menghormati dan menghargai suku agama ras golongan dan adat istiadat orang lain serta tidak membanding-bandingkan dapat menghindarkan bangsa dari
Muhammad
Guys, ada yang tau jawabannya?
dapatkan menghormati dan menghargai suku agama ras golongan dan adat istiadat orang lain serta tidak membanding-bandingkan dapat menghindarkan bangsa dari dari situs web ini.
Pentingnya Toleransi Antar Mahasiswa
Pentingnya Toleransi Antar Mahasiswa
Kategori Berita BERANDA BERITA 13 MAR News
By Super Administrator
Dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman budaya, suku-bangsa, etnis, bahasa dan agama, masyarakat Indonesia tidak pernah jauh dari kata toleransi. Toleransi berasal dari kata “tolerate” yang dalam bahasa latin artinya “dengan sabar membiarkan orang lain berpendapat, dan menerima pendapat yang berbeda”.Â
Toleransi juga diartikan sebagai perilaku manusia yang tidak menyimpang aturan, dengan menghormati dan menghargai tindakan orang lain.
Mahasiswa adalah makhluk individu dengan cara pikir yang berbeda-beda. Berada di lingkungan mahasiswa membuat kita sering bertemu dengan berbagai macam orang dari berbagai latar belakang yang berbeda mulai dari asal daerah, kepercayaan hingga karakter seseorang.Ă‚
Sebagai seorang mahasiswa, toleransi juga diperlukan untuk bersosialisasi sehingga mendapatkan perasaan saling menghormati dan menghargai antar sesama mahasiswa.Ă‚
Beberapa alasan pentingnya toleransi dalam kehidupan mahasiswa adalah:
1. Terhindar Dari Perpecahan
Perbedaan akan selalu ada, namun dengan sikap saling menghormati dan menghargai akan menghindarkan kita dari pertikaian, pertentangan dan permusuhan. Pertikaian karena perbedaan ini tidak sesuai dengan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetap satu.
2. Meningkatkan Rasa Persaudaraan
Sikap toleransi antar perbedaan agama, suku, budaya hingga bahasa akan meningkatkan rasa persaudaraan sehingga dapat terhindar dari kesalahpahaman.
3. Mempersatukan Perbedaan
Sikap toleransi sesuai dengan Pancasila sila ketiga yang berbunyi “persatuan Indonesia” yang menekankan bahwa pancasila menghargai seluruh keberagaman di Indonesia, tanpa mengutamakan golongan tertentu. Sikap toleransi akan menciptakan kekompakan walaupun dengan latar belakang berbeda.
4. Meningkatkan Rasa Nasionalisme
Apabila semua masyarakat di Indonesia menerapkan sikap toleransi, maka rasa nasionalisme akan meningkat. Karena negara yang maju adalah negara yang masyarakatnya dapat saling menghargai, menghormati dan menerima perbedaan antar masyarakat lainnya. Sehingga tidak muncul masyarakat yang menganggap bahwa budayanya lebih baik dari budaya lainnya.
5. Memudahkan Mencapai Mufakat
Sikap toleransi memudahkan mencapai mufakat saat bermusyawarah. Karena inti dari sikap toleransi adalah menjunjung sikap menghormati dan menghargai perbedaan pendapat. Apabila dalam sebuah musyawarah tidak ada rasa saling menghormati dan menghargai pendapat, serta hanya mementingkan kepentingannya sendiri, maka dipastikan akan sulit mencapai sebuah mufakat.
Tidak hanya di lingkungan kampus, sikap toleransi harus diterapkan di mana saja kita berada. Tantangan untuk terus menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia adalah kewajiban kita sebagai generasi muda, generasi penerus bangsa untuk memperkuat dan mempertahankan sikap saling menghormati dan menjadikan toleransi sebagai sebuah kesadaran bahwa setiap masyarakat meskipun dengan latar belakang suku, agama, dan ras yang berbeda kita adalah sama dan tetap satu, Indonesia.
Perilaku Toleran dan Menghargai Perbedaan
Sikap Toleransi dalam Kehidupan
Dalam hidup bermasyarakat dan juga di lingkungan sekolah, kita sering menjumpai ada banyak perbedaan. Misalnya punya teman beda suku, tetangga beda agama, dan seterusnya. Bagaimana kita harus memupuk sikap toleran?
1.
Bergaul dengan semua teman tanpa membedakan agamanya. Semua teman itu harus diperlakukan sama, karena itu kita harus bekerjasama satu sama lainnya meski punya latar belakang yang berbeda-beda.
Orang berbeda keyakinan dan agama bersatu
2.
Menghargai dan menghormati perayaan hari besar keagamaan umat lain. Kita sebagai umat Islam harus menghormati perayaan hari besar agama lain, tapi tidak boleh ikut serta dalam ibadah di tempat ibadahnya.
3.
Tidak menghina dan menjelek-jelekkan ajaran agama lain. Ketika sudah memahami toleransi, tentu kita tidak akan menghina orang lain karena berbeda dengan kita.
4.
Memberikan kesempatan kepada teman yang berbeda agama untuk berdoa sesuai agamanya masing-masing.
5.
Memberikan rasa aman kepada umat lain yang sedang beribadah. Jika kita tidak mau diganggu saat beribadah, kita juga harus menghormati orang lain yang sedang beribadah.
Sumber: Youtube.com
Toleransi Beragama di Kalangan Anak Muda
6.
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
7.
Menjaga silaturahmi dengan tetangga yang berbeda agama.
8.
Menolong tetangga beda agama yang sedang kesusahan.
qqq
sumber : sumber.belajar.kemdikbud.go.id
Indahnya Keberagaman dan Pentingnya Toleransi di Indonesia
Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.
Indahnya Keberagaman dan Pentingnya Toleransi di Indonesia
Berita / 01/03/2021 / Oleh Admin SMP
Dilihat 93,690 pengunjung
Adakah Sobat SMP di sini yang punya teman berbeda suku ataupun agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal budaya serta ajaran baru. Selain itu, lingkungan yang majemuk bisa memberikan kalian referensi pertemanan yang lebih luas.
Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.
Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”.
Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”
Bentuk keberagaman di IndonesiaIndonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.
Keberagaman sukuIndonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.
Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa.
Keberagaman agamaIndonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.
Keberagaman rasBaca Juga Melihat Lebih Dekat Sejarah Tentara Nasional Indonesia
Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Asal mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis.
Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.
Keberagaman anggota golonganDalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.
Pentingnya menjaga toleransi di dalam keberagamanMeskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak.
Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada.
Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.
Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.
Referensi: Modul PPKN SMP Terbuka untuk kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020
Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP
Guys, ada yang tau jawabannya?