jika Anda ingin menghapus artikel dari situs, hubungi kami dari atas.

    rute perdagangan kuno mana yang menghubungkan dunia barat dengan asia

    Muhammad

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    dapatkan rute perdagangan kuno mana yang menghubungkan dunia barat dengan asia dari situs web ini.

    Jalur Sutra

    Jalur Sutra

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

    Rute Jalur Sutra

    Jalur Sutra (Hanzi tradisional: 絲綢之路; Hanzi sederhana: 丝绸之路; pinyin: sī chóu zhī lù, bahasa Persia راه ابریشم ) adalah sebuah jalur perdagangan melalui Asia yang menghubungkan antara Timur dan Barat dengan dihubungkan oleh pedagang, pengelana, biarawan, prajurit, nomaden dengan menggunakan karavan dan kapal laut, dan menghubungkan Chang'an, Republik Rakyat Tiongkok, dengan Antiokhia, Suriah, dan juga tempat lainnya pada waktu yang bervariasi. Pengaruh jalur ini terbawa sampai ke Korea dan Jepang.

    Pertukaran ini sangat penting tak hanya untuk pengembangan kebudayaan Cina, India dan Roma namun juga merupakan dasar dari dunia modern. Istilah 'jalur sutra' pertama kali digunakan oleh geografer Jerman Ferdinand von Richthofen pada abad ke-19 karena komoditas perdagangan dari Cina yang banyak berupa sutra.[1][2]

    Jalur Sutra benua membagi menjadi jalur utara dan selatan begitu dia meluas dari pusat perdagangan Cina Utara dan Cina Selatan, rute utara melewati Bulgar-Kipchak ke Eropa Timur dan Semenanjung Crimea, dan dari sana menuju ke Laut Hitam, Laut Marmara, dan Balkan ke Venezia; rute selatan melewati Turkestan-Khorasan menuju Mesopotamia dan Anatolia, dan kemudian ke Antiokia di Selatan Anatolia menuju ke Laut Tengah atau melalui Levant ke Mesir dan Afrika Utara.

    Hubungan jalan rel yang hilang dalam Jalur Sutra diselesaikan pada 1992, ketika jalan rel internasional Almaty - Urumqi dibuka.

    Orang orang lebih memilih untuk berjalan pada saat musim dingin karena faktor adanya air dan juga barang yang dijual di musim panas jauh lebih mahal daripada musim dingin. Di Jalur Sutra ini terdapat sebuah tempat peristirahatan berbentuk seperti benteng yang disebut karavanserai. Di dalamnya banyak terdapat toko, penginapan, dan yang paling banyak ialah tempat trade in hewan. Mereka menukar hewan mereka yang sudah digunakan selama perjalanan dengan hewan baru (yang lebih bertenaga). Orang yang meninggal di Jalur Sutra ini dilemparkan ke suatu tempat yang bernama pemakaman langit (alam terbuka), karena mereka mempercayai bahwa kehidupan manusia selalu berbuat baik hingga akhir hayatnya, oleh karena itu tubuh mereka dibiarkan di alam terbuka agar dapat dimakan oleh burung.

    Lihat pula[sunting | sunting sumber]

    Karavanserai, tempat istirahat kafilah dagang saat jalur sutra masih aktif

    Daftar kota di sepanjang Jalur Sutra

    Kashgar, Khotan, Yarkand

    Sutra Ulat sutra

    Pranala luar[sunting | sunting sumber]

    Peta rute-ture pelayaran antara 25 dan 220 M: Diarsipkan 2007-06-28 di Wayback Machine.

    Pameran British Library Silk Road, dengan versi digital , buku tercetak tertua di dunia.

    China National Tourist Office Diarsipkan 2007-12-21 di Wayback Machine.

    Cities Along the Silk Road (University of Washington) Diarsipkan 2005-09-11 di Wayback Machine.

    Dawn

    Dr. Oliver Wild Diarsipkan 2016-03-15 di Portuguese Web Archive

    International Dunhuang Project

    Old World Traditional Trade Routes (OWTRAD)

    Silkroad Foundation Silk Road Project

    Silk Road Seattle Diarsipkan 2008-05-20 di Wayback Machine.

    Referensi[sunting | sunting sumber]

    ^ Waugh (2007), p. 4.^ "Approaches Old and New to the Silk Roads" Eliseeff in: . Paris (1998) UNESCO, Reprint: Berghahn Books (2009), pp. 1–2. ISBN 92-3-103652-1; ISBN 1-57181-221-0; ISBN 1-57181-222-9 (pbk)

    Boulnois, Luce. 2004. . Terj. oleh Helen Loveday dengan bahan tambahan oleh Bradley Mayhew dan Angela Sheng. Airphoto International. ISBN 962-217-720-4 (Hardback); ISBN 962-217-721-2 (Softback).

    Bulliet, Richard W. 1975. . Harvard University Press. ISBN 0-674-09130-2.

    Casson, Lionel. 1989. The . Text with Introduction, Translation, and Commentary. Princeton University Press. ISBN 0-691-04060-5.

    Elisseeff, Vadime. Editor. 1998. . UNESCO Publishing. Paris. Reprint: 2000. ISBN 92-3-103652-1 (pbk); ISBN 1-57181-221-0; ISBN 1-57181-222-9 (pbk).

    Foltz, Richard C. 2010. , New York" Palgrave Macmillan. ISBN 978-0-230-62125-1

    Harmatta, János, ed., 1994. . Paris, UNESCO Publishing.

    Hill, John E. 2004. Draft annotated English translation.[1] Diarsipkan 2006-04-26 di Wayback Machine.

    Hill, John E. 2004. 魏略 魚豢 Draft annotated English translation. [2] Diarsipkan 2005-03-15 di Wayback Machine.

    Hopkirk, Peter: ; Kodansha International, New York, 1990, 1992.

    Hulsewé, A. F. P. and Loewe, M. A. N. 1979. . E. J. Brill, Leiden.

    Juliano, Annettte, L. and Lerner, Judith A., et al. 2002. . Harry N. Abrams Inc., with The Asia Society. ISBN 0-8109-3478-7 ; ISBN 0-87848-089-7 (pbk).

    Klimkeit, Hans-Joach, im. 1988. Koeln: DuMont Buchverlag.

    Klimkeit, Hans-Joachim. 1993. . Trans. & presented by Hans-Joachim Klimkeit. HarperSanFrancisco. ISBN 0-06-064586-5.

    Knight, E. F. 1893. . Longmans, Green, and Co., London. Reprint: Ch'eng Wen Publishing Company, Taipei. 1971.

    Litvinsky, B. A., ed., 1996. . Paris, UNESCO Publishing. s

    Liu, Xinru 2001 “Migration and Settlement of the Yuezhi-Kushan: Interaction and Interdependence of Nomadic and Sedentary Societies.” , Volume 12, No. 2, Fall 2001. University of Hawaii Press, pp. 261–292. [3].

    McDonald, Angus. 1995. . HarperCollins, San Francisco.

    sumber : id.wikipedia.org

    Jalur Sutera: Sejarah dan Posisi Indonesia Halaman all

    Jalur Sutera adalah jalur perdagangan internasional kuno dari peradaban China yang menghubungkan wilayah barat dan timur, melewati Indonesia. Halaman all

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Kompas.com Skola

    Jalur Sutera: Sejarah dan Posisi Indonesia

    Kompas.com - 15/01/2020, 14:00 WIB

    Lihat Foto

    Jalur Sutera adalah jalur perdagangan internasional kuno dari peradaban China yang menghubungkan wilayah barat dan timur.(shutterstock.com)

    Cari soal sekolah lainnya

    Penulis Serafica Gischa | Editor Serafica Gischa

    KOMPAS.com - Jalur Sutera adalah jalur perdagangan internasional kuno dari peradaban China yang menghubungkan wilayah barat dan timur.

    Jalur tersebut mempertemukan pedagang dari barat dan timur untuk melakukan aktivitas perdagangan.

    Diambil dari buku The Silk Road in World History (2010) karya Xinru Liu, istilah jalur Sutera tidak pernah ditemukan dalam catatan sejarah China. Namun pada abad ke-18 peneliti asal Jerman, Von Ricthofen menamainya The Silk Road.

    Munculnya Jalur Sutera

    Jalur Sutera dihubungkan oleh pedagang, pengelana, biarawan, prajurit, dan nomaden dengan menggunakan karawan dan kapal laut.

    Jalur tersebut menghubungkan Chang'a, China dengan Antiokhia, Suriah, serta tempat lainnya. Pengaruh jalur tersebut terbawa hingga Korea dan Jepang.

    Jalur ini menjadi tonggak awal bertemunya peradaban-peradaban maju yang hidup zaman tersebut.

    Baca juga: Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Jalur Perdagangan

    Sehingga keberadaan Jalur Sutera memiliki kejayaan pada masanya. Jalur Sutera tak hanya dikenal sebagai jalur perdagangan, melainkan juga dalam pertukaran budaya, agama, dan ilmu pengetahuan.

    Lihat Foto

    ilustrassi peta silk road(britannica.com)

    Jalur Sutera terbagi menjadi dua, yaitu jalur utara dan selatan.

    Rute utara melewati Bulgar-Kipchak ke Eropa Timur dan Semenanjung Crimea. Dari situ menuju ke Laut Hitam, Laut Marmara, dan Balkan ke Venezia.

    Sedangkan rute selatan melewati Turkestan-Khorasan menuju Mesopotamia dan Anatolia, kemudian ke Antiokia di Selatan Anatolia menuju ke Laut Tengah atau melewati Levant ke Mesir dan Afrika Utara.

    Penamaan Jalur Sutera mengacu pada perdagangan sutera yang dilaukan para pedagang China di sepanjang jalan tersebut, semasa Dinasti Han di 206 Sebelum Masehi hingga 220 Masehi.

    Sutera hanya diproduksi di China. Oleh sebab itu China memonopoli produksi dan perdagangan sutera. Sehingga China menjadi pemain dominan dalam jalur tersebut.

    Baca juga: Sejarah Konflik Natuna dan Upaya Indonesia

    Perkembangan Jalur Sutera

    Meski sutera sebagai perdagangan terbesar dalam jalur tersebut, terdapat beberapa produk lain yang diperdagangkan.

    Seperti tekstil, rempah-rempah, biji-bijian, sayuran dan buah, kulit binatang, alat, pekerjaan kayu, pekerjaan logam, serta masih banyak lainnya.

    Rute-rute ini berkembang dari waktu ke waktu dan sesuai dengan pergeseran konteks geopolitik sepanjang sejarah.

    Misalnya, pedagang dari Kekaisaran Romawi untuk menghindari wilayah Parthia menggunakan rute ke utara.

    Rute tersebut melintasi wilayah Kaukasus dan melintasi Laut Kaspia. Sementara perdagangan yang luas terjadi melalui jaringan sungai yang melintasi stepa Asia Tengah.

    Namun, karena jaringan sungai tersebut memiliki tingkat air yang tidak sesuai, bahkan sering mengering maka rute perdagangan bergeser.

    Baca juga: Perdagangan Internasional: Pengertian dan Manfaatnya

    Perdagangan maritim menjadi cabang lain yang sangat penting dari jaringan perdagangan global ini. Paling terkenal digunakan untuk pengangkutan rempah-rempah.

    Rute perdagangan maritim juga dikenal sebagai Spice Roads, yang memasok pasar di seluruh dunia dengan kayu manis, lada, jahe, cengkeh, dan pala dari pulau-pulau Maluku di Indonesia.

    Serta berbagai barang lainnya, seperti tekstil, kayu, batu mulia, logam, dupa, kayu, dan kunyit semuanya diperdagangkan oleh pedagang yang menempuh rute sepanjang 15.000 kilometer.

    Dari pantai barat Jepang, melewati pantai China, melalui Asia Tenggara, dan India untuk mencapai Timur Tengah dan seterusnya ke Mediterania.

    Posisi Indonesia

    Sejak abad pertama masehi, selain jalur perdagangan darat terdapat jalur perdagangan melalui laut. Rute yang sering dilalui oleh pedagang yang menghubungkan China dengan India melalui daerah Indonesia.

    Jalur yang melalui laut dari China dan Indonesia adalah Selat Malaka menuju India. Dari situ ada yang langsung ke Teluk Persia melalui Suriah ke Laut Tengah.

    Baca juga: Data Perdagangan China Pukul Pasar Saham dan Komoditas Dunia

    Dari Laut Tengah ada yang menuju Laut Merah melalui Mesir dan sampai ke Laut Tengah.

    Indonesia melalui Selat Malaka terlibat perdagangan dalam hal rempah-rempah. Posisi strategis itu memiliki sumber daya alam yang berlimpah.

    Pada masa itu, rempah-rempah menjadi produk penting terutama di bagian Eropa untuk kepentingan masakan dan mengawetkan daging di musim dingin.

    Indonesia menjadi salah satu pusat perdagangan yang penting pada Jalur Sutera.

    Penghargaan UNESCO

    Dilansir dari situs resmi UNESCO, ditetapkan pada 22 Juni 2014 Jalur Sutera sepanjang 5.000 kilometer dari China hingga wilayah Zhetsyu di Asia Tengah sebagai situs warisan dunia (World Heritage Sites).

    sumber : www.kompas.com

    Jalur Sutra

    Jalur Sutra (Silk Road) sering disebut sebagai jalur perdagangan dunia internasional yang sangat penting dan berperan besar dalam dunia perdagangan. Seperti

    By Gracia Carolina on

    March 4, 2022 0

    Jalur Sutra – Jalur Perdagangan Dunia Internasional

    Jalur Sutra (Silk Road) sering disebut sebagai jalur perdagangan dunia internasional yang sangat penting dan berperan besar dalam dunia perdagangan. Seperti apa?

    Eh, ada notifikasi masuk dari platform belanja online elo tuh. Ada 99+ barang menunggu di keranjang. Kapan elo mau check out?

    Atau, jangan-jangan elo kayak gue yang suka menuh-menuhin keranjang, tapi ending-nya nggak jadi check out?

    Ilustrasi belanja online lewat aplikasi. (Arsip Zenius)

    Biasanya, elo belanja apa sih di toko online? Gue sih, suka belanja barang fashion dan pernak-pernik yang nggak jelas.

    Iya, pernak-pernik di sini maksudnya barang-barang toko online yang aneh tapi berguna, kayak yang biasanya dijadikan konten sama para YouTuber dan TikToker.

    Gue pernah beli aksesoris dan skincare, banyak dan murah banget. Bahkan, bisa dua sampai lima kali lebih murah dibandingkan di toko offline.

    Menurut keterangan toko, aksesoris tersebut dikirim dari Cina, sedangkan skincare tersebut dikirim dari Korea Selatan.

    Biasanya, pengiriman barang dari luar negeri itu agak lama, bisa memakan beberapa hari hingga seminggu. Bahkan, ada juga yang bisa sampai sebulan.

    Ya gimana lagi, pengiriman dari sana jauh, butuh kontainer-kontainer besar dan kapal bakal berangkat kalau target muatannya sudah tercapai.

    Walau harus menunggu lama, gue bersyukur banget sekarang perdagangan internasional itu semudah klik-klik doang. Coba bayangin di masa lalu, gimana cara mereka berdagang antarnegara, ya?

    Masa iya, pakai burung buat kirim pesan order-an?

    Ilustrasi burung pengirim pesan. (Arsip Zenius)

    Nah, kali ini kita akan membahas jalur perdagangan dunia yang ikonik banget pada masanya, yaitu Jalur Sutra. Pernah dengar?

    Di artikel ini, kita akan bedah apa itu Jalur Sutra, peta dan rute Jalur Sutra, serta berbagai pertanyaan yang sering ditanyakan soal Jalur Sutra.

    Daftar Isi

    Apa Itu Jalur Sutra?

    Berdasarkan informasi dari Britannica (2021), Jalur Sutra merupakan jalur perdagangan kuno yang menghubungkan dunia Barat, Timur Tengah, dan Timur.

    Dalam bahasa Inggris, jalur perdagangan ini disebut Silk Road (Jalan Sutra) atau Silk Route (Rute Sutra).

    Sebagai catatan, jalur ini bukan secara literal merupakan jalanan aspal gitu, ya. Jalur Sutra ini mengacu pada sebuah rute panjang yang digunakan para pedagang selama lebih dari 1.500 tahun (National Geographic, 2019).

    Diperkirakan rute ini terbentang sepanjang  6.437 kilometer (4.000 mil). Wah, panjang banget ya?

    Ilustrasi jalur sutra untuk perdagangan. (Arsip Zenius)

    Jalur perdagangan ini sudah resmi beroperasi sejak zaman Dinasti Han sekitar tahun 130 SM. Saat itu, Cina aktif berdagang dengan dunia Barat, terutama Yunani, Kekaisaran Romawi, dan Kekaisaran Kushan (di sekitar India).

    Sebenarnya, perdagangan antarnegara sudah lama terjadi jauh sebelum pembukaan resmi jalur tersebut, lho.

    Beberapa peninggalan di makam Mesir mengindikasikan adanya perdagangan kain sutra Cina bahkan pada tahun 1070 SM (Tignor, 2011).

    Namun, berhubung sutra cukup mudah rusak tergerus waktu, belum bisa dipastikan apakah sutra tersebut benar-benar dari Cina atau daerah lain (G. Lubec, J. Holaubek, C. Feldl, B. Lubec & E. Strouhal, 1993).

    Berbagai kota dan negara di Eropa dan Asia ikut aktif berdagang hingga akhirnya jalur tersebut ditutup pada tahun 1453, ketika Kekaisaran Ottoman yang saat itu berjaya menutup perdagangan dengan Cina.

    Gimana, Sobat Zenius, semoga elo sudah paham ya apa yang dimaksud dengan Jalur Sutra.

    Kenapa Disebut Jalur Sutra?

    Sobat Zenius, coba kita main tebak-tebakan ya. Kenapa jalur perdagangan internasional ikonik ini disebut Jalur Sutra?

    Ilustrasi pilihan jawaban tebak-tebakan. (Arsip Zenius)

    Jawabannya adalah … C! Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, jalur perdagangan ini banyak digunakan oleh pihak Barat dan Timur, terutama Cina. Nah, sutra merupakan komoditi ekspor Cina yang sangat disukai belahan dunia Barat.

    Dilansir dari China Highlights (2022), jalur perdagangan ini mendapatkan namanya dari seorang ahli geografi sekaligus penjelajah asal Jerman, Ferdinand von Richthofen, yang menyebut jalur tersebut sebagai die Seidenstrasse yang berarti Silk Road alias Jalur Sutra.

    Ia menggunakan istilah tersebut di dalam bukunya China (1877). Sebutan tersebut kemudian banyak digunakan oleh publik dan bidang akademik.

    sumber : www.zenius.net

    Apakah Anda ingin melihat jawaban atau lebih?
    Muhammad 18 day ago
    4

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    Klik untuk menjawab