jika Anda ingin menghapus artikel dari situs, hubungi kami dari atas.

    salah satu teknik bioteknologi konvesional adalah fermentasi. fermentasi pada jamur akan menghasilkan benang-benang berwarna putih yang disebut hifa. benang-benang ini akan mengakibatkan biji-biji kedelai saling terikat dan membentuk ikatan yang kompak. jamur yang berperan pada teknik fermentasi ini adalah ….

    Muhammad

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    dapatkan salah satu teknik bioteknologi konvesional adalah fermentasi. fermentasi pada jamur akan menghasilkan benang-benang berwarna putih yang disebut hifa. benang-benang ini akan mengakibatkan biji-biji kedelai saling terikat dan membentuk ikatan yang kompak. jamur yang berperan pada teknik fermentasi ini adalah …. dari situs web ini.

    Peran Fermentasi pada Tempe » Kanal Pengetahuan FTP UGM

    Tempe merupakan salah satu olahan kedelai yang difermentasi. Kehadirannya di atas meja makan sudah sangat akrab ditemui. Tidak hanya itu, pedagang kaki lima dengan gerobaknya pun tidak luput untuk menjual olahan fermentasi kedelai ini. Sebelum dapat terhidang dan siap disantap, kedelai sebagai bahan baku tempe harus melewati berbagai proses termasuk membutuhkan bantuan dari jamur atau […]

    Peran Fermentasi pada Tempe

    Menara Ilmu 7 November 2018, 14.43 Oleh: admin 0

    Tempe merupakan salah satu olahan kedelai yang difermentasi. Kehadirannya di atas meja makan sudah sangat akrab ditemui. Tidak hanya itu, pedagang kaki lima dengan gerobaknya pun tidak luput untuk menjual olahan fermentasi kedelai ini. Sebelum dapat terhidang dan siap disantap, kedelai sebagai bahan baku tempe harus melewati berbagai proses termasuk membutuhkan bantuan dari jamur atau kapang Rhizopus sp. sehingga dapat membentuk massa yang kompak dan padat. Selama proses fermentasi terjadi pertumbuhan jamur pada permukaan dan dapat menembus ke dalam kedelai sehingga lama-kelamaan antar kedelai akan menyatu dan menjadi tempe yang kita kenali di pasaran. Proses fermentasi kedelai menjadi tempe dapat meningkatkan gizi sekaligus mengubah flavor langu (beany flavor) dari kedelai menjadi flavor khas tempe yang nikmat.

    Menurut Sudarmadji (1981), fermentasi tempe juga dapat menurunkan asam fitat sebanyak 30% dari kadar fitat kedelai mentah sebelum fermentasi. Hal ini merupakan peran dari jamur tempe yaitu Rizhopus sp. yang menghasilkan enzim fitase untuk mengurai asam fitat menjadi inositol dan fosfor anorganik. Tanpa dilakukannya fermentasi, zat gizi kedelai seperti kalsium dan fosfat masih terikat dengan asam fitat di dalam kedelai sehingga apabila dikonsumsi, tubuh tidak dapat menyerap dan memanfaatkan kalsium dan fosfat tersebut. Hal ini mengakibatkan secara tidak disadari, seseorang dapat mengalami defisiensi fosfat dan kalsium.

    Selain itu konsumsi asam fitat berlebih memiliki hubungan positif dengan penurunan kemampuan penyerapan zat besi dalam tubuh. Oleh karena itu, proses fermentasi merupakan salah satu proses pengolahan yang memiliki peran penting untuk meningkatkan gizi terutama pada bahan baku serealia yang tinggi asam fitat. Beberapa peneliti telah mengembangkan varian jenis tempe dengan cara mengaplikasikan proses fermentasi pada bahan serealia lain seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, lamtoro, koro pedang, kratok, dan lain-lain yang diharapkan jamur tempe dapat menurunkan asam fitat pada serealia tersebut seperti perannya pada tempe kedelai.

    Sumber: wikimedia.org

    Proses fermentasi tidak langsung dilakukan pada kedelai kering yang baru saja dibeli di pasar. Tentunya ada beberapa proses sebelum fermentasi yang harus dilakukan kaitannya untuk menciptakan kondisi optimal pertumbuhan jamur tempe agar proses fermentasi dapat berjalan dengan baik.

    Pembuatan tempe diawali dengan pencucian kedelai hingga diperoleh kedelai yang bersih dari kotoran. Kemudian dilakukan perebusan kedelai yang bertujuan sebagai proses hidrasi yaitu penyerapan air sebanyak mungkin ke dalam biji kedelai sekaligus untuk memudahkan proses selanjutnya yaitu pengupasan kulit kedelai. Pengupasan ini bertujuan untuk memudahkan miselium jamur sebagai agen fermentasi tempe agar dapat menembus ke dalam kedelai. Kemudian dilakukan pencucian dan perendaman dalam air pada suhu kamar selama 22-24 jam. Tahap perendaman ini bertujuan agar bakteri asam laktat dapat tumbuh secara alami sehingga diperoleh kondisi asam yang sesuai dengan kondisi pertumbuhan jamur tempe.

    Selanjutnya dilakukan perebusan kembali menggunakan air rendamannya, lalu ditiriskan. Apabila kedelai sudah agak dingin (±40˚C), kemudian dilakukan inokulasi atau peragian dengan ragi/jamur tempe atau laru atau usar. Tahap peragian ini tentunya bertujuan agar proses fermentasi tempe dapat terjadi sesuai yang dikehendaki. Inokulum atau ragi yang ditambahkan pada kedelai dapat berupa ragi komersial berbentuk serbuk yang dapat dengan mudah dibeli di pasar atau dapat menggunakan usar. Usar merupakan ragi tradisional yang diperoleh dengan cara membiarkan spora kapang tumbuh di antara dua lapis daun yaitu daun waru dan jati. Selain kedua jenis inokulum atau ragi tersebut, dapat juga digunakan kultur Rhizopus oligosporus murni yang biasanya digunakan oleh para pengrajin dengan teknik fermentasi moderen. Setelah dilakukan peragian, kedelai kemudian dibungkus dan ditempatkan dalam wadah untuk fermentasi.

    Berbagai bahan pembungkus dapat digunakan seperti daun pisang, waru, jati, plastik, dan lain-lain, asalkan bahan pembungkus yang digunakan dapat memungkinkan udara untuk masuk karena jamur tempe membutuhkan oksigen dalam pertumbuhannya. Untuk memastikan hal tersebut, bahan pembungkus tempe biasanya diberi lubang dengan cara ditusuk dengan paku. Menurut penelitian, perbedaan bungkus tempe yang digunakan dapat mempengaruhi rasa atau sensoris dan kenampakan dari tempe. Tempe yang dikemas menggunakan daun jati memberikan kecerahan yang lebih rendah bila dibandingkan tempe yang dikemas dengan daun waru, pisang, dan plastik setelah difermentasi selama 72 jam (Agrippina dkk., 2017 ). Menurut penelitian lain oleh Sayuti (2015), penggunaan kemasan daun (daun pisang atau daun waru) memberikan kualitas tempe kacang gude lebih baik bila dibandingkan dengan menggunaakn kemasan plastik. Hal ini dikarenakan pengemasan dengan daun lebih kedap cahaya, udara dapat bersirkulasi dengan baik, dan kelembaban lebih terjaga. Proses pemeraman atau fermentasi tempe berlangsung selama 40-48 jam (Koswara, 2009; Widowati, 2016).

    Daftar Pustaka:

    Angrippina, F. D., Utama, Z., dan Ningrum, A. 2017. Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Karakteristik Sensoris dan Kenampakan Tempe Kedelai Impor [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

    sumber : kanalpengetahuan.tp.ugm.ac.id

    Proses pengubahan oleh mikroorganisme yang terjadi...

    Proses pengubahan oleh mikroorganisme yang terjadi pada tempe adalah ....

    Pertanyaan

    Proses pengubahan oleh mikroorganisme yang terjadi pada tempe adalah ....

    pengubahan protein kompleks kacang kedelai menjadi asam lemak sederhana menggunakan enzim lipase

    pengubahan protein kompleks kacang kedelai menjadi protein sederhana menggunakan enzim protease

    pengubahan karbohidrat kompleks kacang kedelai menjadi fruktosa menggunakan enzim tripsin

    pengubahan lemak kompleks kacang kedelai menjadi gliserol menggunakan enzim protease

    N. Puspita Master Teacher

    Jawaban terverifikasi

    Iklan

    Pembahasan

    Pada dasarnya proses produksi tempe menggunakan teknik fermentasi. Fermentasi dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus pada biji kedelai. Pada proses pertumbuhannya, jamur akan menghasilkan benang-benang yang disebut dengan hifa. Benang-benang itu mengakibatkan biji-bijian kedelai saling terikat dan membentuk struktur yang kompak. Pada waktu pertumbuhannya, jamur juga akan menghasilkan suatu enzim protease yang dapat menguraikan kompleks protein yang ada pada kedelai menjadi asam amino yang lebih mudah dicerna oleh tubuh. Inilah alasan yang menjadikan tempe lebih mudah dicerna oleh tubuh kita daripada kedelai.

    Dengan demikian, jawaban yang paling tepat adalah B. 

    Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun Ruangguru. GRATIS!

    Sudah punya akun? Klik disini

    LATIHAN BAB

    PRINSIP DASAR BIOTEKNOLOGI

    BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

    BIOTEKNOLOGI MODERN

    PERANAN BIOTEKNOLOGI DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

    Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher

    di sesi Live Teaching, GRATIS!

    Trial Class Matematika Limit Fungsi : Konsep limit dan sifat limit - 11 SMA IPA/IPS bersama Kak Reny

    Jumat, 10 Mar 2023 09.50-11.15 Akan Datang

    Trial Class Bahasa Inggris Verbs : To be: am/is/are, was/were, been, be - 9 SMP bersama Kak Risa

    Jumat, 10 Mar 2023 09.50-11.15 Akan Datang

    Friday Positive Day - Jurus Jitu Menyelesaikan Masalah

    Jumat, 10 Mar 2023 11.15-12.45 Akan Datang

    Trial Class Matematika Posisi Benda pada Bidang Koordinat - 5 SD bersama Kak Aisah

    Jumat, 10 Mar 2023 11.20-12.45 Akan Datang

    Klinik UTBK/SNBT - Manifesting Sukses Ngerjain 15 Soal Pengetahuan Kuantitatif di SNBT 2023 !! bersama Kak Anggun

    Jumat, 10 Mar 2023 11.50-13.15 Akan Datang 239 5.0 (2 rating)

    Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

    Iklan

    Klaim Gold gratis sekarang!

    Dengan Gold kamu bisa tanya soal ke Forum sepuasnya, lho.

    Pertanyaan serupa

    Iklan Iklan

    sumber : roboguru.ruangguru.com

    Salah satu teknik bioteknologi konvesional adalah fermentasi. Fermentasi pada jamur akan

    Salah satu teknik bioteknologi konvesional adalah fermentasi. Fermentasi pada jamur akan menghasilkan benang-benang berwarna putih yang disebut hifa. - 40392962

    !function(a,b,c,d,e){a.ddCaptchaOptions=e||null;var m=b.createElement(c),n=b.getElementsByTagName(c)[0];m.async=0,m.src=d,n.parentNode.insertBefore(m,n)}(window,document,"script","https://js.captcha-display.com/xhr_tag.js", {ajaxListenerPath: ["brainly.co.id/api", "brainly.co.id/graphql", "api-textbook-solutions.brainly.com", "question-matching-textbook-solutions.brainly.com"], withCredentials: true, sessionByHeader: true, overrideAbortFetch: true, allowHtmlContentTypeOnCaptcha: true });

    Salah satu teknik bioteknologi konvesional adalah fermentasi. Fermentasi pada jamur akan - Brainly.co.id

    sumber : brainly.co.id

    Apakah Anda ingin melihat jawaban atau lebih?
    Muhammad 11 day ago
    4

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    Klik untuk menjawab