kerajaan hindu yang berdiri sekitar abad ke-4 masehi di muara kaman, kalimantan timur dan merupakan kerajaan hindu tertua di indonesia...
Muhammad
Guys, ada yang tau jawabannya?
dapatkan kerajaan hindu yang berdiri sekitar abad ke-4 masehi di muara kaman, kalimantan timur dan merupakan kerajaan hindu tertua di indonesia... dari situs web ini.
Kerajaan Kutai Martapura
Kerajaan Kutai Martapura
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kerajaan Kutai Martapura399–1635
Ibu kota Muara Kaman, Kalimantan Timur
Bahasa yang umum digunakan Bahasa Sansekerta, Bahasa Kutai
Agama Hindu
Pemerintahan Monarki
Sri Maharaja • Abad 4 masehi Kundungga • Abad 4 masehi Aswawarman • Abad 5 masehi Mulawarman • Abad 16 masehi Dermasatia Sejarah • Didirikan 399
• Dianeksasi oleh Kutai Kertanegara
1635
Digantikan olehKesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura
Sekarang bagian dari Indonesia
Bagian dari seri mengenai
Sejarah Indonesia
tampil Prasejarah tampil
Kerajaan Hindu-Buddha
tampil Kerajaan Islam tampil Kerajaan Kristen tampil Kolonialisme Eropa tampil
Kemunculan Indonesia
tampil Kemerdekaan tampil Menurut topik
Garis waktuPortal Indonesia lbs
Kerajaan Kutai Martapura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua berupa prasasti Yupa dan berdiri sekitar abad ke1-4[1], bersamaan dengan Kerajaan Tarumanegara di Jawa. Pusat kerajaan ini terletak di Muara Kaman, yang saat ini adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Informasi nama Martapura diperoleh dari kitab yang menceritakan pasukan Kerajaan Kutai Kertanegara dari Kutai Lama menyerang ibu kota kerajaan ini.[2]Historiografi[sunting | sunting sumber]
Sumber primer sejarah Kerajaan Martapura adalah tujuh prasasti yupa yang ditemukan di Bukit Brubus, Muara Kaman.[3] Penemuan batu bertulis ini tidak sekaligus, melainkan dalam dua tahap dengan rentang waktu lebih dari setengah abad. Tahap pertama, empat prasasti ditemukan pada tahun 1879. Setahun kemudian, keempat prasasti tersebut diangkut ke (kini Museum Nasional, Jakarta). Tahap kedua, tiga prasasti lainnya ditemukan berselang 61 tahun kemudian, yakni pada 1940. Ketiganya disimpan di museum yang sama.[4]
Selain sumber prasasti yupa, terdapat kitab . Naskah Arab Melayu ini belum dibahas oleh Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia sehingga perihal lanjutan riwayat Dinasti Mulawarman tidak termuat dalam buku babon .
Penamaan[sunting | sunting sumber]
Nama kerajaan tertua di Nusantara yang umumnya diketahui oleh khalayak adalah . Tim Penyusun mengungkapkan, nama digunakan oleh para peneliti sejak zaman Belanda untuk menamakan kerajaan Dinasti Mulawarman berdasarkan lokasi penemuan prasasti yupa di wilayah Kesultanan Kutai. Tetapi, prasasti yupa sendiri tidak menyebutkan nama kerajaannya dengan .[5]
Raja-Raja Kutai Martapura[sunting | sunting sumber]
Hanya ada lima nama raja yang tercatat dalam sumber sejarah, yakni 3 orang di Prasasti Yupa beraksara Pallawa dan 2 orang dalam kitab beraksara Arab Melayu. Adapun informasi lain yang menyebutkan daftar lebih dari 20 raja tidak berdasarkan sumber sejarah yang autentik, melainkan dari ucapan meranyau seorang dukun dalam upacara adat belian.[6][7]
Nama Maharaja Kundungga oleh para ahli sejarah ditafsirkan sebagai nama asli orang Indonesia yang belum terpengaruh dengan nama budaya India. Sementara putranya yang bernama Asmawarman diduga telah terpengaruh budaya Hindu. Hal ini di dasarkan pada kenyataan bahwa kata Warman berasal dari bahasa Sanskerta. Kata itu biasanya digunakan untuk ahkiran nama-nama masyarakat atau penduduk India bagian Selatan. Pada salah satu yupa tersebut, diketahui bahwa yang menjadi cikal bakal dari kerajaan kutai adalah kundungga, yang diteruskan kepada Aswawarman. Kemudian adapun pengganti dari Aswawarman yang memiliki putra sebanyak tiga orang yaitu Mulawarman. Nampaknya, pada zaman Mulawarman disitulah kerajaan kutai mencapai kejayaan tersebut.
Maharaja Kudungga[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Kundungga
Nama Maharaja Kundungga dimaknai sebagai nama asli orang Indonesia yang belum dipengaruhi oleh budaya India.[5] Pada awalnya kedudukan Kundungga adalah sebagai kepala suku, setelah masuk pengaruh Hindu ke Indonesia kemudian ia mengubah struktur menjadi kerajaan dan dirinya menjadi raja, dan dilakukan secara turun temurun.[8] Nama Maharaja Kundungga oleh para ahli sejarah ditafsirkan sebagai nama asli orang Indonesia yang belum terpengaruh dengan nama budaya India.
Maharaja Aswawarman[sunting | sunting sumber]
Merupakan Raja Kedua dari Kerajaan Martapura sekaligus anak dari Raja Kundungga. Asmawarman diduga telah terpengaruh budaya Hindu. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa kata Warman berasal dari bahasa Sanskerta. Kata itu biasanya digunakan untuk akhiran nama-nama masyarakat atau penduduk India bagian Selatan.[5][9]
Mulawarman Nala Dewa[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Mulawarman Nala Dewa
Mulawarman adalah anak Aswawarman dan cucu Kundungga. Nama Mulawarman dan Aswawarman sangat kental dengan pengaruh bahasa Sanskerta bila dilihat dari cara penulisannya. Kundungga sendiri diduga belum menganut agama Hindu.
Kerajaan Hindu yang berdiri sekitar abad ke
Kerajaan Hindu yang berdiri sekitar abad ke-4 masehi di Muara Kaman, Kalimantan Timur dan merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Jelaskan mengenai sejarah dari kerajaan tersebut...
Ruslan R 27 April 2022 00:02 Pertanyaan
Kerajaan Hindu yang berdiri sekitar abad ke-4 masehi di Muara Kaman, Kalimantan Timur dan merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Jelaskan mengenai sejarah dari kerajaan tersebut...
151 1
Jawaban terverifikasi
Iklan P. Rafika Master Teacher 28 April 2022 00:03
Jawaban terverifikasi
Halo Ruslan, kakak bantu jawab ya.Kerajaan tersebut adalah kerajaan Kutai.
Untuk lebih detailnya, yuk simak penjelasan berikut.
Sumber sejarah Kutai yang utama adalah prasasti yang disebut yupa, yaitu berupa batu bertulis. Yupa berfungsi sebagai tugu peringatan dari upacara kurban. Yupa ini dikeluarkan pada masa pemerintahan Raja Mulawarman. Prasasti Yupa ditulis dengan huruf pallawa dan bahasa sanskerta. Dengan melihat bentuk hurufnya, para ahli berpendapat bahwa yupa dibuat sekitar abad ke-5 M. Hal menarik dalam prasasti itu adalah disebutkannya nama kakek Mulawarman yang bernama Kudungga. Kudungga berarti penguasa lokal yang setelah terkena pengaruh Hindu-Buddha daerahnya berubah menjadi kerajaan. Walaupun sudah mendapat pengaruh Hindu-Buddha namanya tetap Kudungga berbeda dengan puteranya yang bernama Aswawarman dan cucunya yang bernama Mulawarman. Oleh karena itu, yang terkenal sebagai wangsakerta adalah Aswawarman.
Salah satu di antara yupa itu memberi informasi penting tentang silsilah Raja Mulawarman. Diterangkan bahwa Kudungga mempunyai putra bernama Aswawarman. Raja Aswawarman dikatakan seperti Dewa Ansuman (Dewa Matahari). Aswawarman mempunyai tiga anak, tetapi yang terkenal adalah Mulawarman. Raja Mulawarman dikatakan sebagai raja yang terbesar di Kutai. Ia pemeluk agama Hindu-Siwa yang setia. Tempat sucinya dinamakan Waprakeswara. Ia juga dikenal sebagai raja yang sangat dekat dengan kaum Brahmana dan rakyat. Raja Mulawarman sangat dermawan. Ia mengadakan kurban emas dan 20.000 ekor lembu untuk para Brahmana. Oleh karena itu, sebagai rasa terima kasih dan peringatan mengenai upacara kurban, para Brahmana mendirikan sebuah yupa.
Pada masa pemerintahan Mulawarman, Kutai mengalami zaman keemasan. Kehidupan ekonomi pun mengalami perkembangan. Kutai terletak di tepi sungai, sehingga masyarakatnya melakukan pertanian. Selain itu, mereka banyak yang melakukan perdagangan. Bahkan diperkirakan sudah terjadi hubungan dagang dengan luar. Jalur perdagangan internasional dari India melewati Selat Makassar, terus ke Filipina dan sampai di Cina. Dalam pelayarannya dimungkinkan para pedagang itu singgah terlebih dahulu di Kutai. Dengan demikian, Kutai semakin ramai dan rakyat hidup makmur. Satu di antara yupa di Kerajaan Kutai berisi keterangan yang artinya:“Sang Mulawarman, raja yang mulia dan terkemuka, telah memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada para brahmana yang seperti api, (bertempat) di dalam tanah yang sangat suci (bernama) Waprakeswara”.
Berdasarkan pemaparan di atas, kerajaan Hindu Buddha tertua di nusantara yang terletak di Kalimantan Timur adalah kerajaan Kutai. Kutai diisebutkan dalam Yupa memiliki tiga raja, yaitu Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman.
Semoga membantu ya...
· 0.0 (0)
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Iklan
Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun Ruangguru. GRATIS!
Sudah punya akun? Klik disini
Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
Tanya ke Forum Roboguru Plus
Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!
Chat Tutor
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!
Klinik UTBK Spesial Edisi: Bedah Komponen Soal UTBK 2023
Sabtu, 11 Mar 2023 05.45-07.45 Akan Datang
Brain Academy Online 101: Intip Fasilitas Belajar Terlengkap
Sabtu, 11 Mar 2023 06.50-08.15 Akan Datang
Trial Class Matematika Limit Fungsi : Konsep limit dan sifat limit - 11 SMA IPA/IPS bersama Kak Reny
Senin, 13 Mar 2023 09.50-11.15 Akan Datang
Trial Class IPA Terpadu Tekanan pada Zat Cair dan Zat Gas - 8 SMP bersama Kak Zelin
Senin, 13 Mar 2023 09.50-11.15 Akan Datang
English Catch Up - Experience Contest in Unique Ways!
Senin, 13 Mar 2023 11.15-12.45 Akan Datang
Klaim Gold gratis sekarang!
Dengan Gold kamu bisa tanya soal ke Forum sepuasnya, lho.
Pertanyaan serupa
Politik Pintu Terbuka dimulai tahun 1870. Pemberlakukan politik tersebut ditandai dengan kebebasan usaha berupa... A. Penyewaan tanah pertanian kepada pihak swasta B. Penghapusan pembayaran pajak perdagangan C. Penanaman modal swasta dalam bidang perkebunan D. Penjualan rempah-rempah dengan harga tinggi E. Pengiriman bar/gg ekspor dan impor dalam jumlah banyak
119 0.0
Jawaban terverifikasi
pemerintah mengirimkan sutan syahrir, h. agus salim, soedjatmoko, dan dr. soemitro djoyohadikusumoke pbb untuk menjelaskan perjuangan rakyat indonesia dan politik belanda di indonesia. pbb akhirnya membentuk badan arbitrase yang tidak memihak yaitu....
30 0.0
Jawaban terverifikasi
Iklan
Siapakah uni soviet ?
7 0.0
Jawaban terverifikasi
Untuk mengalirkan kekayaan kas Negara, politik merkantilisme yang dijalankan oleh Negara-negara Eropa mengambil tindakan sebagai berikut .... A. Membatasi ekspor barang-barang B. Membatasi produksi dalam negeri C. Membebaskan tarif bea D. Mengenakan pungutan pajak yang tinggi E. Melarang masuknya barang-barang dari Negara lain di Tidore
sumber : roboguru.ruangguru.com
Kerajaan Kutai: Kerajaan Hindu Tertua di Nusantara Halaman all
Kerajaan Kutai yang terletak di hulu Sungai Mahakam Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur diperkirakan berdiri pada abad ke-5 masehi. Halaman all
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com Skola
Kerajaan Kutai: Kerajaan Hindu Tertua di Nusantara
Kompas.com - 13/02/2020, 15:00 WIB
Lihat Foto
Museum Mulawarman di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Sabtu (19/10/2019). Museum ini bekas istana Kesultanan Kutai Kartanegara dibangun tahun 1963 sebagai pengganti Istana sebelumnya yang terbakar.(KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON)
Cari soal sekolah lainnyaPenulis Ari Welianto | Editor Ari Welianto
KOMPAS.com - Kerajaan Kutai Martadipura merupakan kerajaan Hindu tertua di Nusantara.Kerajaan Kutai yang terletak di hulu Sungai Mahakam Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur diperkirakan berdiri pada abad ke-5 masehi atau sekitar 400 tahun masehi.
Nama Kerajaan Kutai diambil sesuai dengan nama daerah penemuannya.
Baca juga: Muncul Kerajaan Kutai Mulawarman di Calon Ibu Kota Negara, Ini 5 FaktanyaAwal berdiri
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tidak diketahui secara pasti kapan Kerajaan Kutai berdiri.
Para ahli menduga jika Kerajaan Kutai sudah ada sejak abad ke-5. Keberadaan kerajaan tersebut dibuktikan dengan ditemukannya dari jenis hurufnya yang pranagri dan berasal dari India Selatan.
Itu dibuktikan dengan ditemukannya tujuh buah Yupa (prasasti berupa tiang batu) yang ditulis dengan huruf pallawa dan bahasa Sansekerta yang berasal dari India yang sudah mengenal Hindu.
Yupa mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai prasasti, tiang pengikat hewan untuk upacara korban keagamaan, dan lambang kebesaran raja.
Nama Kutai sendiri digunakan untuk menyebut kerajaan yang dianggap paling tua. Karena letak ditemukannya prasasti berada di Kabupaten Kutai.
Wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai cukup luas hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur.
Baca juga: Kalimantan Timur Jadi Ibu Kota Negara, Balai Kota Samarinda Ikut DipindahkanPemerintahan Kerajaan Kutai
Sejak munculnya pengaruh Hindu di Kalimantan Timur membawa banyak perubahan dalam tatanan pemerintahan. Yaitu dari kesukuan menjadi kerajaan dengan kepala pemerintahannya bernama raja.
Raja terbesar Kerajaan Kutai adalah Mulawarman. Mulawarman adalah putra Aswawarman dan Aswawarman putra dari Kudungga.
Dalam Yupa, Aswawarman disebut sebagai Dewa Matahari dan pendiri keluarga raja. Waktu itu Aswawarman sudah menganut agama Hindu dan dipandang sebagai keluarga.
Raja Kudungga adalah raja pertama Kerajaan Kutai. Namun banyak yang berpendapat jika pada masa pemerintahan Raja Kudungga pengaruh Hindu baru masuk ke wilayah tersebut.
Bahkan kedudukan Kudungga pada waktu itu sebagai kepala suku bukan raja.
Raja yang bercorak Hindu di Kerajaan Kutai adalah Aswawarman. Sehingga Raja Aswawarman disebut sebagai pendiri Kerajaan Kutai dan diberi gelar Wangsakerta. Wangsakerta artinya pembentuk keluarga.
Baca juga: Kalimantan Timur Dipilih Jadi Ibu Kota Negara Bukan karena LobiPada masa pemerintahan Mulawarman, kental dengan pengaruh bahasa Sansekerta. Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai.
Di bawah Raja Mulawarman, Kerajaan Kutai mengalami masa keemasan. Di mana wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur.
Rakyat pada masa pemerintahan Raja Mulawarman hidup sejahtera dan makmur.
Jalur perdagangan
Dengan letak yang berada di jalur perdagangan India (di barat) dan Cina (di Timur), banyak pengaruh dari luar yang masuk ke kerajaan Kutai. Ini dibuktikan dengan ditemukannya benda-benda dari kedua wilayah tersebut.
Barang-barang seperti keramik, arca dewa Trimurti, serta arca Ganesha, kemungkinan merupakan bagian dari perlengkapan upacara keagamaan selain untuk kehidupan sehari-hari.
Runtuhnya Kerajaan Kutai
Dikutip situs Pemerintah Kutai Kartanegara, pada abad ke-14 di Muara Sungai Mahakam tepatnya di jahitan layar berdiri sebuah kerajaan bernama Kutai Kertanegara.
Baca juga: 225.000 Hektare Lahan Disiapkan untuk Ibu Kota Baru di Kalimantan TimurRaja pertama Kerajaan Kutai Kertanagara adalah Adji Betara Agung Dewa Sakti.
Pada masa itu, Islam telah muncul sebagai kekuatan politik di Kalimantan Timur, dan islam masuk ke Kutai Kertanegara di masa raja Adji Mahkota pada 1525 Masehi.
Islam masuk dan berkembang di Kutai tidak terlepas dari jasa dua ulama kenamaan yang bernama Syekh Abdul Qodir Khatib Tunggal yang bergelar Datuk Ri Bandang dan Datuk Ri Tiro yang bergelar Tuanku Tunggang Parangan.
Pada abad ke-17 saat pemerintahan dipegang oleh Adji Pangeran Sinum Panji Mendapa berhasil menaklukan Kerajaan Kutai yang di Muara Kaman. Pada saat itu Kerajaan Kutai diperintah Raja Dermasetia dan tewas dalam peperangan tersebut.
Selanjutnya kedua kerajaan tersebut menyatu dengan nama Kerajaan Kutai Negara Ing Martadipura.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sesungguhnya merupakan kelanjutan dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Kemendikbud,Pemerintah Kutai Kartanegara
Tag Kalimantan Timur Sungai Mahakam Kerajaan Kutai
Kerajaan Hindu Tertua di Nusantara
materi sejarah kelas 10
Guys, ada yang tau jawabannya?