jika Anda ingin menghapus artikel dari situs, hubungi kami dari atas.

    setiap hari danu rajin belajar, bahkan ia juga mengikuti bimbingan belajar sepulang sekolah. selain belajar ilmu umum ia juga belajar ilmu agama. karena ia menyadari bahwa keduanya penting agar mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akherat. perbuatan yang ditunjukkan danu merupakan salah satu tujuan jihad dalam bidang... .

    Muhammad

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    dapatkan setiap hari danu rajin belajar, bahkan ia juga mengikuti bimbingan belajar sepulang sekolah. selain belajar ilmu umum ia juga belajar ilmu agama. karena ia menyadari bahwa keduanya penting agar mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akherat. perbuatan yang ditunjukkan danu merupakan salah satu tujuan jihad dalam bidang... . dari situs web ini.

    Bersungguh

    Rasulullah SAW bersabda: “Menuntut ilmu itu hukumnya wajib, bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan”. Hadis di atas tentunya sudah tidak asing di benak kita, bahwa kewajiban menuntut ilmu itu diperuntukkan bagi setiap orang Islam. Syaikh Az Zarnuji pun menjelaskan, bahwa diwajibkan pula atas seorang Muslim, mempelajari ilmu yang dibutuhkan dirinya sekarang ini, dan juga ilmu […]

    Inspirasi dan Dakwah

    Bersungguh-Sungguh Dalam Menuntut Ilmu

    Rasulullah SAW bersabda: “Menuntut ilmu itu hukumnya wajib, bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan”.

    Hadis di atas tentunya sudah tidak asing di benak kita, bahwa kewajiban menuntut ilmu itu diperuntukkan bagi setiap orang Islam. Syaikh Az Zarnuji pun menjelaskan, bahwa diwajibkan pula atas seorang Muslim, mempelajari ilmu yang dibutuhkan dirinya sekarang ini, dan juga ilmu yang dapat diamalkan kapan saja dan dimana saja.

    Mengapa wajib bagi setiap Muslim untuk menuntut ilmu? Karena ada banyak keutamaan ilmu. Beberapa keutamaan ilmu diantaranya adalah:

    Ilmu adalah kekhususan, ilmu adalah keistimewaan yang Allah subhanahu wa ta’ala khususkan hanya untuk manusia semata. Selain ilmu, manusia dan hewan memiliki kesamaan.

    Ilmu dapat mengantarkan seseorang menuju kepada kebajikan dan ketaqwaan. Dan sebab ketaqwaan itu, seseorang dapat memperoleh kemuliaan di sisi Allah subhanahu wa ta’ala, dan kebahagiaan abadi.

    Keutamaan akan ilmu ini seyogyanya dapat menjadikan setiap Muslim senantiasa bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.

    Syaikh Az Zarnuji mengatakan, bahwa diantara hal yang penting dalam menuntut ilmu yang harus diperhatikan adalah fil jiddi (kesungguhan). Jika sesuatu dilakukan dengan kesungguhan, maka Allah subhanhu wa ta’ala akan memberikan keberhasilan di dalamnya. Selain kesungguhan (al jiddu), juga perlu diiringi dengan sikap kesungguhan yang terus menerus (al muwazobah) dan komitmen (al muzallimah) dalam menuntut ilmu. Tiga sikap ini harus ada dalam diri pelajar (orang yang belajar) dan berjalan beriringan, tidak dapat hanya salah satu saja.

    Wajib bagi setiap pelajar, bersungguh-sungguh, terus menerus, dan komitmen, tidak berhenti hingga tujuan dalam menuntut ilmu tercapai. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Maryam: 12 yang artinya, “Wahai Yahya, ambillah kitab (itu) dengan kuat”, dan dalam QS Al Ankabut: 69 yang artinya, “Dan orang-orang berjuang, untuk mencari keridhaan Kami, niscaya Kami tunjukkan mereka jalan-jalan menuju Kami”.

    Dikatakan oleh Az Zarnuji, barangsiapa yang mencari sesuatu dan dilakukannya dengan sungguh-sungguh, pasti dia akan mendapatkannya. Dan barangsiapa yang mengetuk pintu dengan terus menerus, pasti dapat masuk. Dikatakan pula, bahwa sesuai dengan kesungguhannya, seseorang akan mendapat apa yang menjadi harapannya.

    Dalam konteks kesungguhan ini, Az Zanurji menjelaskan bahwa kesulitan yang dihadapi seseorang akan dapat selesai dengan kesungguhan, terutama kesulitan yang dihadapi dalam proses belajar. Allah akan memberikan pertolongan pada seseorang jika Allah menghendaki. Kesulitan dapat selesai dengan kesungguhan adalah menjadi anugerah Allah subhanahu wa ta’ala dan berada dalam kekuasaan-Nya.

    Kesungguhan dalam belajar dan memperdalam ilmu bukan hanya dari pelajar semata namun kesungguhan ini juga dibutuhkan kesungguhan dari tiga (3) orang, yakni pelajar (murid), guru, dan orang tua. Jika murid, guru, dan orang tua sungguh-sungguh, insya Allah itu akan berhasil, kesulitan (dalam menuntut ilmu, dalam belajar) akan dapat terselesaikan, insya Allah. Manusia diperintahkan Allah untuk belajar dan belajar. Hanya saja memang kualitas akal manusia itu berbeda-beda. Nah, kesungguhan inilah yang menjadi kunci. Dengan kesungguhan ini, sesuatu yang sulit itu insya Allah akan dimudahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

    Bagaimana ilmu itu dapat diperoleh tanpa melalui kesulitan? Banyak diantara kita ini memiliki cita-cita, memiliki keinginan, namun jika tidak diiringi dengan kesungguhan, maka itu adalah kedustaan. Apapun cita-cita dan keinginan seseorang, jika diiringi dengan kesungguhan, maka insya Allah akan terwujud. Jika tidak diiringi dengan kesungguhan, maka itu adalah kegilaan. Kita harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Tanpa kesungguhan, maka kita adalah orang yang gila. Orang belum dapat dikatakan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, jika dia belum mendapatkan kepayahan yang sangat dalam menuntut ilmu. Allah akan memberikan jalan keluar untuk kesungguhan tersebut.

    Masya Allah, merujuk pada materi di atas, maka pentinglah bagi setiap diri kita untuk senantiasa bersungguh-sungguh dalam belajar (menuntut ilmu). Semoga rangkuman materi ini dapat menjadi refleksi untuk diri kita, terlebih khusus bagi penulis pribadi. Insya Allah akan kita lanjutkan pembahasan mengenai kesungguhan dalam menuntut ilmu pada kesempatan berikutnya. Allahu’alam bish showab.

    Referensi:

    Materi kajian Kitab Ta’lim Muta’allim Syaikh Az Zanurji oleh Ustadz Muhammad Abdullah Sholihun yang dirangkum oleh penulis pada Ramadhan 1441 H.

    Penulis:Hazhira Qudsyi, S.Psi., M.A– Dosen Jurusan Psikologi FPSB UII

    – Kepala Divisi Pembinaan Kepribadian dan Kesejahteraan DPK UII

    Agustus 17, 2021

    sumber : kemahasiswaan.uii.ac.id

    SOAL LATIHAN 1 PAS GANJIL pertanyaan & jawaban untuk kuis dan lembar soal

    Find and create gamified quizzes, lessons, presentations, and flashcards for students, employees, and everyone else. Get started for free!

    Religious Studies

    9th

    Religious Studies 9th SOAL LATIHAN 1 PAS GANJIL

    Maulana Choirul Aziz

    61 plays

    45 Qs

    45 Qs Introducing new Paper mode

    No student devices needed. Know more

    Show Answers See Preview 1. Multiple-choice 2 minutes 1 pt

    Perhatikan ilustrasi berikut ini!

    Farhan seorang anak yang taat beragama, sekaligus pandai semua mata pelajaran sehingga sangat dihargai oleh guru dan disenangi teman-temannya.

    Berdasarkan Illustrasi tersebut, menunjukkan bahwa Farhan mengamalkan ajaran al-Qur’an ….

    Surat ar-Rahman/55: 33

    Surat al-Mujadalah/58: 11

    Surat al-Kahfi /18:109

    Surat al-Zumar /39: 9

    2. Multiple-choice 2 minutes 1 pt

    Perhatikan Q.S. Al-Baqarah/2: 153 diatas!

    Pada ayat tersebut terdapat tanda waqaf ... .

    washlu aula jaiz khafi waqof lazim mu’anaqah 3. Multiple-choice 2 minutes 1 pt

    Perhatikan Q.S. an-Nisa/4: 146 di atas !

    Makna yang terkandung pada ayat adalah perintah untuk selalu ...

    menggantungkan pada kekuasaan Allah SWT.

    mengharapkan pertolongan dari Allah SWT.

    mensyukuri nikmat dan karunia Allah SWT.

    berpegang teguh pada agama Allah SWT.

    Expore all questions with a free account

    Already have an account?

    Suggestions for you See more SUPER

    31 Qs

    Moses and the Plagues

    1.7K plays

    2nd

    10 Qs

    Parable of The Talents

    1.1K plays

    1st - 4th

    20 Qs

    Friendly

    736 plays

    2nd SUPER

    10 Qs

    Parts of Computer

    52.1K plays

    1st

    sumber : quizizz.com

    Hadist Tentang menuntut Ilmu Untuk Meningkatkan Semangat Belajar

    Berikut ini adalah ulasan lengkap seputar Hadist Tentang menuntut Ilmu Untuk Meningkatkan Semangat Belajar dari Gramedia

    Agama Islam

    Hadist Tentang menuntut Ilmu Untuk Meningkatkan Semangat Belajar

    Written by M. Hardi Joji Maning

    Hadist tentang menuntut ilmu – Agama Islam diturunkan sebagai kasih sayang bagi semesta alam (rahmatan lil ‘alamin) dan ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang berilmu saja. Itulah sebabnya Allah SWT dan Rasulullah SAW mewajibkan manusia agar tidak pernah berhenti belajar selama hidupnya melalui Al-Qur’an, Sunnah, maupun Hadist tentang menuntut ilmu.

    Nabi shallallahu alaihi wasallam pun diutus Allah untuk memperbaiki kehidupan manusia melalui ilmu dan pengetahuan. Beliau menunjukkan bahwa orang-orang yang berilmu serta beriman kepada Allah dapat membentuk akhlak yang baik, sehingga bisa mengasihi serta menyayangi alam semesta ini.

    Akan tetapi, dalam kehidupan sehari-hari, mungkin Grameds sering menjumpai orang yang memanfaatkan ilmunya untuk sesuatu yang tidak baik. Mereka adalah golongan manusia dengan akhlak buruk yang dapat merugikan manusia dan makhluk hidup lain di sekitarnya.

    Fenomena seperti ini dapat muncul karena adanya ketidakseimbangan antara ilmu dunia dan ilmu agama (akhlak). Seperti yang diungkapkan Abu Zakariya An Anbari rahimahullah:

    علم بلا أدب كنار بلا حطب، و أدب بلا علم كروح بلا جسد

    “Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh” (Min Washaya Al Ulama liThalabatil Ilmi hal. 10)

    Manusia yang memiliki pengetahuan luas tapi tidak disertai dengan ilmu agama sama sekali, cenderung melakukan tindakan yang merusak bumi dan sesama manusia. Itulah mengapa, Ilmu agama, adab dan akhlak yang baik harus diajarkan sedari kecil.

    Daftar Isi

    Hadist Tentang Menuntut Ilmu

    Sumber: Unsplash

    Menuntut ilmu sebenarnya merupakan usaha seseorang untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik lagi sebab salah satu tujuan dasarnya adalah menunjukkan jalan kebenaran supaya manusia terhindar dari kebodohan.

    Agama Islam memberikan perintah menuntut ilmu kepada laki-laki dan perempuan, tidak ada perbedaan diantara keduanya karena menuntut ilmu memiliki nilai ibadah. Seperti yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW:

    لِاَنْ تَغْدُوَ فَتَعَلَّمَ اٰيَةً مِنْ كِتَابِ اللهِ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ سَنَةٍ

    “Sungguh sekiranya engkau melangkahkan kaki di waktu pagi (maupun petang) kemudian mempelajari satu ayat dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka pahalanya lebih baik daripada ibadah satu tahun”.

    Dalam hadist lain, Nabi bersabda:

    مَنْ خَرَجَ فِيْ طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ حَتّٰى يَرْجِعَ. (رواه الترمذى)

    “Barangsiapa yang pergi untuk menuntut ilmu, maka dia telah termasuk golongan sabilillah (orang yang menegakkan agama Allah) hingga ia pulang kembali.” (HR. Tirmidzi).

    Kedua hadist di atas menunjukkan bahwa menuntut ilmu memiliki kedudukan yang tinggi jika dilihat dari segi ibadah. Sebab, biar bagaimanapun, ibadah yang tidak didasari dengan ilmu akan menjadi sia-sia. Syaikh Ibnu Ruslan pun menyatakan:

    .وَكُلُّ مَنْ بِغَيْرِ عِلْمٍ يَعْمَلُ اَعْمَالُهُ مَرْدُوْدَةٌ لَا تُقْبَلُ

    “Siapa saja yang beramal (melaksanakan amal ibadah) tanpa dilandasi ilmu, maka segala amalnya akan ditolak, yakni tidak diterima”.

    Seperti yang dijelaskan dalam buku Ilmu Hadits karangan Munzier Suparta. Dalam buku ini kamu akan menemukan penjelasan tentang berbagai hadits yang dapat dijadikan acuan.

    Keutamaan Menuntut Ilmu Dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah

    Begitu pentingnya ilmu bagi manusia, sehingga Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW pun menyebutkan beberapa keutamaan ilmu dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, di antaranya:

    Ilmu Sebagai Tanda Kebaikan Allah SWT

    Allah memberi kemudahan kepada manusia untuk memahami serta mempelajari ilmu agar manusia paham bahwa Dia telah menghendaki kebaikan bagi dirinya dan membimbingnya pada hal-hal yang Dia ridhai.

    Dengan ilmu, kehidupan seseorang akan menjadi lebih berarti, masa depannya lebih cerah, dan dia pun bisa meraih kenikmatan yang tidak pernah dirasakan di dunia. Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

    This is a modal window.

    No compatible source was found for this media.

    من يُرِدْ الله بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ في الدِّينِ

    sumber : www.gramedia.com

    Apakah Anda ingin melihat jawaban atau lebih?
    Muhammad 24 day ago
    4

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    Klik untuk menjawab