nabi muhammad saw senantiasa menanyakan keadaan para sahabatnya dan memuji kebaikan yang ada pada mereka. untuk segala urusan, beliau tidak pernah lalai dan malas. sesama sahabat saling tawadlu, yang tua dihormati dan yang muda disayangi. rasulullah saw berkata bahwa orang yang paling terpandang diantara kaum muslimin adalah….
Muhammad
Guys, ada yang tau jawabannya?
dapatkan nabi muhammad saw senantiasa menanyakan keadaan para sahabatnya dan memuji kebaikan yang ada pada mereka. untuk segala urusan, beliau tidak pernah lalai dan malas. sesama sahabat saling tawadlu, yang tua dihormati dan yang muda disayangi. rasulullah saw berkata bahwa orang yang paling terpandang diantara kaum muslimin adalah…. dari situs web ini.
Al
Al-Qur'an Surat At-Taubah - Surat At-Taubah terdiri dari 129 ayat memiliki arti Pengampunan
Lihat Semua surat Putar Murrotal
9.Qs At Taubah
Pengampunan
١ ١
بَرَاۤءَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى الَّذِيْنَ عَاهَدْتُّمْ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَۗ
(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya kepada orang-orang musyrik yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).
Play Bookmark Tafsir ٢ ٢
فَسِيْحُوْا فِى الْاَرْضِ اَرْبَعَةَ اَشْهُرٍ وَّاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۙوَاَنَّ اللّٰهَ مُخْزِى الْكٰفِرِيْنَ
Maka berjalanlah kamu (kaum musyrikin) di bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah, dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir.
Play Bookmark Tafsir ٣ ٣
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,
Play Bookmark Tafsir ٤ ٤
اِلَّا الَّذِيْنَ عَاهَدْتُّمْ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ثُمَّ لَمْ يَنْقُصُوْكُمْ شَيْـًٔا وَّلَمْ يُظَاهِرُوْا عَلَيْكُمْ اَحَدًا فَاَتِمُّوْٓا اِلَيْهِمْ عَهْدَهُمْ اِلٰى مُدَّتِهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِيْنَ
kecuali orang-orang musyrik yang telah mengadakan perjanjian dengan kamu dan mereka sedikit pun tidak mengurangi (isi perjanjian) dan tidak (pula) mereka membantu seorang pun yang memusuhi kamu, maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai batas waktunya. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
Play Bookmark Tafsir ٥ ٥
فَاِذَا انْسَلَخَ الْاَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِيْنَ حَيْثُ وَجَدْتُّمُوْهُمْ وَخُذُوْهُمْ وَاحْصُرُوْهُمْ وَاقْعُدُوْا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍۚ فَاِنْ تَابُوْا وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ فَخَلُّوْا سَبِيْلَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Apabila telah habis bulan-bulan haram, maka perangilah orang-orang musyrik di mana saja kamu temui, tangkaplah dan kepunglah mereka, dan awasilah di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan melaksanakan salat serta menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Play Bookmark Tafsir ٦ ٦
وَاِنْ اَحَدٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ اسْتَجَارَكَ فَاَجِرْهُ حَتّٰى يَسْمَعَ كَلٰمَ اللّٰهِ ثُمَّ اَبْلِغْهُ مَأْمَنَهٗ ۗذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْلَمُوْنَ ࣖ
Dan jika di antara kaum musyrikin ada yang meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah agar dia dapat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah dia ke tempat yang aman baginya. (Demikian) itu karena sesungguhnya mereka kaum yang tidak mengetahui.
Play Bookmark Tafsir ٧ ٧
كَيْفَ يَكُوْنُ لِلْمُشْرِكِيْنَ عَهْدٌ عِنْدَ اللّٰهِ وَعِنْدَ رَسُوْلِهٖٓ اِلَّا الَّذِيْنَ عَاهَدْتُّمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِۚ فَمَا اسْتَقَامُوْا لَكُمْ فَاسْتَقِيْمُوْا لَهُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِيْنَ
Bagaimana mungkin ada perjanjian (aman) di sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrik, kecuali dengan orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidilharam (Hudaibiyah), maka selama mereka berlaku jujur terhadapmu, hendaklah kamu berlaku jujur (pula) terhadap mereka. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
Play Bookmark Tafsir ٨ ٨
كَيْفَ وَاِنْ يَّظْهَرُوْا عَلَيْكُمْ لَا يَرْقُبُوْا فِيْكُمْ اِلًّا وَّلَا ذِمَّةً ۗيُرْضُوْنَكُمْ بِاَفْوَاهِهِمْ وَتَأْبٰى قُلُوْبُهُمْۚ وَاَكْثَرُهُمْ فٰسِقُوْنَۚ
Bagaimana mungkin (ada perjanjian demikian), padahal jika mereka memperoleh kemenangan atas kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan denganmu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik (tidak menepati janji).
Play Bookmark Tafsir ٩ ٩
اِشْتَرَوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ ثَمَنًا قَلِيْلًا فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِهٖۗ اِنَّهُمْ سَاۤءَ مَاكَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Mereka memperjualbelikan ayat-ayat Allah dengan harga murah, lalu mereka menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang mereka kerjakan.
Play Bookmark Tafsir ١٠ ١٠
لَا يَرْقُبُوْنَ فِيْ مُؤْمِنٍ اِلًّا وَّلَا ذِمَّةً ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُعْتَدُوْنَ
Mereka tidak memelihara (hubungan) kekerabatan dengan orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
Play Bookmark Tafsir ١١ ١١
فَاِنْ تَابُوْا وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ فَاِخْوَانُكُمْ فِى الدِّيْنِ ۗوَنُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ
Dan jika mereka bertobat, melaksanakan salat dan menunaikan zakat, maka (berarti mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.
Nabi Muhammad saw senantiasa menanyakan keadaan para sahabatnya dan memuji kebaikan yang ada pada
Nabi Muhammad saw senantiasa menanyakan keadaan para sahabatnya dan memuji kebaikan yang ada pada mereka. Untuk segala urusan, beliau tidak pernah lalai - 53458…
!function(a,b,c,d,e){a.ddCaptchaOptions=e||null;var m=b.createElement(c),n=b.getElementsByTagName(c)[0];m.async=0,m.src=d,n.parentNode.insertBefore(m,n)}(window,document,"script","https://js.captcha-display.com/xhr_tag.js", {ajaxListenerPath: ["brainly.co.id/api", "brainly.co.id/graphql", "api-textbook-solutions.brainly.com", "question-matching-textbook-solutions.brainly.com"], withCredentials: true, sessionByHeader: true, overrideAbortFetch: true, allowHtmlContentTypeOnCaptcha: true });
Nabi Muhammad saw senantiasa menanyakan keadaan para sahabatnya dan memuji kebaikan yang ada pada - Brainly.co.id
Ahlak Mulia Rasulullah SAW
Firman Allah SWT dalam Alquran 68.4. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. Ayat di atas memuat pujian Allah SWT kepada Rasul pilihan-Nya Muhammad SAW. Bahwa memang tidak ada manusia yang lebih sempurna akhlaknya daripada beliau dan merupakan suatu anugerah dari Allah SWT yang telah memberi taufik kepadanya. Tidak ada satu pun kebagusan dan…
Ahlak Mulia Rasulullah SAW
55 Votes
Firman Allah SWT dalam Alquran
68.4. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.Ayat di atas memuat pujian Allah SWT kepada Rasul pilihan-Nya Muhammad SAW. Bahwa memang tidak ada manusia yang lebih sempurna akhlaknya daripada beliau dan merupakan suatu anugerah dari Allah SWT yang telah memberi taufik kepadanya.
Tidak ada satu pun kebagusan dan kemuliaan melainkan didapatkan pada diri beliau dalam bentuk yang paling sempurna dan paling utama. Hal ini pun diakui oleh para sahabat yang menyertai hari-hari beliau sebagaimana dinyatakan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:
“Adalah Rasulullah SAW manusia yang paling bagus akhlaknya.”Bagaimana Anas tidak memberikan sanjungan yang demikian sementara ia telah berkhidmat pada beliau sejak usia sepuluh tahun dan terus menyertai beliau selama sembilan tahun. Dan tidak pernah sekalipun ia mendapat hardikan dan kata-kata kasar dari Nabi nan mulia ini.
“Aku berkhidmat kepada beliau ketika safar maupun tidak. Demi Allah terhadap suatu pekerjaan yang terlanjur aku lakukan, tidak pernah beliau berkata ‘Kenapa engkau lakukan hal tersebut demikian?’ Sebalik bila ada suatu pekerjaan yg belum aku lakukan tidak pernah beliau berkata ‘Mengapa engkau tdk lakukan demikian?’.” Demikian pengakuan Anas radhiyallahu ‘anhu.Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika ditanya oleh Sa’d bin Hisyam bin Amir tentang akhlak Rasulullah SAW ia menjawab:
“Akhlak beliau adalah Al-Qur`an. Tidakkah engkau membaca firman Allah SWT ‘Sungguh engkau berbudi pekerti yang agung’?”Bahwa gambaran apa saja yg diperintahkan Al-Qur`an pasti beliau lakukan. Dan apa saja yang dilarang Al-Qur`an beliau tinggalkan. Selain memang Allah SWT telah menciptakan beliau dengan sebaik-baik tabiat dan akhlak seperti rasa malu, dermawan, berani, penuh pemaaf, sangat sabar dan lain sebagai dari perangai-perangai yg baik.
Kebagusan akhlak ini tampak dari diri beliau ketika bergaul dengan istri sanak family sahabat masyarakat bahkan dengan musuhnya. Tidak heran masyarakat Quraisy yang paganis ketika itu memberi gelar pada beliau Al-Amin, yakni orang yang terpercaya, jujur, tidak pernah dusta, lagi amanah, sebagai bentuk pengakuan terhadap salah satu pekerti beliau yang mulia.
Ahlak Rasulullah SAW Bersama IstrinyaKeberadaan Rasulullah SAW sebagai pemimpin tiap hari tersibukkan dengan beragam persoalan umat, mengurusi dan membimbing mereka bukanlah menjadi alasan beliau untuk tidak meluangkan waktu membantu istri di rumah.
Bahkan didapati beliau adalah orang yang perhatian terhadap pekerjaan dalam rumah. Sebagaimana persaksian Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika ditanya tentang apa yang dilakukan Rasulullah SAW ketika di rumah.
Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan: “Beliau biasa membantu istrinya. Bila datang waktu shalat beliau pun keluar untuk menunaikan shalat.”
Beliau ikut turun tangan meringankan pekerjaan yang ada,
“Beliau manusia sebagaimana manusia yang lain. Beliau membersihkan pakaian memerah susu kambing dan melayani diri sendiri.”Sifat penuh pengertian kelembutan kesabaran dan mau memaklumi keadaan istri amat lekat pada diri Rasul. Aisyah radhiyallahu ‘anha berbagi cerita tentang kasih sayang dan pengertian beliau SAW:
“Rasulullah SAW masuk ke rumahku sementara di sisiku ada dua budak perempuan yang sedang berdendang dengan dendangan Bu’ats. Beliau berbaring di atas pembaringan dan membalikkan wajahnya. Saat itu masuklah Abu Bakr. Ia pun menghardikku dengan berkata ‘Apakah seruling setan dibiarkan di sisi Nabi SAW?’ Rasulullah SAW menghadap ke arah Abu Bakr seraya berkata ‘Biarkan keduanya’. Ketika Rasulullah telah tertidur aku memberi isyarat kepada kedua agar menyudahi dendangan dan keluar. Kedua pun keluar.”“Termasuk akhlak Nabi SAW beliau sangat baik hubungan dengan para istri beliau. Wajahnya senantiasa berseri-seri suka bersenda gurau dan bercumbu rayu bersikap lembut terhadap mereka dan melapangkan mereka dalam hal nafkah serta tertawa bersama istri-istrinya.Sampai-sampai beliau pernah mengajak Aisyah Ummul Mukminin radhiyallahu ‘anha berlomba lari utk menunjukkan cinta dan kasih sayang beliau terhadapnya.”Ummul Mukminin Shafiyyah radhiyallahu ‘anha berkisah bahwa suatu malam ia pernah mengunjungi Rasulullah SAW saat sedang i’tikaf di masjid pada sepuluh hari yang akhir di bulan Ramadhan. Shafiyyah berbincang bersama beliau beberapa waktu. Setelah ia pamitan untuk kembali ke rumahnya. Rasulullah SAW pun bangkit untuk mengantarkan istrinya. Hingga ketika sampai di pintu masjid di sisi pintu rumah Ummu Salamah lewat dua orang dari kalangan Anshar kedua mengucapkan salam lalu berlalu dgn segera.Melihat gelagat seperti itu Rasulullah SAW menegur kedua “Pelan-pelanlah kalian dalam berjalan tdk usah terburu-buru seperti itu karena tidak ada yang perlu kalian khawatirkan. Wanita yg bersamaku ini Shafiyyah bintu Huyai istriku.” Kedua menjawab “Subhanallah, wahai Rasulullah tidaklah kami berprasangka jelek padamu.” Beliau menanggapi “Sesungguhnya setan berjalan pada diri anak Adam seperti beredarnya darah dan aku khawatir ia melemparkan suatu prasangka di hati kalian.”
Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah ditanya: “Apakah yang dilakukan Rasulullah SAW di dalam rumah?” Ia radhiyallahu ‘anha menjawab: “Beliau SAW adalah seorang manusia biasa. Beliau menambal pakaian sendiri, memerah susu dan melayani diri beliau sendiri.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Guys, ada yang tau jawabannya?