peran organisasi kemasyarakatan yang didirikan oleh kh. ahmad dahlan terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Muhammad
Guys, ada yang tau jawabannya?
dapatkan peran organisasi kemasyarakatan yang didirikan oleh kh. ahmad dahlan terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dari situs web ini.
sebutkan peran organisasi NU dan muhammadiyah terh...
sebutkan peran organisasi NU dan muhammadiyah terhadap kehidupan berbangsa,bermasyarakat dan bernegara
Nur A 19 Maret 2021 12:33 Pertanyaan
sebutkan peran organisasi NU dan muhammadiyah terhadap kehidupan berbangsa,bermasyarakat dan bernegara
423 3
Jawaban terverifikasi
Iklan H. Rosa Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta
26 Januari 2022 09:04
Jawaban terverifikasi
Halo Muhammad. Kakak bantu jawab ya.Peran organisasi NU dan muhammadiyah terhadap kehidupan berbangsa,bermasyarakat dan bernegara adalah mengusahan kemajuan di berbagai bidang.
Berikut penjelasannya ya.
1. NU
Nahdlatul 'Ulama (Kebangkitan 'Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam) yang biasa disingkat NU merupakan organisasi Islam besar di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi. Tujuan dari organisasi adalah menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah Wal Jama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun usaha organisasi ini antara melaksanakan dakwah Islamiyah dan meningkatkan rasa persaudaraan yang berpijak pada semangat persatuan dalam perbedaan, menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, mengusahakan kesejahteraan rakyat serta kebudayaan yang sesuai dengan nilai ke-Islaman dan kemanusiaan, mengusahakan pemerataan kesempatan untuk menikmati hasil pembangunan, serta mengembangkan usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
2. Muhammadiyah
Muhammadiyah merupakan organisasi yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912. Tujuan organisasi ini adalah memurnikan kembali ajaran agama Islam menurut Al-Quran dan Al-Hadist. K.H. Ahmad Dahlan mendirikan organisasi ini untuk tujuan sosial, pendidikan, dan keagamaan. Sistem pendidikan diterapkan dengan cara tradisional dan modern, di mana model sekolah Barat digabungkan dengan ajaran agama Islam. Dalam bidang sosial organisasi ini juga mendirikan rumah sakit, poliklinik, dan rumah yatim piatu salah satunya lewat pendirian Pertolongan Kesengsaraan Umum (PKU) tahun 1923 untuk membantu sesama Muslim.
Semoga membantu đ · 0.0 (0)
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Iklan H. Rosa Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta
26 Januari 2022 09:06
h
· 0.0 (0) H. Rosa Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta
26 Januari 2022 09:06
k
· 0.0 (0)
Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun Ruangguru. GRATIS!
Sudah punya akun? Klik disini
Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
Tanya ke Forum Roboguru Plus
Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!
Chat Tutor
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!
Klinik UTBK Spesial Edisi: Bedah Komponen Soal UTBK 2023
Sabtu, 11 Mar 2023 05.45-07.45 Akan Datang
Brain Academy Online 101: Intip Fasilitas Belajar Terlengkap
Sabtu, 11 Mar 2023 06.50-08.15 Akan Datang
Trial Class Matematika Limit Fungsi : Konsep limit dan sifat limit - 11 SMA IPA/IPS bersama Kak Reny
Senin, 13 Mar 2023 09.50-11.15 Akan Datang
Trial Class IPA Terpadu Tekanan pada Zat Cair dan Zat Gas - 8 SMP bersama Kak Zelin
Senin, 13 Mar 2023 09.50-11.15 Akan Datang
English Catch Up - Experience Contest in Unique Ways!
Senin, 13 Mar 2023 11.15-12.45 Akan Datang
Klaim Gold gratis sekarang!
Dengan Gold kamu bisa tanya soal ke Forum sepuasnya, lho.
Pertanyaan serupa
Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1) perluasan pendidikan 2) kemenangan jepang atas rusia 3) timbulnya gerakan nasional di berbagai negara 4) kegagalan perjuangan di berbagai daerah 5) rasa senasib sepenanggungan dari pernyataan di atas yang merupakan faktor pendorong pergerakan nasional yang berasal dari dalam ditunjukan pada nomor .... a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 5 b. 1, 4, dan 5 d. 2, 3, dan 4
20 0.0
Jawaban terverifikasi
kenapa negara uni soviet runtuh?
24 0.0
Jawaban terverifikasi
Iklan
sebutkan dan jelaskan nilai yang terkandung dalam keterbukaan ideologi Pancasila
4 0.0
tradisi lisan lebih sulit untuk dianalisis karena... a.perlu menangkap kenyataan di belakang ceritanya b. disampaikan secara lengkap dan jelas c. esensi cerita bersifat tetap d. membutuhkan banyak narasumber
9rb+ 5.0
Jawaban terverifikasi
Pada masa demokrasi parlementer pembangunan nasional tidak dapat dilaksanakan sebab
140 0.0
Jawaban terverifikasi
Iklan
sumber : roboguru.ruangguru.com
Muhammadiyah; Membangun Masyarakat Islam yang Sebenarnya
Official web Universitas Ahmad Dahlan, Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Yogyakarta
Muhammadiyah; Membangun Masyarakat Islam yang Sebenarnya
April 10, 2015/in Warta Utama UAD /by webmaster
Maksud dan tujuan Muhammadiyah adalah menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Sementara itu, Muhammadiyah merupakan gerakan Islam dakwah amar maâruf nahi munkar dan tajdid (pembaruan tentang pokok ajaran Islam) yang bersumber pada al-Qurâan dan as-Sunnah as-Sohihah.
Begitulah materi pertama yang didapat peserta Latihan Dasar Ikatan (LDI) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang terdiri atas mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah (FTDI) dan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Sabtu, (4/4/2015), dengan Drs. H. Anhar Ansyary, M.S.I. sebagai pemateri.
âJika tidak tahu Muhammadiyah, bukan mahasiswa Muhammadiyah namanya,â tegas Anhar ketika memberi materi tentang Kemuhamadiyahan.
Lebih lanjut disampaikan, Muhammadiyah hanya mendasari seluruh aspek kehidupan dari al-Qurâan dan as-Sunnah as-Sohihah. Penekanan terhadap pergerakan Islam, pola dakwah, dan tajdid juga tak luput dari perhatian. Selain itu, Muhammadiyah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, serta bukan organisasi politik dan tidak akan pernah membentuk organisasi politik.
âBerdakwah harus tetap dijalankan di mana pun dan kapan pun tanpa dibatasi ruang dan waktu,â jelas Anhar yang juga merupakan Direktur Pesantren Ahmad Dahlan (Persada) dan dosen UAD.
Menurutnya, terdapat dua cara yang bisa dilakukan bagi pemula Muhammadiyah, yakni mempelajari tokoh-tokoh seperti K.H. Ahmad Dahlan, Buya Hamka, K.H. Ibrahim, dan lain-lain, serta mempelajari latar belakang berdirinya Muhammadiyah. Dengan dua cara tersebut, para pemula dapat mengawali pengetahuan tentang Muhammadiyah.
âPahamilah Islam secara luas, mendalam, dan komprehensif berdasarkan al-Qurâan dan as-Sunnah. Itulah tuntunan Nabi Muhammad,â tutup Anhar. (AKN)
TEMUKAN KAMI
Temukan Kami
Ahmad Dahlan dalam Pemikirannya mengenai Pendidikan Islam di Indonesia
Pendidikan merupakan suatu bagian terpenting dalam proses perkembangan suatu bangsa. Munculnya tokoh pemikir yang peduli terhadap pendidikan bangsa Indonesia menjadi faktor pendorong pergerakan nasional di Indonesia. Ahmad Dahlan salah satu tokoh yang peduli terhadap pendidikan bangsa Indonesia. Dia melihat terdapat perbedaan antara sistem pendidikan kolonial Belanda dan sistem pendidikan Islam tradisional yang berpusatkan di pondok [âŠ]
Info BudayaTokoh
Ahmad Dahlan dalam Pemikirannya mengenai Pendidikan Islam di Indonesia
Penulis juniawandahlan -
December 12, 2017 0 32319 Facebook Twitter Pinterest WhatsApp
Pendidikan merupakan suatu bagian terpenting dalam proses perkembangan suatu bangsa. Munculnya tokoh pemikir yang peduli terhadap pendidikan bangsa Indonesia menjadi faktor pendorong pergerakan nasional di Indonesia. Ahmad Dahlan salah satu tokoh yang peduli terhadap pendidikan bangsa Indonesia. Dia melihat terdapat perbedaan antara sistem pendidikan kolonial Belanda dan sistem pendidikan Islam tradisional yang berpusatkan di pondok pesantren sehingga berkembang dualisme dalam sistem pendidikan di Indonesia. Melihat perbedaan pendidikan yang terjadi pada saat itu maka timbulah ide dari Ahmad Dahlan untuk melakukan pembaharuan. Dalam melakukan pembaruan Ahmad Dahlan tidak hanya mendirikan sekolah, tetapi ikut membantu mengajar ilmu keagamaan di sekolah lain.
Merasa prihatin terhadap perilaku masyarakat Islam di Indonesia yang masih mencampur-baurkan adat istiadat yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran umat islam, inilah yang menjadi latar belakang pemikiran Ahmad Dahlan untuk melakukan pembaruan, yang juga melatar belakangi lahirnya Muhammadiyah. Pemikiran Ahmad Dahlan tentang pendidikan Islam dapat dikatakan sebagai awal kebangkitan pendidikan Islam di Indonesia. Gagasan pembaruannya sempat mendapat tantangan dari masyarakat waktu itu, terutama dari lingkunagan pendidikan tradisional. Kendati demikian, bagi Dahlan, tantangan tersebut bukan merupakan hambatan, melainkan tantangan yang perlu dihadapi secara bijaksana. Arus dinamika pembaharuan terus mengalir dan bergerak menuju kepada berbagai persoalan kehidupan yang semakin kompleks. Dengan demikian, peranan pendidikan Islam menjadi semakin penting dan strategis untuk senantiasa mendapat perhatian yang serius. Hal ini disebabkan, karena pendidikan merupakan media yang sangat strategis untuk mencerdaskan umat.
Gerakan organisasi sosial keagamaan di Indonesia memiliki peran yang sangat penting. Salah satu diantaranya adalah persyarikatan Muhammadiyah yang dibangun oleh Ahmad Dahlan. Muhammadiyah memiliki tridimensi gerakan yakni keIslaman, dakwah dan pembaharuan. Muhammadiyah terbukti mampu menyentuh semua bidang kehidupan, dan mendapat simpati banyak orang, sehingga tidak heran jika ormas ini untuk selanjutnya mendulang jumlah anggota yang selalu menunjukkan grafik naik pada tiap tahunnya.
Praktek keagamaan masyarakat saat itu yang dianggap menyimpang dari nilai-nilai Islam seperti praktek takhayul, bidâah dan khurafat,maka Ahmad Dahlan berusaha mendobrak dan memerangi kemapanan tradisi yang sudah berurat akar dalam masyarakat tersebut dengan meniscayakan adanya tajdid (pembaruan) sebagai soko guru gerakannya. Corak pemikiran Islam dari Ahmad Dahlan pada umumnya berkisar pada penekanan praktik Islam salaf sebagai kritik atas Islam tradisional (taqlid) yang bercorak sinkretis karena pengaruh adat istiadat lokal. Dengan kata lain, singularitas Islam direkonstruksi lagi menjadi Islam sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, pembaruan dalam Muhammadiyah berarti memperbarui pemahaman (Islam) dengan kembali kepada keaslian Islam
Muhammadiyah Organisasi Pergerakan Nasional Bentukan K.H. Ahmad DahlanK.H. Ahmad Dahlan dengan nama kecil Darwis merupakan putra dari K.H. Abu Bakar bin Kiai Sulaiman seorang khatib (penghulu yang ditugaskan Keraton untuk membawahi urusan agama) tetap di masjid Agung Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Sejak usia balita, kedua orang tua Darwis sudah memberikan pendidikan agama bahkan ketika berusia 8 tahun, Darwis sudah bisa membaca Al-Qurâan dengan lancar sampai khatam. Menjelang dewasa, Darwis mulai mengaji dan menuntut ilmu fiqih kepada K.H. Muhammad Saleh. Selain itu, ia juga mengaji di Pesantren menurut sistem lama. Darwis juga melanjutkan pelajarannya selama 1 tahun di tanah suci Mekah.
Setelah pulang ke Indonesia ia menjabat sebagai pegawai masjid Sultan dan mengembangkan kegiatan perdagangan. Sebagai saudagar beliau tetap tidak meninggalkan kegiatan memperdalam dan menambah ilmu mengenai ajaran agama Islam dengan mendatangi ulama serta memperhatikan keadaan kaum muslimin di tempat-tempat yang disinggahinya. Sebagai orang yang aktif dalam kegiatan bermasyarakat dan mempunyai gagasan-gagasan cemerlang, Ahmad Dahlan juga dengan mudah diterima dan dihormati di tengah-tengah masyarakat.
Ahmad Dahlan mendirikan Persyarikatan Muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. Muhammadiyah secara etimologis berarti pengikut nabi Muhammad, karena berasal dari kata Muhammad. kemudian mendapatkan ya nisbiyah, sedangkan secara terminologi berarti gerakan Islam Muhammadiyah adalah Gerakan Islam yang melaksanakan. dakwah amar maâruf nahi mungkar dan tajdid, bersumber pada Al-Qurâan dan as-Sunnah dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Muhammadiyah berpandangan bahwa Agama Islam menyangkut seluruh aspek kehidupan meliputi aqidah, ibadah, akhlaq, dan muâamalat dunyawiyah yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan harus dilaksanakan dalam kehidupan perseorangan maupun kolektif. Ahmad Dahlan memilih nama Muhammadiyah yang pada masa itu sangat asing bagi telinga masyarakat umum adalah untuk memancing rasa ingin tahu dari masyarakat, sehingga ada celah untuk memberikan penjelasan dan keterangan seluas-luasnya tentang agama Islam sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW.
Guys, ada yang tau jawabannya?