jika Anda ingin menghapus artikel dari situs, hubungi kami dari atas.

    malu merupakan tanda baik atau tidaknya iman seseorang. malu berbeda dengan tidak percaya diri. oleh karenanya, malu ini harus ditempatkan pada posisi yang tepat. salah satu penerapan sifat malu yang tepat di bawah ini adalah….

    Muhammad

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    dapatkan malu merupakan tanda baik atau tidaknya iman seseorang. malu berbeda dengan tidak percaya diri. oleh karenanya, malu ini harus ditempatkan pada posisi yang tepat. salah satu penerapan sifat malu yang tepat di bawah ini adalah…. dari situs web ini.

    Rasa Malu Menggambarkan Kwalitas Keimanan Seorang Muslim

    Rasa Malu Menggambarkan Kwalitas Keimanan Seorang Muslim Malu adalah sifat atau perasaan yang membentengi seseorang dari melakukan yang rendah atau kurang sopan. Agama Islam memerintahkan pemeluknya memiliki sifatmalu karena dapat meningkatkan

    Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on 14 September 2020. Dilihat: 106767

    Rasa Malu Menggambarkan Kwalitas Keimanan Seorang Muslim

    Malu adalah sifat atau perasaan yang membentengi seseorang dari melakukan yang rendah atau kurang sopan. Agama Islam memerintahkan pemeluknya memiliki sifatmalu karena dapat meningkatkan akhlak seseorang menjadi tinggi. Orang yang tidak memiliki sifat malu, akhlaknya akan rendah dan tidak mampu mengendalikan hawa nafsu.

    Sifat malu merupakan ciri khas akhlak dari orang beriman. Orang yang memiliki sifat ini jika melakukan kesalahan atau yang tidak patut bagi dirinya makan akan menunjukkan rasa penyesalan. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki rasa malu, merasa biasa saja ketika melakukan kesalahan dan dosa walaupun banyak orang lain yang mengetahui apa yang telah dilakukannya.

    Islam menempatkan budaya rasa malu sebagai bagian dari keimanan seseorang. Orang yang beriman pasti memiliki sifat malu dalam menjalani kehidupan. Orang yang tidak memiliki rasa malu berarti seseorang bisa dikatakan tidak memiliki iman dalam dirinya meskipun lidahnya menyatakan beriman. Rasulullah SAW bersabda, ''Iman itu lebih dari 70 (tujuh puluh) atau 60 (enam puluh) cabang, cabang iman yang tertinggi adalah mengucapkan 'La ilaha illallah', dan cabang iman terendah adalah membuang gangguan (duri) dari jalan, danrasa malu merupakan cabang dari iman.'' (HR Bukhari-Muslim).

    Sifat malu perlu ditampilkan seseorang dalam semua aktivitas kehidupan. Melewati, seseorang dapat menahan diri dari perbuatan tercela, hina, dan keji. Melalui sifat malu, seseorang akan berusaha mencari rezeki yang halal dan merasa menyesal jika tidak bisa melakukan kebaikan setiap hari.

    Apabila seseorang hilang rasa malunya, secara bertahap perilakunya akan buruk, kemudian menurun kepada yang lebih buruk, dan terus meluncur ke bawah dari yang hina kepada lebih hina sampai ke derajat paling rendah. Rosulullah SAW bersabda,’’ Sesungguhnya Allah apabila hendak membinasakan seseorang, Dia mencabut rasa malu dari orang tersebut.

    Apabila rasa malunya sudah dicabut, maka orang tersebut tidak menjumpainya kecuali dijauhi. Apabila tidak menjumpainya kecuali dibenci dan dijauhi, maka dicabutlah darinya sifat amanah. Apabila sifat amanah sudah dicabut darinya maka tidak akan didapati dirinya kecuali sebagai pengkhianat dan dikhianati. Kalau sudah jadi pengkhianat dan dikhianati, dicabutlah darinya rahmat. Kalau rahmat sudah dicabut darinya, tidak akan kamu dapati kecuali terkutuk yang mengutuk. Apabila terkutuk yang mengutuk sudah dicabut darinya, maka akhirnya dicabutlah ikatan keislamannya.'' (HR Ibn Majah).

    Sudah seharusnya sebagai insan yang beriman dan bertakwa harus selalu menjaga marwah dirinya dan menjaga dari perasaan malu jika melakukan perbuatan yang tidak pantas, meskipun tidak dilihat oleh orang lain, karena sedikit banyak akan membawa pengaruh dari kwalitas keimanan seseorang.

    Sifat rasa malu

    Ada tiga macam sifat malu yang perlu melekat pada seseorang.

    Sifat pertama, rasa malu kepada diri sendiri ketika sedikit melakukan amal saleh dihadapan Allah dan kebaikan untuk umat dibandingkan orang lain. Rasa malu ini mendorongnya meningkatkan kuantitas amal soleh serta pengabdian seseorang kepada Allah SWT dan umat manusia.

    Sifat kedua, rasa malu kepada sesame manusia.

    Ini penting karena dapat mengendalikan diri agar tidak melanggar ajaran dan tuntunan agama, meskipun yang bersangkutan tidak memperoleh pahala sempurna lantaran rasa malunya bukan karena Allah. Namun, malu seperti ini dapat memberikan kebaikan baginya dari Allah karena ia terpelihara dari dosa.

    Sifat ketiga, malu kepada Allah. Ini malu yang terbaik dan dapat membawa kebahagiaan hidup. Orang yang malu kepada Allah, tidak akan berani melakukan kesalahan dan meninggalkan kewajiban selama meyakini sesungguhnya Allah tidak pernah tidur dan maha melihat apa yang diperbuat hambanya.

    Mengingat sifat malu merupakan hal yang sangat penting sebagai benteng pertahanan untuk memelihara akhlak seseorang dan sumber utama dari kebaikan, maka sifat inilah yang perlu dimiliki dan dipelihara dengan baik oleh setiap individu muslim baik didalam kantor, lingkungan masyarakat, keluarga dan dimanapun berada, karena sifat malu dapat memilihara serta menjaga dan menunjukkan keimanan seseorang.

    sumber : badilag.mahkamahagung.go.id

    PENTINGNYA MEMELIHARA RASA MALU

    Kita sekarang hidup di zaman, yang menunjukkan manusia benar-benar lebih sesat dibandingkan dengan binatang. Hal ini dapat ditunjukkan dengan marakanya kasus-kasus seperti, seorang ayah yang membunuh anaknya, korupsi, pemerkosaan, penipuan, para wanita yang suka mengumbar auratnya, mengumbar kata-kata kotor, dan lain-lain. Hal ini disebabkan karena hilangnya rasa malu pada diri seseorang. Oleh karena itu, kita … PENTINGNYA MEMELIHARA RASA MALU Read More »

    PENTINGNYA MEMELIHARA RASA MALU

    admin September 23, 2022 3:25 pm No Comments

    Kita sekarang hidup di zaman, yang menunjukkan manusia benar-benar lebih sesat dibandingkan dengan binatang. Hal ini dapat ditunjukkan dengan marakanya kasus-kasus seperti, seorang ayah yang membunuh anaknya, korupsi, pemerkosaan, penipuan, para wanita yang suka mengumbar auratnya, mengumbar kata-kata kotor, dan lain-lain. Hal ini disebabkan karena hilangnya rasa malu pada diri seseorang. Oleh karena itu, kita sebagai umat islan harus senantiasa menmelihara dan menjaga rasa malu dengan hati-hari , baik dalam ucapan maupun perbuatan.

    Definisi malu dari segi bahasa adalah ( al-hayâ’ ) yang artinya menahan diri dari melakukan sesuatu dengan alasan takut akan celaan dari orang lain. Sedangkan secara istilah malu adalah salah satu akhlak terpuji yang mendorong seseorang untuk meninggalkan perbuatan yang jelek dan menahan dirinya dari merampas hak orang lain.

    Rasa malu tidak dapat dipisahkan dari iman yang keduanya merupakan pasangan satu sama lain. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al Hakim, beliau berkata:

    اَلْـحَيَاءُ وَ اْلإِيْمَانُ قُرِنَا جَمِـيْعًا ، فَإِذَا رُفِعَ أَحَدُهُمَا رُفِعَ اْلاَ خَرُ

    Artinya: “Iman dan malu merupakan pasangan dalam segala situasi dan ini kondisi. Apabila rasa malu sudah tidak ada, maka iman pun sirna.” (HR. Al Hakim).

    Ada juga hadis yang mengatakan bahwa “malu itu sebagian dari iman”

    Bentuk malu dalam islam terbagi menjadi 3:

    1.Malu kepada Allah

    Artinya seseorang yang memiliki rasa malu kepada Allah , maka ia akan berusaha untuk meninggalkan segala sesuatu yangdibenci oleh Allah SWT dan mengerjakan segala sesuatu yang dicintai oleh Allah. Sifat malu kepada Allah akan mengantarkan pemiliknya malu untuk berbuat dosa, karena sifat muraqabatullah yaitu sifat merasa selalu terikat oleh Allah dalam setiap kondisi kapanpun dan dimanapun.

    2.Malu untuk diri sendiri

    Artinya seseorang harus mempunyai rasa malu pada dirinya sendiri. Malu kepada diri sendiri berarti malu ketika ingin melakukan kesalahan tatkala sendiri. Sehingga ketika memiliki niat untuk berbuat dosa tatkala sendiri, malu karena menahan diri untuk melakukannya.

    3.Malu kepada orang lain

    Artinya tidak hanya malu kepada Allah dan diri sendiri, kita harus memiliki malu kepada orang lain. Orang yang memiliki rasa malu kepada orang lain, maka ia tidak akan berani melakukan kesalahan atau kesalahan di hadapan orang lain.

    Rasa malu memiliki keutamaan yang sangat agung dalam syari’at islam,diantaranya :

    Malu adalah akhlak Allah dan akhlak yang dicintai-Nya

    Sebagiamana Rasulullah SAW bersabda kepada Asyaj bin Abdul Qais, “ Sungguh dalam dirimu ada dua karakter yang Allah sukai yaitu malu dan murah hati.” (HR.Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Baihaqi).

    Rasulullah juga mengatakan, “ Sungguh, Allah itu pemalu. Allah malu bila seseorang mengangkat kedua untuk berdoa kepada-Nya, tetapi Dia mengembalikannya dalam keadaan kosong.” (HR.Tirmidzi).

    Malu adalah dan cabang kemenangan

    Rasulullah ﷺ berdoa, “Rasa malu tidak akan berbuat sesuatu, kecuali kebaikan.” (HR.Bukhori). Dalam hadist lain Rasulullah juga mengatakan, “Malu adalah salah stau cabang dari kemenangan”

    Malu perhiasan adalah dan keindahan bagi manusia

    Rasulullah berkata, “Tidaklah suatu perbuatan ada pada suatu perbuatan melainkan akan merusak nilai perbuatan itu, dan menimbulkan rasa malu pada suatu perbuatan tetapi akan memperindah itu.” (HR.Ibnu Majah dan Tirmidzi)

    Malu adalah akhlaknya malaikat dan akhlak Islam

    Rasulullah bersabda, “Sungguh, aku merasa malu terhadap seorang lelaki yang para malaikat pun merasa malu terhadapnya.” (HR.Muslim)

    Malu adalah akhlaknya para Nabi

    Malu akan mengantarkan ke surga

    Malu adalah tanda hidupnya hati

    Dalam Al-mausu’ah al-Fiqhiyah seorang ulama berkata: “Malu adalah bagian dari hidup. Karena hati yang hidup dapat menghadirkan sifat malu. Sebaliknya, sedikitnya rasa malu akibat dari hati dan jiwa yang diganti.”

    Inilah malu dalam Islam dan keutamaannya. bekal malu dalam diri seseorang tidak mengantarkannya pada dunia, justru akan membawa kebahagiaan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

    Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa kita sebagai seorang muslim harus menjaga dan       memlihara rasa malu karena malu adalah sebagian dari iman.

    Oleh: Ratna Dwi Kumalasari

    Facebook Twitter LinkedIn WhatsApp 4.6/5 Prev PREVIOUS

    Seharusnya Muslim Dalam Bermedia Sosial!

    NEXT

    FORMULASI ISLAM INDONESIA PERSPEKTIF POSTMODERNIS

    Next

    Leave a Comment

    Artikel Terbaru

    September 24, 2022 Bayu

    FORMULASI ISLAM INDONESIA PERSPEKTIF POSTMODERNIS

    September 23, 2022 admin

    PENTINGNYA MEMELIHARA RASA MALU

    September 13, 2022 admin

    Seharusnya Muslim Dalam Bermedia Sosial!

    September 13, 2022 admin

    Relevansi Konsep Memaafkan dalam Al-Qur’an dan Kesehatan Mental

    September 13, 2022 admin

    Menjaga Kebersihan Lingkungan, Menjaga Kesehatan Mental

    sumber : stiqsi.ac.id

    Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 229

    Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 229-231: Menguatkan Iman dengan Menjaga Kehormatan, Ikhlas, Malu, dan Zuhud

    Akademia

    Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 229-231: Menguatkan Iman dengan Menjaga Kehormatan, Ikhlas, Malu, dan Zuhud

    Alivia Pratama Eka Suci

    - Minggu, 21 Agustus 2022 | 20:11 WIB

    Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 229-231: Menguatkan Iman dengan Menjaga Kehormatan, Ikhlas, Malu, dan Zuhud (unsplash/Chivalry Creative)

    6. Di bawah ini yang termasuk ciri-ciri orang ikhlas adalah ….

    A. malas beribadah jika sendirian dan rajin dihadapan banyak orang

    B. senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh dalam beramal

    C. bergairah beribadah ketika dipuji dan tidak bersemangat jika dicela

    D. melakukan segala sesuatu yang dilarang oleh Allah Swt.

    E. membedakan antara amal yang rewardnya besar dan kecil

    Jawaban: B. senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh dalam beramal

    7. Di bawah ini merupakan manfaat ikhlas adalah ….

    A. menambah kekayaan di dunia

    B. terhindar dari tipu daya setan

    C. menjadi orang yang terkenal

    D. mendapatkan pujian dari teman

    E. dicari banyak orang untuk dibantu

    Jawaban: B. terhindar dari tipu daya setan

    8. Dalam Hadis Nabi Muhammad Saw. yang diriwayatkan Al-Tirmidzī bahwa yang termasuk malu kepada Allah dengan sebenarnya adalah ….

    A. menjaga seluruh jiwanya dengan mengikutsertakan program asuransi

    B. menjaga harta benda yang dimilikinya dengan menabung di Bank Syari’ah

    C. menjaga seluruh anggota badan dari perbuatan yang dilarang oleh agama Islam

    D. menjaga seluruh keluarga dengan memasang CCTV di dalam dan di luar rumah

    E. menjaga lingkungan sekitar dengan melakukan jaga malam secara bergantian

    Jawaban: C. menjaga seluruh anggota badan dari perbuatan yang dilarang oleh agama Islam

    9. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

    1. menghindari dari perbuatan maksiat

    2. menghantarkan hambanya melakukan kebaikan

    3. mengurangi rezeki

    4. lebih dekat dengan Allah Swt.

    5. tidak mendapatkan pekerjaan

    Dari pernyataan di atas, yang termasuk manfaat sikap malu sebagai cabang Iman adalah ….

    A. 1), 2), dan 3) B. 1), 3), dan 4) C. 2), 3), dan 4) D. 2), 4), dan 1) E. 3), 5), dan 1)

    Jawaban: D. 2), 4), dan 1)

    10. Malu merupakan tanda baik atau tidaknya iman seseorang. Malu berbeda dengan tidak percaya diri. Oleh karenanya, malu ini harus ditempatkan pada posisi yang tepat. Salah satu penerapan sifat malu yang tepat di bawah ini adalah….

    A. malu tidak mengerjakan tugas

    B. malu menghadiri pengajian umum

    C. malu diejek teman apabila berjilbab

    D. malu salat berjama’ah di masjid

    E. malu tidak mempunyai HP terbaru

    Jawaban: A. malu tidak mengerjakan tugas

    Demikianlah kunci jawaban PAI Kelas 11 SMA Halaman 229 sampai 231 dalam buku Kurikulum Merdeka. Semoga dapat membantu proses pembelajaran dan bermanfaat bagi siswa-siswi.*

    Halaman: 1 2 Sebelumnya

    Editor: Muhammad Bahy Fauzan

    Tags

    PAI

    kunci jawaban

    kelas 11

    Penghabisan sisa gudang, Veneer - diskon gila 90%!

    Veneer ini 300 kali lebih baik dari gigi palsu!

    Penghabisan sisa gudang, Veneer - diskon gila 90%!

    Veneer ini 300 kali lebih baik dari gigi palsu!

    Artikel Terkait

    Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 28 dan 29 Latihan Melengkapi Teks Deskripsi

    Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Kegiatan 2.9 Halaman 27 Penggunaan Pilihan Kata yang Bervariasi

    Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Kegiatan 2.10 Halaman 55 dan 56 Menyunting Iklan

    Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Kegiatan 2.9 Halaman 54 Menulis Iklan

    Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Kegiatan 2.8 Halaman 49, 50, dan 51 Kaidah Kebahasaan Iklan

    Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Kegiatan 1.10 Halaman 23 dan 24 Penyuntingan Sebuah Berita

    Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Kegiatan 1.9 Halaman 21 Pentingnya Berita

    Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Kegiatan 1 Halaman 83 Memodifikasi Sudut Pandang Cerpen

    Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA Halaman 170-172: Meneladani Jejak Langkah Ulama Indonesia Yang Mendunia

    Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA Halaman 204-208, Kurikulum Merdeka: Toleransi

    Artikel Rekomendasi

    İstanbul: 19 yaşındaki bir garson altı ayda milyoner oldu

    BigMoneyRush BigMoneyRush

    sumber : www.smol.id

    Apakah Anda ingin melihat jawaban atau lebih?
    Muhammad 17 day ago
    4

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    Klik untuk menjawab