jika Anda ingin menghapus artikel dari situs, hubungi kami dari atas.

    sebuah transaksi jual beli online, di mana para pembeli ketika memesan suatu barang harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu di awal, lalu barang yang dipesan akan datang selang beberapa hari kemudian, sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakati dinamakan dengan istilah...

    Muhammad

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    dapatkan sebuah transaksi jual beli online, di mana para pembeli ketika memesan suatu barang harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu di awal, lalu barang yang dipesan akan datang selang beberapa hari kemudian, sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakati dinamakan dengan istilah... dari situs web ini.

    10 Tips Sukses Membangun Bisnis Online dengan Sistem Pre

    10 Tips Sukses Membangun Bisnis Online dengan Sistem Pre-Order .

    Waralaba

    10 Tips Sukses Membangun Bisnis Online dengan Sistem Pre-Order

    SHARE : Whatsapp Facebook Twitter Linkedin Email

    Istilah Pre-Order (PO) sering kita temui dalam dunia bisnis online. PO artinya model bisnis di mana Anda bersepakat dengan konsumen bahwa mereka harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu di awal, lalu barang akan datang selang beberapa waktu kemudian sesuai dengan perjanjian di awal.

    Sistem bisnis pre-order ini banyak diminati pebisnis online pemula karena bisnis ini tidak memerlukan modal banyak atau bahkan bisa tanpa modal.

    Cukup dengan mendesain produk, membuat copywriting yang menarik, dan koneksi Internet yang baik, Anda sudah dapat memulai bisnis online.

    Namun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika ingin sukses membangun bisnis online dengan sistem pre-order.

    Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya!

    Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

    atau

    Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

    Table of Contents

    1 1. Perhatikan Kualitas Produk sebelum Membuka PO

    2 2. Pemilihan Vendor

    3 3. Tentukan Target Penjualan sebelum Membuka PO

    4 4. Perhatikan Sumber Daya Manusia

    5 5. Tentukan Jadwal PO

    6 6. Perhatikan Jumlah Pesanan

    7 7. Cara Komunikasi dengan Konsumen

    8 8. Catat Pesanan

    9 9. Buat Alasan Konsumen Ikut PO

    10 10. Berikan Alur Pemesanan yang Jelas

    1. Perhatikan Kualitas Produk sebelum Membuka PO

    Sistem bisnis pre-order menuntut konsumen untuk sabar menunggu dalam mendapatkan produk yang diinginkan. Maka dari itu, Anda harus memastikan menjual produk dengan kualitas yang baik sehingga tidak mengecewakan konsumen.

    Dengan produk yang berkualitas, tentu Anda juga akan percaya diri untuk menawarkan produk Anda. Ingat, kepercayaan konsumen itu sangat penting.

    Karena bisa saja konsumen Anda akan menjadi pelanggan setia dan loyal terhadap bisnis Anda.

    Baca juga: Contoh Template Surat Purchase Order dalam Bahasa Indonesia

    2. Pemilihan Vendor

    Jalin kerja sama dengan vendor yang kredibel dan sudah teruji kualitasnya, sehingga dapat dipastikan mereka dapat bekerja secara professional untuk memproduksi produk-produk pesanannya.

    Selain itu, lakukanlah pengamatan terlebih dahulu, bandingkan dengan vendor-vendor lain, serta pertimbangkan kelebihan dan kelemahan masing-masing vendor.

    Pilih vendor yang dapat memberikan harga produksi yang murah namun berkualitas, sehingga Anda dapat menentukan harga jual yang kompetitif.

    3. Tentukan Target Penjualan sebelum Membuka PO

    Menentukan target penjualan sangat diperlukan untuk mengatur strategi penjualan produk Anda. Semakin besar target yang Anda bidik, tentunya Anda semakin membutuhkan usaha dan strategi yang ekstra.

    Target penjualan Anda harus berkolerasi dengan kapasitas yang Anda miliki sekarang ini. Baik itu modal, sumber daya manusia, dan lainnya.

    Jangan terlalu memaksakan target terlalu tinggi, lebih baik berjalan perlahan namun target itu tercapai. Dengan begitu, Anda dapat meningkatkan target penjualan dengan kapasitas yang Anda miliki.

    Baca juga: Masih Bingung dengan Purchase Order (PO) dan Invoice? Cari Tahu Perbedaannya!

    4. Perhatikan Sumber Daya Manusia

    Sistem bisnis pre-order membutuhkan sumber daya manusia yang tangguh.

    Jika Anda menargetkan penjualan yang besar, Anda harus memiliki SDM yang terdiri dari beberapa tim seperti tim produksi, tim admin social media, dan tim customer service.

    Anda juga harus dapat membangun tim yang solid untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

    5. Tentukan Jadwal PO

    Buatlah PO di setiap akhir bulan hingga awal bulan, ini merupakan trik dalam memulai bisnis PO. Di rentan waktu itu orang-orang sudah mulai gajian dan biasanya mulai mencari barang-barang yang mereka inginkan.

    Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menarik perhatian mereka para konsumen.

    6. Perhatikan Jumlah Pesanan

    Hal ini menjadi faktor lain yang perlu diperhatikan untuk memulai bisnis dengan sistem pre-order. Perhatikan kemampuan produksi Anda dan jangan terlalu terobesesi dengan jumlah pesanan yang banyak, padahal Anda tidak mempunyai kemampuan untuk memproduksinya. Jangan sampai kepercayaan konsumen sebagai taruhannya.

    7. Cara Komunikasi dengan Konsumen

    Kepercayaan adalah kunci bisnis ini, komunikasi yang baik menjadi prioritas utama Anda. Responlah pertanyaan dan keluhan konsumen sebaik mungkin.

    Jelaskan alur yang harus mereka lewati dalam mengikuti pre- order. Manfaatkanlah media komunikasi yang ada, seperti social media, email, telepon, SMS, WhatsApp, atau Line untuk merespon konsumen yang menghubungi Anda nantinya.

    8. Catat Pesanan

    Pencatatan pesanan harus dilakukan dengan tepat, jangan sampai Anda salah mencatat pesanan dan akhirnya terjadi kesalahan. Hal ini, dapat membuat konsumen komplain dan kecewa.

    Jadi, cobalah catat secara detail, mulai dari nama konsumen, alamat, nomor telepon, detail pesanan, jenis, ukuran, warna, dan lain sebaginya.

    Baca juga: Apa Itu Purchase Order? Yuk, Cari Tahu Fungsinya!

    sumber : www.jurnal.id

    Pengertian Pre Order Dan Cara Memaksimalkannya

    Pengertian pre order ini merupakan sistem yang sangat banyak di minati pebisnis online, dikarenakan bisnis ini tidak memerlukan modal banyak.

    Perkembangan toko online melalui media internet sudah sangat berkembang pesat pada saat ini, bahkan sudah sangat dikenal baik oleh khalayak ramai. Maka dengan adanya bisnis online, istilah pengertian pre order sangatlah sering kita dengar dan Anda terapkan ketika Anda berbelanja online.

    Banyaknya beragam kemudahan dalam berbelanja dan bermacam jenis produk dan jasa yang ditawarkan, membuat masyarakat menjadikan online shop sebagai salah satu tempat berbelanja baru selain pusat perbelanjaan.Click to Tweet

    Pengertian pre order ini merupakan sistem yang sangat banyak di minati pebisnis online, dikarenakan bisnis ini tidak memerlukan modal banyak atau bahkan bisa tanpa modal sekalipun.

    Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian pre order, mari simak penjelasan di bawah ini

    Dalam new normal ini, masyarakat semakin beralih ke internet untuk membeli barang dan jasa. Inilah sebabnya mengapa banyak UKM menggunakan alasan Pandemi Corona untuk mulai berjualan secara online.

    Maka hal ini membuat banyak penjual toko online yang berlomba – lomba menawarkan produknya dengan berbagai cara untuk menarik konsumen berbelanja, mereka memanfaatkan keadaan dimana para masyarakat saat ini sangat memerlukan berbelanja secara online.

    Pada saat ini perkembangan bisnis melalui media internet semakin hari semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya pengguna internet di dunia terutama di Indonesia. Media internet telah menjadi salah satu sarana strategi pemasaran produk yang memiliki prospek sangat baik saat ini, dimana melalui media internet penjual dapat menjangkau konsumen secara luas.

    Pengertian Pre Order

    Menurut KBBI pengertian pri order merupakan suatu perintah untuk melakukan suatu pemesanan barang. Namun Pengertian pre order secara umum atau sering di sebut (PO) merupakan sebuah transaksi jual beli online, di mana para pembeli ketika memesan suatu barang harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu di awal, lalu barang yang dipesan akan datang selang beberapa hari kemudian, sesuai dengan perjanjian yang sudah di sepakati dan di tentukan di awal.

    Pengertian pre order atau yang disebut PO ini terjadi ketika seorang penjual melakukan open order atas suatu produk yang ditawarkan di media website dan setelah kuota minimal untuk produksi terpenuhi, maka penjual akan meminta pemesan mentransfer pembayaran produk.

    Setelah biaya cukup maka penjual akan memproduksi produknya dan sekitar 2-3 minggu produksi, dan ketika barang yang telah dipesan sudah jadi, penjualan akan mengirim barang kepada pembeli ketika pembeli telah melakukan tata cara pre order yang telah di berikan penjual kepada konsumen, pembeli harus melewati pengisian data yang telah di minta sebelumnya, seperti nama, alamat, nomor telepon, jenis pemesanan, dan lain sebagainya.

    Contoh pengertian pre order, misalnya seorang pembeli ingin memesan baju custom, namun si penjual memberitahu bahwa untuk membuat baju custom memerlukan waktu 3 hari, si pembeli setuju dan melakukan transaksi dengan membayar setengah dari harga bajunya, dan setelah bajunya jadi, si pembeli akan membayar sisa dari pembayaran awalnya. Barulah setelah itu si penjual mengirim barang tersebut.

    Produksi baru dapat dilakukan jika kuota minimal pemesan sudah terpenuhi. Dalam akad pre order, pembeli harus memberi atau menyerahkan uang muka terlebih dahulu sebagai tanda jadi minimal 50% dari jumlah biaya yang harus dibayarkan.

    Dan setelah barang jadi, pihak pembeli melunasi kekurangan uang dari uang muka yang telah diserahkan. Barulah barang akan dikirim ke alamat pembeli. Apabila nantinya ada permasalahan yaitu masalah barang yang sudah dipesan oleh pembeli, tetapi tidak jadi mengambil, pemilik/penjual akan menjual di toko dan memasarkan ke pihak yang lain atau menyerahkan kepada pembeli yang memesan pre order.

    Untuk meminimalisir adanya permasalahan seperti yang dijelaskan di atas tersebut, pihak pemilik toko melayani pemesanan pre order dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Apabila barang pre order yang sudah dipesan mencapai 8 sampai 10, maka pemilik akan segera memproduksi barang tersebut, dan akan membuka kembali pemesanan pre order selanjutnya setelah barang selesai diproduksi.

    Strategi rahasia meningkatkan konversi penjualan seperti ini, para penjual harus membuat keterangan mengenai kualitas, kuantitas, harga, ukuran, jenis barang yang ingin di perjual belikan. Agar para pembeli mengetahui jenis dan bahan yang di inginkan.

    Pengertian Open Po dan Open Order

    Selain dari pengertian pre order, ada juga yang dimaksud dengan istilah, Open po dan open order. Berikut penjelasannya :

    Open po adalah jika pada suatu barang ada keterangan open po, berarti Anda harus pesan dulu dan menunggu beberapa waktu sampai barang ada lalu bisa dikirim. Bedanya dari pengertian pre order adalah pre order menerima pesanan yang dimana barang yang di pesan tersebut belum selesai untuk di produksi atau masih  di supplier.

    Sedangakn open po merupakan suatu pemesanan yang dimana barang tersebut sudah ada, dan menunggu kapan barang tersebut untuk di kirim kepada para pembeli.

    Namun sedangkan pengertian dari open order adalah ketika penjual membuka suatu pemesanan terhadap para konsumen atau pembeli, untuk memasan atau membeli suatu produk yang ditawarkan melalui sarana media internet milik penjual tersebut.

    Cara Memaksimalkan Pre Order Dalam Bisnis

    Jika Anda ingin memkasimalkan pre order dan menerapkanya pada bisnis online Anda, berikut cara yang dapat Anda lakukan dalam memaksimalkan pre order dalam bisnis Anda :

    sumber : www.harmony.co.id

    Pre Order adalah: Pengertian, Sistem, hingga Keuntungannya

    Pre order adalah aktivitas jual beli antara customer dan seller, yang mana customer memesanan dan membayar produk di awal, dengan estimasi waktu tertentu.

    Pre Order adalah: Pengertian, Sistem, hingga Keuntungannya

    Faiqotul Himma 05 Sep 2022 Share

    Di era serba digital seperti saat ini, perkembangan bisnis semakin meningkat pesat. Ekspansi bisnis pun dilakukan oleh sebagian besar para pengusaha, seperti merambah ke bisnis online. Berkembang pesatnya bisnis online ini karena life style dan pola pikir digital dari para konsumen.

    Membangun dan merintis bisnis online bisa dikatakan memberikan peluang yang menjanjikan. Apalagi bisnis ini juga dapat dilakukan tanpa menggunakan modal atau sumber dana yang besar.

    Nah, bagaimana kamu bisa mulai merintis bisnis dengan modal yang tidak terlalu besar ini?

    Caranya dengan menerapkan sistem pre order atau sering disebut PO. Mari simak lebih dalam mengenai arti, sistem, keuntungan, hingga kekurangan pre order.

    Apa itu Pre Order?

    Pre order adalah sistem pembelian produk yang lakukan para penjual sebelum stok riil barang tersedia.

    Secara umum, arti dari pre order adalah aktivitas jual beli yang mana customer memesanan dan membayar produk di awal, dengan estimasi waktu yang telah diinfokan dan disepakati, hingga stok produk tersedia.

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian pre order adalah suatu perintah dalam suatu pemesanan produk atau barang.

    Jumlah pembayaran dan estimasi waktu pada transaksi jual beli ini fleksibel, hal ini sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, antara pembeli dan penjual, serta kondisi market dan jenis produk yang dijual seller.

    Baca Juga: Memahami Pengertian dan Cara Memulai Bisnis Online

    Sistem Pre Order

    Sistem pre order ini dianggap menguntungkan bagi sebagian penjual. Hal ini karena PO yang yang dilakukan penjual ketika barang tersebut belum selesai produksi tetapi sudah siap untuk dijual dengan estimasi waktu tertentu.

    Produk pre order akan diterima customer setelah produk tersebut selesai diproduksi atau stoknya sudah tersedia di tangan seller.

    Kamu bisa melihat dari penjelasan sistem di atas, bahwa bisnis yang menggunakan sistem pemesanan pre order tidak memerlukan modal yang besar atau bisa juga tanpa modal. Hal ini karena customer akan melakukan pembayaran di awal sewaktu memesan barang.

    Pengertian Open PO

    Open PO dan pre order memiliki arti yang berbeda. Terkadang orang salah mengartikan kedua dan dianggap sama artiOpen PO adalah sistem pemesanan barang yang dilakukan konsumen ke penjual, tetapi barang tersebut sudah tersedia di seller dan menunggu kapan barang tersebut dikirim ke pembeli. Open PO ini biasanya juga menggunakan estimasi waktu dalam membuka open PO-nya.Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Vendor dan Fungsinya dalam Bisnis

    Tips Pre Order Agar Sukses

    Sebelum membahas tentang keuntungan,, kekurangan, dan tips jualan laris menggunakan sistem pre order, berikut ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan sistem pre order.

    Memperhatikan Kualitas Produk

    Sistem pre order memang menuntut konsumen untuk sabar menunggu produk yang mereka beli. Sebagai seller, kamu harus memperhatikan kualitas produk yang kamu jual, sehingga konsumen tidak kecewa terhadap produkmu.

    Memiliki kualitas produk yang baik, membuatmu percaya diri akan produk yang kamu jual dan konsumen percaya atas kualitas produk yang yang tawarkan.

    Bisa jadi, konsumen tersebut akan menjadi pelanggan loyal dan setia yang selalu membeli produk yang kamu jual.

    Pemilihan Vendor yang Kredibel

    Tips pre order selanjutnya adalah menjalin kerja sama dengan vendor yang tepat, kredibel, dan produk yang dihasilkan sudah teruji kualitasnya. Menjalin kerja sama dengan vendor yang kredibel ini sudah bisa dipastikan bahwa mereka akan bekerja secara profesional dalam memproduksi produk pesanan konsumen.

    Analisis dan bandingkan vendor satu dengan yang lain sebelum kamu memastikan untuk bekerja sama. Pertimbangkan pula kelebihan dan kekurangan masing-masing vendor, sehingga ke depannya tidak terjadi masalah pada bisnismu.

    Selain memilih vendor yang kredibel, kamu juga harus memastikan harga produksi yang relatif murah tetapi memiliki kualitas yang bagus, sehingga harga jual yang kamu tawarkan ke konsumen kompetitif  di pasar.

    Menentukan Target Penjualan

    Target penjualan juga sebaiknya kamu tentukan. Hal ini untuk mengatur strategi penjualan produk yang kamu jual. Semakin besar target pasar yang kamu ingin capai, semakin besar pula usahamu dalam meraih konsumen dalam membeli produkmu.

    Hubungan target penjualan produk ini harus berhubungan dengan kapasitas yang kamu miliki saat ini, seperti modal, sumber daya manusia (SDM), dan lain sebagainya.

    Memperhatikan Sumber Daya Manusia (SDM)

    Bila kamu mempunyai target bisnis yang besar dalam menggunakan sistem PO di bisnismu, sebaiknya sumber daya manusia (SDM) yang kamu pekerjakan juga tangguh. Sumber daya manusia yang kamu pekerjakan harus terdiri dari beberapa bagian, seperti tim produksi, tim social media strategist, dan tim customer service.

    sumber : majoo.id

    Apakah Anda ingin melihat jawaban atau lebih?
    Muhammad 16 day ago
    4

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    Klik untuk menjawab