jika Anda ingin menghapus artikel dari situs, hubungi kami dari atas.

    sistematika dimana nenek moyang bersama merupakan kriteria primer untuk mengelompokkan organisme merupakan sistematika pendekatan yang disebut?

    Muhammad

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    dapatkan sistematika dimana nenek moyang bersama merupakan kriteria primer untuk mengelompokkan organisme merupakan sistematika pendekatan yang disebut? dari situs web ini.

    Klasifikasi biologis

    Klasifikasi biologis

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

    "Klasifikasi ilmiah" beralih ke halaman ini. Untuk penggunaan dalam bidang ilmu lain, lihat Klasifikasi ilmiah (disambiguasi).

    Halaman ini berisi artikel tentang metode pengelompokan mahluk hidup. Untuk cabang ilmu biologi, lihat Taksonomi (biologi).

    Urutan peringkat taksonomi dari tingkat terendah (paling spesifik, yaitu spesies) hingga tingkat tertinggi (paling umum, yaitu domain dan kehidupan).

    Bagian dari seri

    Paleontologi

    tampil Fosil tampil sejarah alam tampil Organ tubuh tampil

    Evolusi dari beragam jenis takson

    tampil Evolusi tampil

    Sejarah paleontologi

    tampil Cabang-cabang Kategori lbs

    Klasifikasi biologis atau klasifikasi ilmiah dalam biologi adalah metode taksonomi untuk mengelompokkan organisme, baik yang masih hidup maupun yang telah punah, secara hierarkis berdasarkan kesamaan karakteristiknya. Pengelompokan ini digunakan untuk mempermudah dalam mengenali, membandingkan, mempelajari, dan mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain. Dalam sejarahnya, taksonomi makhluk hidup dibagi menjadi era sebelum dan sesudah Carolus Linnaeus, ilmuwan yang disebut sebagai bapak taksonomi modern.[1] Ia mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan sifat fisik yang mereka miliki.[2] Metode yang ia ciptakan dikenal dengan taksonomi Linnaeus yang mencakup penggunaan tata nama binomial.

    Saat ini, klasifikasi biologis menempatkan makhluk hidup dalam unit tertentu yang disebut takson (bentuk jamak: taksa). Menurut peringkat taksonomi, takson yang lebih tinggi bersifat lebih umum, sedangkan takson yang lebih rendah bersifat lebih spesifik. Urutan taksa dari tingkat tertinggi hingga terendah yaitu domain, kerajaan, filum (untuk hewan) atau divisi (untuk tumbuhan), kelas, ordo/bangsa, famili/keluarga/suku, genus/marga, dan spesies/jenis. Di antara tingkatan tersebut, dapat disisipkan takson tambahan yang dicirikan dengan pemberian awalan (misalnya super-, sub-, atau infra-). Superfamili, subspesies, dan infraordo merupakan contoh peringkat tambahan ini.

    Era sebelum Linnaeus[sunting | sunting sumber]

    Manuskrip abad ke-12 yang berisi teks oleh Aristoteles.

    Pengelompokan makhluk hidup telah dilakukan sejak zaman Yunani Kuno. Aristoteles (384–322 SM) mengelompokkan makhluk hidup menjadi hewan dan tumbuhan, serta membuat kelompok ketiga, yaitu mineral, yang terdiri atas benda mati. Hewan dibagi lebih lanjut menjadi hewan yang memiliki darah dan tanpa darah (setidaknya tanpa darah merah; kini dibandingkan sebagai vertebrata dan invertebrata), lalu mengklasifikasikan lebih lanjut berdasarkan cara mereka berkembang biak (melahirkan atau bertelur), dan sifat-sifat lainnya.[3][4] Aristoteles menerbitkan buku (bahasa Latin: ) yang dijadikan acuan dalam taksonomi hewan. Sementara itu, murid Aristoteles yang bernama Theophrastus menerbitkan () yang menjelaskan berbagai hal tentang tumbuhan, termasuk jenis-jenisnya.

    Pada Abad Renaisans, ilmuwan Italia Andrea Cesalpino (1519–1603) menerbitkan () pada tahun 1583 yang merupakan salah satu buku botani terbaik pada zamannya. Buku ini mendeskripsikan lebih dari 1.500 spesies tumbuhan.[5] Ilmuwan Inggris John Ray (1627–1705) menulis berbagai buku taksonomi, salah satunya adalah (1682) yang menjelaskan lebih dari 18.000 spesies tumbuhan. Ilmuwan selanjutnya adalah Joseph Pitton de Tournefort (1656–1708) dari Prancis yang menulis . Buku ini memuat lebih dari 9.000 spesies tumbuhan dalam 698 genus dan dijadikan sebagai bacaan Linnaeus sewaktu masih muda.[4]

    Era Linnaeus dan era modern[sunting | sunting sumber]

    Klasifikasi Linnaeus[sunting | sunting sumber]

    Tabel kerajaan hewan dalam edisi pertama (1735).

    Carolus Linnaeus dianggap sebagai bapak taksonomi modern karena mencetuskan perubahan besar dalam taksonomi melalui buku-bukunya, edisi pertama pada 1735, pada 1753, dan edisi ke-10 pada 1758 (volume 1) dan 1759 (volume 2). Judul lengkap sendiri yaitu atau . Linnaeus mengelompokkan alam menjadi kerajaan hewan () dan kerajaan tumbuhan (), serta kerajaan mineral () berupa benda mati. Klasifikasi yang dibuat Linnaeus terdiri atas lima peringkat: kerajaan, kelas, ordo, genus, dan spesies. sendiri hanya berisi sekitar 10.000 organisme, kurang lebih 6.000 tumbuhan dan 4.236 hewan.[6]

    Kontribusi terbesar Linnaeus adalah menciptakan sistem penamaan dan penggolongan yang lebih sistematis dan konsisten bagi tumbuhan dan hewan, yaitu penggunaan tata nama binomial. Menurut aturan ini, semua makhluk hidup diberi nama baku yang terdiri atas dua kata. Kata pertama diambil dari nama genus (marga) sedangkan kata kedua diambil dari nama spesies (jenis). Bahasa yang digunakan adalah bahasa Latin atau bahasa lain yang dilatinkan. Meskipun sistem ini lebih dahulu diperkenalkan oleh dua bersaudara Gaspard Bauhin dan Johann Bauhin melalui buku mereka (1596) dan (1650–1651, diterbitkan setelah Johann Bauhin wafat), tetapi Linnaeus yang berhasil mengembangkannya lebih lanjut dan memublikasikannya kepada masyarakat luas.[7][8] Akibat popularitas dan jumlah spesimen baru yang dikirim kepadanya dari seluruh dunia, Linnaeus terus menerbitkan edisi baru yang terus berkembang.[9] pun berkembang dari sebelas halaman yang sangat besar pada edisi pertama (1735) menjadi 2.400 halaman pada edisi ke-12 (1766–1768).[10] Tabel berikut ini menggambarkan perkembangan sistem klasifikasi yang diajukan sejak era Linnaeus (1735) hingga Thomas Cavalier-Smith (2015).

    sumber : id.wikipedia.org

    Dalam kegiatan pengelompokan makhluk hidup dapat digunakan metode pendekatan sistematika yang

    Dalam kegiatan pengelompokan makhluk hidup dapat digunakan metode pendekatan sistematika yang disebut kladistika. Di antara pernyataan berikut adalah - 12392112

    !function(a,b,c,d,e){a.ddCaptchaOptions=e||null;var m=b.createElement(c),n=b.getElementsByTagName(c)[0];m.async=0,m.src=d,n.parentNode.insertBefore(m,n)}(window,document,"script","https://js.captcha-display.com/xhr_tag.js", {ajaxListenerPath: ["brainly.co.id/api", "brainly.co.id/graphql", "api-textbook-solutions.brainly.com", "question-matching-textbook-solutions.brainly.com"], withCredentials: true, sessionByHeader: true, overrideAbortFetch: true, allowHtmlContentTypeOnCaptcha: true });

    Dalam kegiatan pengelompokan makhluk hidup dapat digunakan metode pendekatan sistematika yang - Brainly.co.id

    sumber : brainly.co.id

    Melacak filogeni

    Makul Evolusi Resume Campbel Jilid 2 edisi ke 5 Materi Melacak Filogeni

    Melacak filogeni

    Google Apr. 12, 2015 β€’ 3 likes β€’ 4,504 views

    Next SlideShares 1 of 35

    Makul Evolusi Resume Campbel Jilid 2 edisi ke 5 Materi Melacak Filogeni

    Education Advertisement

    Recommended

    Biofuel Nurlaila Sari 2.3k views β€’ 17 slides

    Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,

    almansyahnis . 123k views β€’ 115 slides

    Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)

    Thufailah Mujahidah 6.7k views β€’ 24 slides

    Metabolisme protein (5)

    adeputra93 24.6k views β€’ 37 slides

    Rpp Project Based Learning Bioteknologi

    Selly Noviyanty Yunus

    19.2k views β€’ 17 slides

    Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum

    Ary Shiddiqi 29.5k views β€’ 29 slides

    Azas-azas pengembangan kurikulum

    Dasrieny Pratiwi 7.7k views β€’ 16 slides

    Isolasi bakteri f' yagami 6.1k views β€’ 5 slides Advertisement Advertisement

    Recommended

    Biofuel Nurlaila Sari 2.3k views β€’ 17 slides

    Silabus Biologi KELAS X / XI / XII Kurikulum 2013,

    almansyahnis . 123k views β€’ 115 slides

    Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)

    Thufailah Mujahidah 6.7k views β€’ 24 slides

    Metabolisme protein (5)

    adeputra93 24.6k views β€’ 37 slides

    Rpp Project Based Learning Bioteknologi

    Selly Noviyanty Yunus

    19.2k views β€’ 17 slides

    Dirjen dikti kebijakan dikti ttg kkni dan kurikulum

    Ary Shiddiqi 29.5k views β€’ 29 slides

    More Related Content

    Slideshows for you (20)

    sumber : www.slideshare.net

    Apakah Anda ingin melihat jawaban atau lebih?
    Muhammad 15 day ago
    4

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    Klik untuk menjawab