said bin jubair merupakan tokoh ilmuwan muslim daulah umayyah dalam bidang
Muhammad
Guys, ada yang tau jawabannya?
dapatkan said bin jubair merupakan tokoh ilmuwan muslim daulah umayyah dalam bidang dari situs web ini.
Sa'id bin Jubair
Sa'id bin Jubair
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sa'id bin JubairrahimahullahMeninggal 714
Orang tua Jubair bin Hisyam
Nama panggilan Abu Muhammad, Abu Abdullah
Anak
Abdul Malik bin Sa'id bin Jubair
Abdullah bin Sa'id bin Jubair
Sebab meninggal Dibunuh atas perintah Al-Hajjaj bin Yusuf
Dikenal sebagai Tabi'in, ulama ahli tafsir, sahabat Ibnu Abbas
Sa'id bin Jubair (bahasa Arab: سعيد بن جبير) adalah seorang tabi'in, ulama ahli tafsir dan sahabat Ibnu Abbas.[1]Nama lengkapnya adalah Sa'id bin Jubair bin Hisyam al-Asadi. Ia adalah maula dari Bani Walibah bin al-Harits cabang dari kabilah Bani Asad bin Khuzaimah.[2] Nama panggilannya () adalah Abu Muhammad dan ia juga dipanggil dengan Abu Abdullah.[3]
Sa'id bin Jubair meriwayatkan hadis dari Anas bin Malik, Adh-Dhahhak bin Qais, Ibnu az-Zubair, Ibnu Abbas, Ibnu Umar dan lain sebagainya.[4]
Sedangkan yang meriwayatkan darinya adalah Abdul Malik dan Abdullah, yang merupakan kedua putranya, Ya'la bin Hakim, Ya'la bin Muslim, Abu Ishaq As-Sabi'i dan lain sebagainya.[4]
Sa'id bin Jubair ikut serta bersama Ibnul Asy'ats untuk memerangi Al-Hajjaj bin Yusuf dan pasukannya namun Sa'id dan pasukan Ibnul Asy'ats menderita kekalahan. Setelah itu Sa'id bersembunyi dan berpindah-pindah tempat, akan tetapi ia tertangkap oleh anak buah Al-Hajjaj dan selanjutnya ia dibawa kepada Al-Hajjaj.[5] Sa'id kemudian dibunuh pada bulan Sya'ban tahun 95 H / 714 M[3] atas perintah Al-Hajjaj bin Yusuf.[6]
Referensi[sunting | sunting sumber]
^ An-Naisaburi, Al-Hafizh, Al-'Allamah Al-Faqih Ibnul Mundzir (2012). . Penerjemah Darwis, Lc. Akbar Media. hlm. 150. ISBN 6029215175, 9786029215175. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-15. Diakses tanggal 2021-08-15.^ (Arab) Wafayat al-A'yan, Ibnu Khallikan, hlm 371 Diarsipkan 2023-01-27 di Wayback Machine.^ Lompat ke:
Farid, Syaikh Ahmad (2006). . Pustaka Al-Kautsar. hlm. 45. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-14. Diakses tanggal 2021-08-14.
^ Lompat ke:
Farid 2006, hlm. 54.
^ Farid 2006, hlm. 49.^ Farid 2006, hlm. 50.sembunyi lbs Daftar tabi'in
Abu Hanifah • Abu Muslim al-Khaulani • Ashamah an-Najasyi • Uwais al-Qarny • Ashim bin Umar • Iyyas bin Muawiyah al-Muzani • Aban bin Utsman bin Affan • Abu al-Aswad ad-Du'ali • Hasan al-Bashri • Ubaid bin Umair al-Kanani • Dzakwan bin Kaisan • Raja bin Haiwah • Abdullah ibnul Mubarak • Rabi'ah bin Farrukh • Zainab binti Ali • Salim bin Abdullah • Said bin Jubair • Said bin al-Musayyib • Syuraih al-Qadhi • Amir bin Abdu Qais • Abdul Malik bin Marwan • Urwah bin az-Zubair • Atha bin Abi Rabah • Yahya bin Yu'ammar • Nafi maula Ibnu Umar • Uqbah bin Nafi' • Umar bin Abdul-Aziz • Al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakr • Malik bin Dinar • Atha bin Yasar • Ibnu Sirin • Mush'ab bin Az-Zubair • Musa bin Nushair
Kategori: Tabi'inKematian 714
Zaid bin Zubair merupakan tokoh ilmuwan muslim Dinasti Umayyah dalam bidang​
Zaid bin Zubair merupakan tokoh ilmuwan muslim Dinasti Umayyah dalam bidang​ - 39196257
!function(a,b,c,d,e){a.ddCaptchaOptions=e||null;var m=b.createElement(c),n=b.getElementsByTagName(c)[0];m.async=0,m.src=d,n.parentNode.insertBefore(m,n)}(window,document,"script","https://js.captcha-display.com/xhr_tag.js", {ajaxListenerPath: ["brainly.co.id/api", "brainly.co.id/graphql", "api-textbook-solutions.brainly.com", "question-matching-textbook-solutions.brainly.com"], withCredentials: true, sessionByHeader: true, overrideAbortFetch: true, allowHtmlContentTypeOnCaptcha: true });
Zaid bin Zubair merupakan tokoh ilmuwan muslim Dinasti Umayyah dalam bidang​ - Brainly.co.id
Tokoh/Ilmuwan Muslim Pada Masa Bani Umayyah
Tokoh/Ilmuwan Muslim Pada Masa Bani Umayyah
3 Desember 2022 Daftar Isi:
Dalam sepak terjang yang dilakukan Bani Umayyah di bidang pendidikan Islam, banyak melahirkan para ulama yang ahli di bidangnya, mereka bertanggung jawab terhadap kelancaran jalannya pendidikan, Dalam hal ini, Ulama memikul tugas mengajar dan memberikan bimbingan serta pimpinan kepada masyarakat. Ulama bekerja atas dasar kesadaran dan tanggung jawab agama, bukan atas dasar pengangkatan dan penunjukkan pemerintah
Diantara ulama yang menjadi pendidik sekaigus sebagai ilmuan pada waktu itu adalah:
Seni Bahasa dan Sastra
Pada masa pemerintahan Abd. Malik bin Marwan, bahasa arab digunakan sebagai administrasi negara. Dengan penggunaan bahasa Arab yang semakin luas dibutuhkan suatu panduan bahasa yang dapat digunakan semua orang. Hal itu mendorong lahirnya seorang ahli bahasa terkemuka yang bernama Imam Syibawaihi, yang mengarang sebuah buku yang berisi pokok-pokok kaidah bahasa Arab yang berjudul al-Kitab. Disamping itu, pada pemerintahan Dinasti Umayyah di Andalusia terdapat juga ahli bahasa yang terkenal, antara lain: Ibnu Malik pengarang kitab Alfiah, Ibn Sayyidih, Ibn Khuruf, Ibn Al-Haj, Abu Ali Al-Isybili, Abu Al-hasan Ibn Usfur, dan Abu Hayyan Al-Garnathi, al-Farisi, al-Zujaj. Di bidang sastra juga mengalami kemajuan. Hal itu ditandai dengan munculnya sastrawan-sastrawan yang terkemuka, seperti:
Qays Bin Mullawah menyusun buku yang berjudul Laila Majnun, wafat pada tahun 699 M.
Jamil Al-Uzri (701 M)
Al-Akhtal (701 M)
Umar Ibn Abi Rubi’ah (719 M)
Al-Farazdaq (732 M)
Ibnu Al-Muqoffa (756 M)
Ibnu Al-Jarir (792 M)
Ilmu Tafsir
Ilmu tafsir memliki makna yang strategis, disamping karena luasnya faktor kawasan Islam ke beberapa daerah luar Arab yang membawa konsekuensi lemahnya seni sastra Arab. Hal ini menyebabkan pencemaran bahasa Al-Qur’an dan makna Al-Qur’an yang digunakan untuk kepentingan golongan tertentu. Diantara tokoh-tokohnya adalah Mujahid, Athak bin Abu Rabah, Ikrimah, Qatadah, Said bin Jubair, Masruq bin al-Ajda’, Wahab bin Munabbih, Abdullah bin Salam, Abd Malik Ibnu Juraid al-Maliki. Ilmu tafsir pada masa itu belum mengalami perkembangan pesat sebagaimana terjadi pada masa pemerintahan Bani Abbasiyyah. Tafsir berkembang dari lisan ke lisan, sampai akhirnya tertulis. Ahli tafsir yang pertama pada masa itu ialah Ibnu Abbas, salah seorang sahabat nabi sekaligus paman nabi yang terkenal.
Ilmu Hadits
Perkembangan ilmu Hadits sendiri terjadi setelah diketahui banyaknya hadits palsu yang dibuat oleh kelompok tertentu untuk kepentingan politik. Sebelumnya hadits hanya diriwayatkan dari mulut ke mulut. Setengah sahabat dan para pelajar ada yang mencatat hadits-hadits itu dalam buku catatannya. Atas dasar itulah dirasa penting untuk menyusun atau mengumpulkan dan membukukan Hadits-hadits tertentu saja, yang dikira kuat dalam sanad dan matannya. Diantara para ahli hadits yang terkenal pada masa itu ialah Muhammad bin Syihab al-Zuhri, Hadits ada al-Zuhry, Abu Zubair Muhammad bin Muslim bin Idris.
Fiqih
Pada periode Umayyah, telah melahirkan sejumlah mujtahid fiqih, terbukti ketika akhir masa Umayyah telah akhir tokoh madzhab seperti Imam Abu Hanifah di Irak dan Imam Malik Ibu Anas di Madinaah. Sedangkan Imam Syafi’i dan Imam Ahmad Ibnu Hambal lahir pada masa Dinasti Abbasiyyah.Dan di bidang fiqih, Umayyah di Spanyol Islam menganut mazhab Maliki, maka para ulama memperkenalkan materi-materi fiqih dari mazhab Imam Maliki. Para Ulama yang memperkenalkan mazhab ini adalah Ziyad ibn Abd Al-Rahman. Perkembangan selanjutnya ditentukan ibn Yahya yang menjadi qadhi pada masa Hisyam ibn Abd Rahman. Ahli-ahli fiqih lainnya adalah Abu bakar ibn Al-Quthiyah, Munzir ibn Said Al-Baluthi dan Ibn Hazm, kemudian abu bakar al quthiyah, munzir bin sa,if al-baluthi dan ibnu hazim.
Ilmu kimia
Khalifah Yazid bin Muawiyyah seorang khalifah yang pertama kali meyuruh untuk menerjemahkan buku-buku berbahasa Yunani ke dalam bahasa Arab. Beliau mendatangkan beberapa orang Romawi yang bermukim di mesir. Diantaranya Maryanis seorang pendeta yang mengajarkan ilmu kimia.
Ilmu Kedokteran
Peduduk Syam di Zaman ini telah banyak menyalin bermacam ilmu ke dalam bahasa Arab, seperti: ilmu-ilmu kedokteran misalnya karangan Qais Ahrun dalam bahasa Suryani yang disalin ke dalam bahasa Arab Masajuwaihi.
Ilmu Filsafat
Islam di Andalusia telah mencatat satu lembaran budaya yang sangat brilian dalam bentangan sejarah islam. Ia berperan sebagai jembatan penyeberangan yang di lalui ilmu pengetahuan Yunani Arab ke Eropa abad ke 12 minat terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 selama pemerintahan bani umayyah. Tokoh pertama dalam sejarah filsafat Andalusia dalah Abu Bakr Muhammad bin al-Syaigh yang terkenal dengan nama Ibnu Bajjah. Karyanya adalah Tadbir al-muwahhid, tokoh kedua adalah Abu Bakr bin Thufail yang banyak menulis masalh kedokteran, astronomi dan filsafat. Karya filsafatnya yang terkenal adalah Hay bin Yaqzhan. Tokoh terbesar dalam bidang filsafat di Andalusia adalah Ibnu Rusyd dari cordova. Ia menafsirkan maskah – naskah aristoteles dan menggeltuti masalah – masalah menahun tentang keserasian filsafat agama.
Guys, ada yang tau jawabannya?