebagai perwakilan Indonesia (Richard C. Kirby), Belgia sebagai perwakilan Belanda (Paul Van Zeeland), dan Amerika Serikat sebagai penengah (Prof. Dr. Frank Graham) untuk menyelesaikan permasalahan ini.

    Maka dari itu, dilakukanlah sebuah perundingan di atas kapal milik Amerika Serikat yang bernama USS Renville pada 17 Januari 1948. Kala itu, kapal USS Renville sedang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok.Delegasi Indonesia diketuai Perdana Menteri Amir Syarifudin dan Belanda menempatkan seorang Indonesia bernama R. Abdulkadir Wijoyoatmojo sebagai ketuanya. Hasil yang dituai dari perjanjian ini adalah Belanda tetap berdaulat sampai terbentuknya RIS, RI sejajar kedudukannya dengan Belanda, RI menjadi bagian dari RIS dan akan diadakan pemilu untuk membentuk Konstituante RIS, serta tentara Indonesia di daerah Belanda (daerah kantong) harus dipindahkan ke wilayah RI.

    Perundingan Roem-Royen

    Baca Juga  Musim Hujan, Jaga Kesehatan dengan 5 Cara Ini

    Belanda kembali melanggar Perjanjian Renville dengan melancarkan Agresi Militer Belanda II. Hal ini menyebabkan Indonesia terpaksa mendirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Bukittinggi, Sumatra Barat di bawah komando Syafruddin Prawiranegara.

    Setelah mendapatkan kecaman dari dunia internasional, barulah Belanda mau mengadakan perundingan kembali dengan Indonesia. Perundingan Dalam perundingan ini dinamakan dengan Perundingan Roem-Royen, digelar di Jakarta pada 7 Mei 1949. Mr. Moh. Roem sebagai ketua delegasi mewakili Indonesia dan Dr. J.H Van Royen sebagai ketua delegasi Belanda. Sedangkan, sebagai mediator perundingan adalah Merle Cochran dari UNCI.

    Hasil dari perundingan ini adalah menghentikan perang gerilya dan Indonesia-Belanda bekerja sama dalam memelihara ketertiban dan keamanan. Kembalinya pemerintah RI ke Yogyakarta dan bersedia turut serta dalam Konferensi Meja Bundar yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

    Konferensi Inter-Indonesia

    Sebelum pelaksanaan Konferensi Meja Bundar diadakan Konferensi Inter-Indonesia yaitu Republik Indonesia dengan BFO (Bijeenkomst voor Federal Overleg) atau Badan Permusyawaratan Federal. Mula-mula diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 19 – 22 Juli 1949, kemudian dilanjutkan di Jakarta pada tanggal 30 Juli 1949. Keputusan penting antara lain negara yang akan dibentuk nanti dinamakan RIS, APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat) adalah angkatan perang nasional, dan TNI menjadi inti APRIS.

    Konferensi Meja Bundar

    Konferensi Meja Bundar dilaksanakan di Den Haag, Belanda. Delegasi Belanda dipimpin oleh van Maarseveen. Delegasi Indonesia dipimpin Drs. Moh. Hatta, untuk delegasi BFO (forum permusyawaratan federal yang terdiri atas Negara-negara boneka buatan Belanda) dipimpin oleh Sultan Hamid II. Sidang berlangsung pada tanggal 23 Agustus sd 2 November 1949. KMB menghasilkan beberapa keputusan penting, yaitu Belanda mengakui kedaulatan Indonesia paling lambat 30 Desember 1949. Selain itu, Indonesia berbentuk negara serikat dan merupakan sebuah uni dengan Belanda. Uni Indonesia-Belanda dipimpin oleh Ratu Belanda. Namun, permasalahan Irian Barat masih merupakan daerah perselisihan dan akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.

    sumber : ditsmp.kemdikbud.go.id

    Belanda mengakui kedaulatan RI sepenuhnya tanpa sy...

    Belanda mengakui kedaulatan RI sepenuhnya tanpa syarat dan tidak dapat dicabut kembali kepada RIS selambat-lambatnya pada 30 Desember 1949 merupakan salah satu keputusan dari ….

    Maessy S 10 Juni 2022 03:15 Pertanyaan

    Belanda mengakui kedaulatan RI sepenuhnya tanpa syarat dan tidak dapat dicabut kembali kepada RIS selambat-lambatnya pada 30 Desember 1949 merupakan salah satu keputusan dari ….

    2rb+ 1

    Jawaban terverifikasi

    Iklan YY Y. Yeni Robo Expert

    Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Padang

    10 Juni 2022 10:15

    Jawaban terverifikasi

    Jawaban : hasil keputusan dari Konferensi Meja Bundar ( KMB )

    Konferensi Meja Bundar (KMB) menjadi tonggak sejarah kemerdekaan Indonesia. Konferensi Meja Bundar yang digelar di Den Haag, Belanda, pada 23 Agustus-2 November 1949 adalah upaya diplomasi yang berhasil membebaskan Indonesia dari Belanda.

    Kerajaan Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sepenuhnya tanpa syarat dan tidak dapat dicabut kembali kepada RIS selambat-lambatnya pada tanggal 30 Desember 1949 merupakan salah satu keputusan pokok KMB.

    Hasil KMB di antaranya:

    1. Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada akhir Desember 1949

    2. Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda dalam sebuah kerja sama

    3. Indonesia membayar utang-utang Belanda sebelum 1949

    4. Masalah Irian Barat akan dibahas setahun kemudian

    Hasil KMB tersebut kemudian ditandatangani oleh Ratu Juliana sebagai wakil Belanda dan Mohammad Hatta sebagai perwakilan Indonesia.

    · 5.0 (1)

    Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

    Iklan

    Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun Ruangguru. GRATIS!

    Sudah punya akun? Klik disini

    Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

    Tanya ke Forum

    Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

    Tanya ke Forum Roboguru Plus

    Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

    Chat Tutor

    Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher

    di sesi Live Teaching, GRATIS!

    Brain Academy Online 101: Intip Fasilitas Belajar Terlengkap

    Sabtu, 11 Mar 2023 06.50-08.15 Live

    Trial Class Matematika Limit Fungsi : Konsep limit dan sifat limit - 11 SMA IPA/IPS bersama Kak Reny

    Senin, 13 Mar 2023 09.50-11.15 Akan Datang

    Trial Class IPA Terpadu Tekanan pada Zat Cair dan Zat Gas - 8 SMP bersama Kak Zelin

    Senin, 13 Mar 2023 09.50-11.15 Akan Datang

    English Catch Up - Experience Contest in Unique Ways!

    Senin, 13 Mar 2023 11.15-12.45 Akan Datang

    Trial Class Matematika Mean, Median, Modus - 6 SD bersama Kak Aisah

    Senin, 13 Mar 2023 11.20-12.45 Akan Datang

    Klaim Gold gratis sekarang!

    Dengan Gold kamu bisa tanya soal ke Forum sepuasnya, lho.

    Pertanyaan serupa

    Jelaskan peranan pemerintah dalam memelihara integrasi nasional

    390 5.0

    Jawaban terverifikasi

    Peran pemerintah pusat dalam otonomi daerah menggunakan berbagai asas seperti dekonsentrasi, desentralisasi dan tugas pembantuan. Penyelenggara pemerintah pusat terdiri atas .... 2 poin A. presiden, wakil presiden dan anggota DPR B. presiden, wakil presiden, dan para menteri negara C. gubernur, walikota atau bupati beserta wakilnya D. presiden, wakil presiden, dan gubernur E. para menteri negara, gubernur, dan DPR

    28rb+ 4.5

    Jawaban terverifikasi

    Iklan

    ancaman terhadap integrasi nasional ancaman terhadap integrasi nasional

    16 0.0

    Jawaban terverifikasi

    Sebutkan landasan hukum Indonesia dalam melaksanakan hubungan internasional !

    158 0.0

    Jawaban terverifikasi

    sebutkan Undang-Undang tentang p e n g e d a r n a r k o b a dan hukumannya

    9 0.0

    Jawaban terverifikasi

    Iklan

    sumber : roboguru.ruangguru.com

    Belanda mengakui kedaulatan ri sepenuhnya tanpa syarat dan tidak dapat dicabut kembali kepada ris

    Belanda mengakui kedaulatan ri sepenuhnya tanpa syarat dan tidak dapat dicabut kembali kepada ris selambat-lambatnya pada 30 desember 1949 merupakan salah - 339…

    !function(a,b,c,d,e){a.ddCaptchaOptions=e||null;var m=b.createElement(c),n=b.getElementsByTagName(c)[0];m.async=0,m.src=d,n.parentNode.insertBefore(m,n)}(window,document,"script","https://js.captcha-display.com/xhr_tag.js", {ajaxListenerPath: ["brainly.co.id/api", "brainly.co.id/graphql", "api-textbook-solutions.brainly.com", "question-matching-textbook-solutions.brainly.com"], withCredentials: true, sessionByHeader: true, overrideAbortFetch: true, allowHtmlContentTypeOnCaptcha: true });

    Belanda mengakui kedaulatan ri sepenuhnya tanpa syarat dan tidak dapat dicabut kembali kepada ris - Brainly.co.id

    sumber : brainly.co.id

    Apakah Anda ingin melihat jawaban atau lebih?
    Muhammad 17 day ago
    4

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    Klik untuk menjawab