jika Anda ingin menghapus artikel dari situs, hubungi kami dari atas.

    tujuan bung karno dan bung hatta menemui gunseikan yang kemudian ditemui nishimura setelah kembali dari rengasdengklok dalam kaitannya dengan proklamasi indonesia adalah

    Muhammad

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    dapatkan tujuan bung karno dan bung hatta menemui gunseikan yang kemudian ditemui nishimura setelah kembali dari rengasdengklok dalam kaitannya dengan proklamasi indonesia adalah dari situs web ini.

    Membuka Catatan Sejarah: Detik

    Website Resmi Kementerian Sekretariat Negara

    Membuka Catatan Sejarah: Detik-Detik Proklamasi, 17 Agustus 1945

    bagikan berita ke :

    Sabtu, 17 Agustus 2019

    Di baca 210615 kali

    Oleh: Dadan WildanSuasana Sebelum Proklamasi

    Tanggal 15 Agustus 1945, kira-kira pukul 22.00, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, tempat kediaman Bung Karno, berlangsung perdebatan   serius antara sekelompok pemuda dengan Bung Karno mengenai Proklamasi Kemerdekaan sebagaimana dilukiskan Lasmidjah Hardi (1984:58); Ahmad Soebardjo (1978:85-87) sebagai berikut:    "... Sekarang  Bung, sekarang…! malam ini  juga  kita kobarkan revolusi…! kata Chaerul Saleh dengan meyakinkan  Bung Karno bahwa ribuan  pasukan bersenjata sudah siap mengepung kota dengan maksud mengusir tentara Jepang..."

    “Kita harus segera merebut kekuasaan ! tukas Sukarni berapi-api. Kami sudah siap mempertaruhkan jiwa kami... ! seru mereka bersahutan. Wikana malah berani mengancam Soekarno dengan pernyataan; ... Jika Bung Karno tidak mengeluarkan pengumuman pada malam  ini  juga, akan berakibat terjadinya suatu pertumpahan darah dan pembunuhan besar-besaran esok hari .

    Mendengar kata-kata ancaman seperti itu, Soekarno naik darah dan berdiri menuju Wikana sambil berkata:  Ini batang leherku, seretlah saya ke  pojok itu dan potonglah leherku malam ini juga! Kamu tidak usah menunggu esok hari !.

    Hatta kemudian memperingatkan Wikana;  Jepang adalah masa silam. Kita sekarang harus menghadapi Belanda yang akan berusaha untuk kembali menjadi tuan di negeri kita ini. Jika saudara tidak setuju dengan  apa yang telah saya katakan, dan mengira bahwa saudara telah siap dan sanggup untuk memproklamasikan kemerdekaan, mengapa saudara tidak memproklamasikan kemerdekaan  itu sendiri? Mengapa meminta Soekarno untuk melakukan hal itu?

    Namun, para pemuda terus mendesak; Apakah kita harus menunggu hingga kemerdekaan itu diberikan  kepada kita sebagai hadiah, walaupun Jepang sendiri telah menyerah dan telah  takluk dalam Perang Sucinya !.  Mengapa bukan rakyat itu sendiri yang memproklamasikan kemerdekaannya? Mengapa bukan kita yang menyatakan kemerdekaan kita sendiri, sebagai suatu bangsa?.

    Dengan lirih, setelah amarahnya mereda, Soekarno berkata;  kekuatan yang segelintir ini tidak cukup untuk melawan kekuatan bersenjata dan  kesiapan total tentara  Jepang! Coba, apa yang bisa kau perlihatkan kepada saya?Mana bukti kekuatan yang diperhitungkan itu? Apa tindakan bagian keamananmu untuk menyelamatkan perempuan dan anak-anak? Bagaimana cara mempertahankan kemerdekaan setelah  diproklamasikan? Kita tidak akan mendapat bantuan dari Jepang  atau Sekutu. Coba bayangkan, bagaimana kita akan tegak di atas kekuatan sendiri . Demikian jawab Bung Karno dengan tenang.

    Para pemuda, tetap menuntut agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan. Namun, kedua tokoh itu pun, tetap pada pendiriannya semula. Setelah berulangkali didesak oleh para pemuda, Bung Karno menjawab bahwa ia tidak  bisa memutuskannya sendiri, ia harus berunding dengan para tokoh lainnya. Utusan pemuda mempersilahkan Bung Karno untuk berunding. Para tokoh yang hadir pada  waktu itu antara lain, Mohammad Hatta, Soebardjo, Iwa Kusumasomantri, Djojopranoto, dan Sudiro.

    Tidak lama kemudian, Hatta menyampaikan keputusan, bahwa usul para pemuda tidak dapat diterima dengan alasan kurang perhitungan serta kemungkinan timbulnya  banyak korban jiwa dan harta. Mendengar penjelasan Hatta, para pemuda  nampak tidak puas. Mereka mengambil  kesimpulan yang menyimpang; menculik Bung Karno dan Bung Hatta dengan maksud menyingkirkan  kedua tokoh itu dari pengaruh Jepang.

    Rengasdengklok, 16 Agustus 1945

    Pukul 04.00 dinihari, tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta oleh sekelompok pemuda dibawa ke Rengasdengklok. Aksi penculikan itu sangat mengecewakan Bung Karno, sebagaimana dikemukakan Lasmidjah Hardi (1984:60). Bung Karno marah dan  kecewa, terutama karena para pemuda tidak mau mendengarkan pertimbangannya yang sehat. Mereka menganggap perbuatannya itu sebagai tindakan patriotik. Namun, melihat keadaan dan situasi yang panas, Bung Karno tidak mempunyai pilihan lain, kecuali mengikuti kehendak para pemuda untuk dibawa ke tempat yang  mereka tentukan. Fatmawati istrinya, dan Guntur yang pada waktu itu belum berumur satu tahun, ia ikut sertakan.

    Rengasdengklok  kota kecil dekat Karawang  dipilih oleh para pemuda untuk mengamankan Soekarno-Hatta dengan perhitungan militer; antara anggota PETA (Pembela  Tanah Air) Daidan Purwakarta dengan Daidan Jakarta telah terjalin hubungan erat sejak mereka mengadakan latihan bersama-sama. Di samping itu, Rengasdengklok letaknya terpencil sekitar 15  km. dari Kedunggede Karawang. Dengan demikian, deteksi dengan mudah dilakukan terhadap setiap gerakan tentara Jepang yang mendekati Rengasdengklok, baik yang datang dari arah Jakarta maupun dari arah Bandung atau Jawa Tengah.

    Sehari penuh, Soekarno dan Hatta berada di Rengasdengklok. Maksud para pemuda untuk menekan mereka, supaya segera melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan terlepas dari segala kaitan dengan Jepang, rupa-rupanya tidak membuahkan hasil. Agaknya keduanya memiliki wibawa yang cukup besar. Para pemuda yang membawanya ke Rengasdengklok, segan untuk melakukan penekanan terhadap keduanya. Sukarni dan kawan-kawannya, hanya dapat mendesak Soekarno-Hatta untuk menyatakan proklamasi secepatnya seperti yang telah direncanakan oleh para pemuda di Jakarta .

    sumber : www.setneg.go.id

    Tujuan Ir. Soekarno menemui Mayor Jenderal Nishimu...

    Tujuan Ir. Soekarno menemui Mayor Jenderal Nishimura pada 16 Agustus malam sebelum rapat penyusunan teks proklamasi kemerdekaan di rumah Laksamana Maeda adalah untuk ....

    Pertanyaan

    Tujuan Ir. Soekarno menemui Mayor Jenderal Nishimura pada 16 Agustus malam sebelum rapat penyusunan teks proklamasi kemerdekaan di rumah Laksamana Maeda adalah untuk ....

    melaporkan hasil rapat PPKI

    meminta izin pelaksanaan proklamasi

    meminta petunjuk pelaksanaan proklamasi

    meminta jaminan keamanan pelaksanaan proklamasi

    menjajaki sikap pemerintah Jepang terhadap proklamasi kemerdekaan yang akan dilaksanakan

    C. Sianturi Master Teacher

    Jawaban terverifikasi

    Iklan

    Pembahasan

    Jika menengok perjalanan sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, tentu tak lepas dari peran rumah kediaman Laksamana Maeda di Jl Imam Bonjol No 1, Jakarta Pusat. Rumah tersebut kini menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Di sinilah Maeda menyambut kedatangan Bung Karno, Bung Hatta, dan Achmad Sobardjo sekembalinya mereka dari Rengasdengklok, sekitar jam 10 malam, pada 16 Agustus 1945. Pada kesempatan itu, Maeda memberitahukan pesan dari ‘Gunselkan’ (Pemerintah Militer Jepang) agar menemuinya. Kemudian, Soekarno dan Hatta, ditemani Maeda, menemui Mayor Jenderal Nishimura untuk menjajaki sikapnya tentang rencana Proklamasi Kemerdekaan.  Nishimura mengatakan bahwa karena Jepang sudah  menyatakan menyerah kepada Sekutu, maka berlaku ketentuan bahwa tentara Jepang tidak diperbolehkan lagi mengubah status quo Indonesia (status Indonesia sebagai koloni). Tentara Jepang diharuskan tunduk kepada perintah tentara Sekutu. Berdasarkan garis  kebijakan itu, Nishimura melarang Soekarno-Hatta mengadakan rapat PPKI dalam rangka pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan. Melihat kenyataan ini, Soekarno-Hatta sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada gunanya lagi untuk membicarakan soal kemerdekaan Indonesia dengan Jepang. Mereka hanya berharap agar pihak Jepang tidak menghalang-halangi pelaksanaan proklamasi kemerdekaan oleh rakyat Indonesia sendiri. Setelah pertemuan itu, Soekarno dan Hatta  kembali ke rumah Laksamana Maeda.

    Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E.

    Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun Ruangguru. GRATIS!

    Sudah punya akun? Klik disini

    KONSEP KILAT MASA AWAL KEMERDEKAAN (NEW!)

    KONSEP KILAT REVOLUSI INDONESIA (NEW!)

    BEDAH TIPE SOAL MASA AWAL KEMERDEKAAN (NEW!)

    BEDAH TIPE SOAL REVOLUSI INDONESIA (NEW!)

    LATIHAN BAB

    Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher

    di sesi Live Teaching, GRATIS!

    Brain Academy Online 101: Intip Fasilitas Belajar Terlengkap

    Selasa, 7 Mar 2023 07.50-09.15 Akan Datang

    Trial Class Matematika Vektor : Pengertian dan Operasi Vektor - 10 SMA IPA/IPS bersama Kak Reny

    Selasa, 7 Mar 2023 09.50-11.15 Akan Datang

    Trial Class Bahasa Inggris Tenses - 7 SMP bersama Kak Ayuma

    Selasa, 7 Mar 2023 09.50-11.15 Akan Datang

    Misteri Sains - Bukan Hanya Darah, Kita Juga Bisa Donor Organ loh!

    Selasa, 7 Mar 2023 11.15-12.45 Akan Datang

    Trial Class IPA Terpadu Tema 7 : Peristiwa dalam Kehidupan - 5 SD bersama Kak Zelin

    Selasa, 7 Mar 2023 11.20-12.45 Akan Datang 13rb+ 4.5 (4 rating)

    Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

    salma atikah

    Pembahasan lengkap banget

    Iklan

    Klaim Gold gratis sekarang!

    Dengan Gold kamu bisa tanya soal ke Forum sepuasnya, lho.

    Pertanyaan serupa

    Para anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia(PPKI) diizinkan Jepang untuk menjalankan kegiatan mencapai kemerdekaan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut, KECUALI ....

    1rb+ 5.0

    Jawaban terverifikasi

    Para anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia(PPKI) diizinkan Jepang untuk menjalankan kegiatan mencapai kemerdekaan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut, KECUALI ....

    1rb+ 5.0

    Jawaban terverifikasi

    Iklan

    Pelatihan militer pada masa pendudukan Jepang memberikan sumbangan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia sebab ….

    213 0.0

    Jawaban terverifikasi

    Setelah Kabinet Sutan Syahrir pertama jatuh, kelompok yang menginginkan Tan Malaka sebagai perdana menteri adalah ....

    1rb+ 5.0

    Jawaban terverifikasi

    Pada tanggal 3 November 1945 Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Maklumat Presiden nomor X yang ditandatangani oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta yang di antaranya berisi .... pembentukan...

    26rb+ 4.5

    Jawaban terverifikasi

    Iklan

    sumber : roboguru.ruangguru.com

    9.Bung karno Bung Hatta menemui Gunseikan yang kemudian ditemui Nishimura setelah kembali dari

    9.Bung karno Bung Hatta menemui Gunseikan yang kemudian ditemui Nishimura setelah kembali dari Rengasdengklok. dalam kaitannya dengan proklamasi indonesia - 500…

    !function(a,b,c,d,e){a.ddCaptchaOptions=e||null;var m=b.createElement(c),n=b.getElementsByTagName(c)[0];m.async=0,m.src=d,n.parentNode.insertBefore(m,n)}(window,document,"script","https://js.captcha-display.com/xhr_tag.js", {ajaxListenerPath: ["brainly.co.id/api", "brainly.co.id/graphql", "api-textbook-solutions.brainly.com", "question-matching-textbook-solutions.brainly.com"], withCredentials: true, sessionByHeader: true, overrideAbortFetch: true, allowHtmlContentTypeOnCaptcha: true });

    9.Bung karno Bung Hatta menemui Gunseikan yang kemudian ditemui Nishimura setelah kembali dari - Brainly.co.id

    sumber : brainly.co.id

    Apakah Anda ingin melihat jawaban atau lebih?
    Muhammad 16 day ago
    4

    Guys, ada yang tau jawabannya?

    Klik untuk menjawab