pengambilan dana modal yang dimiliki pemilik usaha atau investor, untuk keperluan pribadinya
Muhammad
Guys, ada yang tau jawabannya?
dapatkan pengambilan dana modal yang dimiliki pemilik usaha atau investor, untuk keperluan pribadinya dari situs web ini.
Prive adalah Bagian dari Akuntansi, Simak di Sini!
Memahami bahwa akun prive adalah bagian dari akuntansi merupakan hal mendasar untuk pebisnis. Simak penjelasan lebih lanjutnya di sini!
Home Artikel Memahami Konsep Prive adalah Akuntansi yang Wajib Dicatat dengan Cermat
Memahami Konsep Prive adalah Akuntansi yang Wajib Dicatat dengan Cermat
RUN System
20 Des 2022
Facebook Twitter WhatsApp Share
Sumber: freepik.com
Sebagai pemilik bisnis tentu Anda tak asing dengan istilah prive. Ya, istilah ini digunakan untuk menyebut pengambilan dana modal yang dimiliki pemilik usaha atau investor, untuk keperluan pribadinya. Namun tahukah Anda jika prive adalah akuntansi yang wajib dicatat dengan benar?
Prive dapat dikatakan sebuah kegiatan yang wajar dilakukan oleh pemilik modal atau investor dalam pengelolaan bisnis, namun perlu dicatat dengan cermat dan akurat. Tanpa pencatatan yang benar, kesehatan keuangan dapat terganggu karena akun modal akan berkurang tanpa keterangan yang jelas.
Baca Juga: Apa Itu Grosir? Apa Bedanya dengan Eceran? Cek di SiniPahami Dulu Konsep Prive
Sumber: freepik.com
Konsep prive sendiri merupakan tindakan pengambilan sebagian modal atau aset yang dimiliki bisnis atau perusahaan, dan ditujukan untuk kepentingan pribadi dari pemilik atau investor dari perusahaan. Pengambilan ini dapat dilakukan secara tradisional dalam bisnis kecil, dan masuk dalam golongan aktivitas distribusi pada perusahaan besar.
Aktivitas pengambilan ini harus dicatat dalam entri jurnal, pada kategori debit oleh pemilik serta melakukan kredit uang tunai. Pencatatannya di dalam proses akuntansi berjalan wajar, dan diidentifikasi sebagai penarikan modal dari pemilik atau investor perusahaan.
Setidaknya prive sendiri memiliki tiga karakteristik utama, yang dapat Anda kenali pada bagian kedua ini.
Mengenal 3 Karakteristik Utama Prive dalam Perusahaan dan Sistem Akuntansi
Sumber: freepik.com
Dalam pencatatan akuntansi dan keuangan perusahaan, prive akan memiliki sedikitnya tiga karakteristik utama. pertama adalah membantu melacak modal yang digunakan oleh pemilik atau investor guna keperluan pribadi, kemudian tidak termasuk akun permanen, dan ketiga tidak termasuk dalam akun pengeluaran pada bisnis.
Bagaimana penjelasannya?
1. Melacak Modal yang Digunakan Pemilik atau Investor
karakter pertama akun prive adalah dapat menjadi acuan untuk melacak modal yang telah ditarik atau digunakan oleh pemilik atau investor. Dengan pelacakan yang cermat, maka pengawasan pada penarikan dana yang dilakukan akan lebih baik.
Perusahaan akan dapat memastikan bahwa total saldo modal yang dimiliki terjaga di titik aman, dan arus kas tercatat dengan cermat. Dapat dibayangkan jika tiba-tiba modal berkurang tanpa pencatatan yang jelas? Masalah akan bermunculan dan menghambat kinerja perusahaan Anda.
2. Kedua, Tidak Termasuk Akun Permanen
Dicatat sebagai akun atau prive dalam akuntansi, akun ini tidak termasuk dalam akun permanen atau berkelanjutan. Di akhir periode, akun ini akan diseimbangkan dengan kredit di buku besar, dan sisanya akan di kirim ke jumlah modal atau sisi ekuitas pemilik bisnis dari neraca dan masuk kategori debit.
Akun ini kemudian muncul di tahun atau periode keuangan berikutnya untuk melacak kembali adanya penarikan dana di tahun sebelumnya. Akun bersifat sementara dalam pembukuan keuangan, dan hanya muncul saat penarikan dilakukan.
3. Terakhir, Tidak Termasuk sebagai Akun Pengeluaran
Dalam proses bisnis prive tidak termasuk dalam akun pengeluaran. Meski memang secara praktis ada pengurangan yang terjadi, namun penarikan dana dilakukan oelh pemilik sehingga bukan pengeluaran dari sudut pandang bisnis.
Pengurangan jumlah ekuitas bisnis untuk keperluan pribadi ini bisa saja menjadi akun pengeluaran, namun hanya akan ditulis di laporan laba rugi perusahaan. Prive tidak akan muncul sebagai pengeluaran di bagian neraca.
Dengan mengenali ketiga karakteristik ini, rasanya akan cukup mudah bukan memprosesnya dalam akuntansi di perusahaan Anda?
Mari Coba Lihat Ilustrasinya
Sumber: freepik.com
Setelah melihat penjelasan mengenai pengertian dan karakternya di atas, kini Anda sudah mengetahui bahwa prive adalah akuntansi, yang proses pencatatannya harus dilakukan dengan cermat berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Di bagian ini, Anda dapat melihat ilustrasi yang menggambarkan pencatatan akun prive tersebut, dengan contoh skenario keuangan yang terjadi di sebuah perusahaan.
Sebuah perusahaan dimiliki oleh Tanto, yang pada saat ini memegang sebesar 50% saham dari keseluruhan total yang ada. Tanto ingin melakukan pembelian sebuah motor baru, dan memutuskan akan melakukan penarikan dana sebanyak Rp50.000.000 dari bagian kemitraan yang dimilikinya di perusahaan tersebut.
Perusahaan kemudian melakukan pencatatan debit pada akun prive atau penarikan modal yang dilakukan oleh Tanto, serta kredit sejumlah Rp50.000.000. pada jurnal yang dimiliki bisnis tersebut, pencatatannya akan masuk dengan bentuk:
Prive Adalah : Kategori, Karakteristik, 4 Tips Pengelolaan
Prive merupakan praktik penarikan modal oleh para pemilik usaha dalam kepentingan individunya.
Home Media Lainnya
Prive Adalah : Kategori, Karakteristik, 4 Tips Pengelolaan
Lainnya
Prive Adalah : Kategori, Karakteristik, 4 Tips Pengelolaan
Published on 23 February 2022 ⢠Min read 5 min read Algonz D.B. Raharja
A passionate ecological researcher and writer who loved to learn about SEO and content writing for marketing purposes
Isi Artikel
1. Apa itu prive?
2. 4 Kategori transaksi prive
3. Karakteristik akun prive
4. 4 Tips mengelola prive
5. Contoh kasus akun prive
Buat kamu yang pernah mengenyam pendidikan akuntansi atau keterampilan jasa, tentu istilah prive cukup akrab bagi kamu. Namun, istilah ini tak melulu dikenal oleh masyarakat awam. Nah, agar mengenal dan mengetahui apa itu prive, maka mari simak ulasan berikut ini.
Apa itu prive?
Prive merupakan praktik penarikan modal oleh pemilik perusahaan (Sumber: Pexels)
Dilansir dari situs Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta, prive didefinisikan sebagai penarikan modal atau aset yang dilakukan oleh para investor untuk kebutuhan pribadi dan bukan untuk kepentingan perseroan. Prive erat kaitannya dengan modal atau aset yang dimiliki seseorang pada sebuah badan usaha seperti CV, Perseroan, dan berbagai badan usaha lain.
Istilah āpriveā dikenal juga sebagai owner withdrawals yang berupa akun kontra-ekuitas. Hal ini berarti bahwa laporan prive atau penarikan pemilik ini dilaporkan di bagian ekuitas dari neraca, tetapi saldo normalnya adalah kebalikan dari akun ekuitas biasa. Akun ekuitas normal memiliki saldo kredit, sedangkan rekening penarikan memiliki saldo debit.
Penarikan oleh pemilik atau prive juga dapat diartikan sebagai transfer uang tunai dari suatu bisnis kepada pemilik atau investornya. Transfer tunai ini mengurangi jumlah ekuitas yang tersisa dalam bisnis, tetapi tidak berdampak pada profitabilitas entitas perusahaan atau bisnis. Penarikan prive dapat terjadi ketika sebuah organisasi mengeluarkan uang ekstra, atau ketika pemilik memiliki kebutuhan pribadi mendesak untuk dana tersebut.
Secara umum, kita dapat mengartikan prive sebagai penarikan modal atau ekuitas yang dilakukan oleh pemilik usaha atau investor untuk keperluan pribadi. Modal ini bisa berbentuk dana atau aset perusahaan. Beberapa perusahaan memiliki prosedur tertentu untuk penarikan pemilik atau prive ini agar aktivitas ini tidak berdampak negatif bagi keuangan perusahaan.
Perlu dicatat bahwa akun prive biasanya berkaitan dengan sebuah bisnis atau badan usaha yang tidak berbadan hukum seperti kemitraan, perseorangan, atau CV.
Baca Juga: 5 Contoh Format Laporan Keuangan Bulanan Excel4 Kategori transaksi prive
Berikut adalah 4 kategori transaksi prive (Sumber: Pexels)
Aktivitas prive atau penarikan dana dan aset oleh pemilik perusahaan mencakup beberapa kategori utama yang dapat dimasukkan dalam ranah prive itu sendiri. Adapun keempat kategori transaksi yang termasuk prive akan dijelaskan lewat rincian di bawah ini.
Apply to high quality jobs only at E K R U TREGISTER NOW
1. Penarikan modal oleh sekutu aktif atau pasif
Dalam kepengurusan sebuah badan usaha, khususnya CV (persekutuan komanditer) terdapat sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu pasif merupakan sekutu pelepas modal atau uang, sedangkan sekutu aktif adalah mereka yang bertindak mengurus badan usaha.
Sekutu aktif dalam CV memiliki tanggung jawab sampai dengan harta pribadi dan bertindak menjalankan perusahaan serta melakukan perjanjian atau relasi hukum dengan pihak lain. Sedangkan, sekutu pasif hanyalah penyerta modal dan tidak turut dalam pengurusan perusahaan.
Prive dapat dilakukan oleh kedua pihak, baik sekutu aktif maupun pasif yang membebankan penarikan pada aset perusahaan, baik dana maupun lainnya dan tercatat dalam akuntansi perusahaan.
2. Anggota persekutuan komanditer atau commanditaire vennootschap yang memakai dana perusahaan
Hampir serupa dengan kategori sebelumnya, dalam perusahaan berbentuk persekutuan terdapat beberapa anggota persekutuan yang mungkin memiliki hak untuk menggunakan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi. Dana ini tentunya akan tercatat sebagai prive dalam pencatatan keuangan perusahaan.
Penarikan dana untuk kepentingan pribadi anggota persekutuan ditentukan secara resmi dalam peraturan perusahaan dan kesepakatan bersama. Hal ini harus dipahami dan juga dijalankan oleh seluruh anggota persekutuan agar secara finansial perusahaan dapat stabil tanpa terganggu.
Baca Juga: 6 Cara Menjadi Konsultan Keuangan yang Hebat3. Pembagian keuntungan
Dalam perusahaan atau badan usaha terdapat pula pembagian keuntungan kepada para investor. Pembagian keuntungan ini sejatinya masuk dalam kategori prive karena mencakup keuangan perusahaan dari keuntungan usaha yang dihasilkan dalam suatu periode tertentu. Prive mencatat hal ini karena melibatkan para pemilik atau investor perusahaan dan juga penguasaan atas keuangan perusahaan secara langsung.
Prive: Definisi, Karakteristik, dan Cara Menghitungnya
Sudah tahu tentang prive? Pencatatan yang rapi dalam laporan keuangan perusahaan menjadi sebuah hal wajib, termasuk ketika mencatat penarikan modal.
Prive: Definisi, Karakteristik, dan Cara Menghitungnya
Andiana Moedasir 31 Jan 2022 Share
Bayangkan kamu adalah pemilik sebuah CV. Di awal pendiriannya, usahamu didukung oleh beberapa investor. Para pemilik modal ini menanamkan baik uang, aset, dan sebagainya.
Suatu waktu, investor ini ingin menarik sebagian atau keseluruhan modal yang mereka tanam. Apakah diperbolehkan? Tentu saja boleh. Karenanya, di dunia usaha ada istilah prive.
Jika kamu masih awam mengenai istilah prive, ya, wajar saja. Tapi jika kamu sedang akan atau sudah menjalani sebuah usaha, kamu harus mempelajari istilah ini. Mengenai seperti apa ketentuan prive dan bagaimana cara menghitungnya.
Tak kalah pentingnya, tentang langkah menuangkan besaran prive ke dalam laporan atau jurnal milik perusahaan. Mari kita ulas secara lengkap di bawah ini.
Prive, Istilah Apakah Itu?
Prive merupakan penarikan modal atau aset yang dilakukan oleh para investor, senilai modal awal yang ditanamkannya. Tujuan penarikan ini bisa apa saja, tapi utamanya adalah untuk keperluan pribadi pemilik modal, bukan perseroan.
Prive dalam akuntansi tergolong pada kolom saldo debit pada pembukuan perusahaan. Meski akan memengaruhi ekuitas perusahaan, prive tetap merupakan hak investor yang harus dipenuhi jika diminta.
Walaupun para investor ini bebas menarik kembali modal yang ditanam dalam usahamu, tentu harus mengikuti sejumlah peraturan dan prosedur yang berlaku. Ya, karena keadaan tersebut akan berimbas pada jalannya perusahaan.
Singkatnya, proses penarikan modal harus melewati komisaris. Itupun jika dewan komisaris menyetujuinya. Jika semua sudah setuju, maka modal atau aset yang diminta untuk ditarik bisa dipergunakan oleh investor untuk keperluan pribadinya.
Bentuk Modal Yang Bisa Ditarik
Seperti yang sudah disebut di atas, prive adalah modal yang bisa ditarik oleh investor. Tapi bentuknya bisa berupa aset tak tetap dan aset tetap. Bukan hanya berbentuk aset, namun juga produk dari badan perseroan.
Maksudnya, sebetulnya investor bebas melakukan penarikan dalam bentuk apa saja asal besarannya senilai dengan modal awal yang ia tanam di perusahaan. Apa pun bentuknya, asalkan semua disetujui penarikannya oleh dewan komisaris.
Baca Juga: Endorse: Pengertian, Manfaat, dan KerugiannyaPengaruh Prive
Prive yang dilakukan oleh para penanam modal akan memengaruhi ekuitas. Ekuitas perusahaan akan berkurang di akhir tahun.
Mengapa? Ya, jawabannya karena prive dalam akuntansi masuk dalam ranah saldo debit. Terlihat jika dituangkan dalam pembukuan perusahaan.
Namun, perlu diingatkan kembali. Bahwa meski prive memengaruhi ekuitas (hak kepemilikan investor) perusahaan, prive adalah hak para investor. Sebenarnya, pengambilan prive merupakan hal yang sah atau wajar.
Meski demikian, jika dilakukan berlebihan tentu perusahaan akan berada di ambang kebangkrutan. Jadi, walaupun kamu merupakan pemilik perusahaan, kebijaksanaanmu sangat diperlukan. Terlebih untuk membedakan kebutuhan pribadi dan perusahaan.
Terbayang, kan, jika perusahaan tidak memiliki dana operasional hanya karena pengajuan prive? Wah, kinerja perusahaan tentu akan menurun drastis. Akhirnya perusahaan tak mampu memenuhi permintaan konsumen.
Boleh saja mengambil prive, asal tidak melebihi laba yang dihasilkan. Jangan sampai karena perkara prive, perusahaanmu kehilangan reputasinya.
Perlu dipahami bahwa mendirikan perusahaan bersama dengan investor adalah memudahkan. Namun, yang perlu disiapkan adalah mengatur keuangan perusahaan karena ada kemungkinan pengajuan prive oleh investor.
Karakteristik Prive Dalam Akuntansi
Sebelum kita membahas mengenai cara mengatur prive dalam perusahaan dan detail cara menghitung prive, kita pelajar dahulu karakteristik prive dalam akuntansi. Ada tiga ciri yang menjadi kekhasan prive:
Melacak modal. Akun prive membantu melacak total modal yang ditarik selama proses bisnis.
Ini berarti mengetahui modal yang dipakai untuk pengeluaran pribadi. Hal tersebut penting untuk membantu pengawasan aset pemilik dan menjaga saldo modal keseluruhan yang bisa dipergunakan untuk operasional.
Bukan akun berkelanjutan. Prive bukan merupakan catatan yang berkelanjutan. Artinya pada akhir tahun, pada buku besar, debit prive akan diseimbangkan dengan kredit. Sisanya ditransfer ke total modal.
Lalu, perlu dicatat bahwa akun prive dalam akuntansi hanya akan digunakan lagi tahun depan untuk melacak penarikan dari bisnis tahun tersebut. Itu pun jika ada. Karenanya bisa dibilang, akun ini bukan permanen.
Bukan akun pengeluaran. Ingat ya, meski prive masuk dalam akun debit dan memperlihatkan pengurangan total uang yang tersedia, prive bukan biaya pengeluaran.
Ini hanyalah pengurangan total ekuitas bisnis untuk pengeluaran pribadi. Akun penarikan ada dalam akun pengeluaran yang dicatat dalam laporan laba rugi. Sedangkan prive tidak.
Seperti Apa Kategori Transaksi Prive?
Kamu tentu sudah tahu bahwa prive tak melulu menyoal uang. Prive bisa berupa aset/aktiva yang tetap dan tidak tetap. Bahkan prive juga bisa berupa barang produk dari sebuah perusahaan.
Guys, ada yang tau jawabannya?