umat islam di myanmar adalah minoritas di tengah jumlah penduduk yang mayoritas beragama
Muhammad
Guys, ada yang tau jawabannya?
dapatkan umat islam di myanmar adalah minoritas di tengah jumlah penduduk yang mayoritas beragama dari situs web ini.
Agama di Myanmar
Agama di Myanmar
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pagoda Shwedagon di Yangon
Myanmar (Burma) adalah negara multi-agama. Tidak ada agama resmi negara, tetapi pemerintah menunjukkan preferensi ekstrem untuk Buddha Theravada , agama mayoritas bangsa. Menurut sensus tahun 2014 dari pemerintah Burma, Buddha adalah agama dominan, dari 88% populasi, yang dipraktikkan terutama oleh orang Bamar , Rakhine , Shan , Mon , Karen , dan kelompok etnis Tionghoa . Orang Bamar juga mengamalkan agama rakyat Burmadengan nama agama Buddha. Konstitusi baru memberikan kebebasan beragama; namun, ia juga memberikan pengecualian luas yang memungkinkan rezim membatasi hak-hak ini sesuka hati. Etnis minoritas mempraktikkan agama Kristen (6,2%, terutama orang Chin , Kachin dan Karen ), Islam (4,3%, terutama Rohingya , Melayu , orang dari Yangon dan minoritas lainnya), dan Hindu (0,5%, terutama oleh orang Indian Burma) ).
Agama di Myanmar ( Sensus Myanmar 2014 )
Budha (88%) Kristen (6,2%) Islam (4,2%) Hindu (0,5%) Agama suku (0,8%) Lainnya (0,2%)
Tidak beragama (0,1%)
Pemujaan Nat adalah hal biasa di Myanmar. Nat dinamai roh dan kuil dapat dilihat di seluruh negeri, baik berdiri sendiri, atau sebagai bagian dari kuil Buddha. Pemujaan Nat memiliki hubungan dengan agama Buddha Myanmar dan ada 37 nats yang diakui.
Buddhisme di Burma[sunting | sunting sumber]
Informasi lebih lanjut: Buddhisme di Burma
Buddhisme di Burma kebanyakan adalah tradisi Theravada, yang dipraktikan oleh 89% penduduk di negara tersebut[1][2] Negara tersebut merupakan negara Buddhis paling relijius dalam hal proporsi para biarawan dalam populasi dan proporsi pemasukan yang dijalankan pada agama.[3]
Kristen di Burma[sunting | sunting sumber]
Informasi lebih lanjut: Kristen di Burma
Kristen dipraktikan oleh 4% penduduk,[4] yang utamanya pada Kachin, Chin dan Kayin, dan Eurasia karena karya misionaris di wilayah-wilayah respektif mereka. Sekitar empat per lima orang Kristen di negara tersebut adalah Protestan, yang sebagian besar merupakan pengikut Gereja Baptis dari Konvensi Baptis Myanmar; Katolik Roma meliputi sisanya.
Hindu di Burma[sunting | sunting sumber]
Sebuah prosesi Hindu di Yangon, Myanmar
Hindu di Burma dipraktikan sekitar 840,000 orang.[5] Karena sensus yang tersedia tidak diambil di Burma sejak zaman kolonial, jumlahnya masih perkiraan. Kebanyakan Hindu di Myanmar adalah India Burma.
Penganiayaan[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Pemberontakan Rohingya di Burma Barat dan Kebebasan beragama di Burma
Pagoda Sule
Katedral Santa Maria
Masjid Sunni Jameh Bengali
Kuil Shri Kali di Yangon
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Agama foklor Burma
Referensi[sunting | sunting sumber]
^ "The World Factbook". Cia.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-17. Diakses tanggal 2015-05-29.^ "Burma—International Religious Freedom Report 2009". U.S. Department of State. 2009-10-26. Diakses tanggal 2009-11-11.^ Cone & Gombrich, , Oxford University Press, 1977, page xxii^ "The World Factbook". Cia.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-17. Diakses tanggal 2015-05-29.^ "Table: Religious Composition by Country, in Numbers | Pew Research Center". Pewforum.org. 2012-12-18. Diakses tanggal 2015-05-29.Templat:Topik Burma (Myanmar)
sembunyi lbs Agama di Asia Negara berdaulat
AfganistanArab SaudiArmenia1Azerbaijan1BahrainBangladeshBhutanBruneiFilipinaGeorgia1IndiaIndonesiaIrakIranIsraelJepangKambojaKazakhstan3KirgizstanKorea SelatanKorea UtaraKuwaitLaosLebanonMaladewaMalaysiaMesir3MongoliaMyanmarNepalOmanPakistanQatarRusia3SingapuraSiprus1Sri LankaSuriahTajikistanThailandTimor Leste2TiongkokTurki3TurkmenistanUni Emirat ArabUzbekistanVietnamYamanYordania
Negara dengan pengakuan terbatas
Abkhazia1Republik Artsakh1Ossetia Selatan1PalestinaSiprus Utara1Republik Tiongkok
Dependensi dan wilayah lain
Kepulauan Cocos (Keeling)Hong KongMakauPulau NatalWilayah Samudra Hindia Britania
1 Terkadang dimasukkan ke Eropa, tergantung definisi perbatasan. 2 Terkadang dimasukkan ke Oseania. 3 Negara lintas benua.
Kategori: Agama di BurmaAgama di Asia Tenggara menurut negara
Umat Islam di Myanmar adalah minoritas ditengah jumlah penduduk yang mayoritas beragama
Blog ini berisikan pembahasan soal-soal Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, dan pelajaran lainnya tingkat SMA dan SMP
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer Home / Agama / Soal
Umat Islam di Myanmar adalah minoritas ditengah jumlah penduduk yang mayoritas beragama
December 12, 2021 Post a Comment
Umat Islam di Myanmar adalah minoritas ditengah jumlah penduduk yang mayoritas beragama ....
A. Katholik B. Protestan C. Konghuchu D. Budha E. Hindu
Pembahasan:Umat Islam di Myanmar adalah minoritas ditengah jumlah penduduk yang mayoritas beragama Budha.
Jawaban: D----------------#----------------
Semoga Bermanfaat
Jangan lupa komentar & sarannya
Email: [email protected]
Kunjungi terus: masdayat.net OK! :)
Share :
Post a Comment for "Umat Islam di Myanmar adalah minoritas ditengah jumlah penduduk yang mayoritas beragama"
Newer Posts Older Posts
PONDOK BUDAYA BUMI WANGI
ABOUT ME
Mas Dayat
Lereng Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia
Selalu ingin belajar dan belajar
View my complete profile
AJUKAN PERTANYAAN
Andri mengerjakan 10 soal pilihan benar salah. Peluang Andri menjawab dengan benar sebanyak 6 soal
Andri mengerjakan 10 soal pilihan benar salah. Peluang And…
Anita melambungkan dua buah dadu bersamaan. Jika variabel acak X menyatakan jumlah mata dadu
Anita melambungkan dua buah dadu bersamaan. Jika variabel…
Sebuah kantong berisi 3 butir kelereng merah dan 5 butir kelereng putih. Dari dalam kantong
Sebuah kantong berisi 3 butir kelereng merah dan 5 butir …
Home © 2021 - Mas Dayat
#TanyaBBC: Mengapa Myanmar sebut minoritas Muslim itu 'orang Bengali' dan bukan 'orang Rohingya'?
Wartawan BBC Indonesia Rohmatin Bonasir yang sejak 2013 meliput konflik Rohingya menjawab pertanyaan seputar krisis ini yang Anda lontarkan di media sosial.
#TanyaBBC: Mengapa Myanmar sebut minoritas Muslim itu 'orang Bengali' dan bukan 'orang Rohingya'?
8 September 2017
SUMBER GAMBAR, EPA Keterangan gambar,
Seorang anak pengungsi Rohingya yang melintas ke Bangladesh.
Mengapa Myanmar tak menyebut minoritas Muslim di Rakhine sebagai orang Rohingya dan menyebutnya orang Bengali, apa penyebab konflik dan seperti apa gambaran kehidupan sehari-hari mereka?Inilah di antara berbagai pertanyaan terkait Rohingya yang Anda lontarkan melalui media sosial.
Sekitar 140.000 orang mengungsi ke Bangladesh dari Negara Bagian Rakhine sejak 25 Agustus.
Para pengungsi Rohingya tinggal berjejalan di kamp Bangladesh
Konflik Myanmar: Pengungsi Rohingya membanjiri Bangladesh
Ikuti Facebook BBC Indonesia
Empat tahun terakhir, wartawan BBC Indonesia, Rohmatin Bonasir melaporkan konflik Rohingya dari berbagai tempat. Tahun ini, dia berkunjung ke kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh dan juga ke Myanmar. Inilah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan melalui akun Facebook BBC Indonesia.
Akun Hiatus Kaldera bertanya: Kenapa pihak Myanmar tidak menyebut Rohingya malah orang-orang Bengali dan muslim?Lewatkan Artikel-artikel yang direkomendasikan dan terus membaca
Artikel-artikel yang direkomendasikan
Mengapa Partai Ummat gaungkan 'politik identitas' - dan kenapa pilihan itu dianggap 'berbahaya'?
Buldoser: Bagaimana alat berat ini menjadi kendaraan ketidakadilan di India
Pendirian gereja ditolak: Penantian 15 tahun jemaat, warganet pertanyakan langkah wali kota, 'inikah namanya toleransi?
Rencana penggusuran SDN Pondok Cina 1 Depok yang hendak diubah menjadi masjid menuai penolakan
Akhir dari Artikel-artikel yang direkomendasikan
Jawaban Rohmatin Bonasir:Akun Hiatus Kaldera menanyakan tentang sebutan Rohingya sementara akun Ratno Giarto bertanya mengapa etnik ini tak diakui.
Pemerintah Myanmar maupun masyarakat biasa di negara itu tidak menggunakan kata Rohingya ketika menyebut kelompok etnik yang sebagian besar tinggal di Negara Bagian Rakhine itu.
Meskipun orang Rohingya sudah ada di Rakhine secara turun temurun, mereka tidak diakui sebagai warga negara Myanmar tetapi dianggap sebagai pendatang gelap dari Bangladesh.
Lagi pula, nama etnik Rohingya tidak tercantum dalam daftar 135 etnik yang diakui pemerintah berdasarkan undang-undang kewarganegaraan tahun 1982 ketika Myanmar masih dikuasai rezim otoriter.
Keterangan audio,
Ratusan ribu Muslim Rohingya menyelamatkan diri dari Myanmar ke Bangladesh.
Oleh karenanya sebutan 'Rohingya' tidak digunakan di Myanmar. Sebutan yang lazim adalah 'orang Bengali atau orang Muslim'.
Namun kelompok Rohingya dan beberapa ahli mengatakan Rohingya adalah asli Rakhine atau Arakan, sebutan yang akrab bagi orang Rohingya.
Di sisi lain, Bangladesh tidak mengakui mereka sebagai warga negara karena mereka berasal dari Myanmar.
Akun Indah Rohmawati dan Setiadi bertanya tentang penyebab ketegangan di Rakhine yang terletak di Myanmar utara.
Jawaban Rohmatin Bonasir:Ketegangan terbaru dipicu oleh serangan gerilyawan Rohingya terhadap pos-pos polisi di Rakhine, negara bagian yang ditempati oleh warga Rohingya di Myanmar.
Menyusul serangan itu, militer melancarkan operasi militer lagi - seperti pada Oktober 2016 ketika terjadi serangan terhadap pos-pos perbatasan di Maungdaw yang menewaskan sembilan petugas.
Keterangan audio,
Khadija memasak, makan dan tidur di ruang yang sama.
Lewati Podcast dan lanjutkan membaca
PodcastInvestigasi: Skandal Adopsi
Investigasi untuk menyibak tabir adopsi ilegal dari Indonesia ke Belanda di masa lalu
Episode Akhir dari Podcast
Pihak berwenang menyebutkan sekitar 400 orang Rohingya terbunuh dalam operasi terbaru ini. Berbagai sumber menyebutkan konflik di Rakhine sudah ada selama lebih dari 70 tahun dan merupakan multidimensi, dan mencakup politik agama dan ekonomi.
Politik - Tanpa status sebagai warga negara meskipun faktanya mereka telah hidup turun temurun di Myanmar, orang Rohingya berjuang untuk mendapatkan pengakuan. Tanpa status pula, mereka tak punya hak sebagaimana warga lain di negara itu. Inilah yang ingin diperjuangkan oleh kelompok Rohingya.Pada 2015, Kartu Putih sebagai tanda pengenal terakhir yang menunjukkan mereka adalah penduduk Myanmar, sudah dinyatakan tidak berlaku.
Agama - Faktor agama memang tampak menonjol dalam konflik Rohingya. Faktanya mereka beragama Islam dan berhadapan dengan etnik-etnik lain yang lebih besar dan yang memeluk agama Buddha.Seorang anggota parlemen dari Negara Bagian Rakhine, U Bha Shein, terang-terangan menegaskan bahwa masyarakat mayoritas Buddha mengkhawatirkan pertambahan penduduk Rohingya.
Siapa sebenarnya etnis Rohingya dan enam hal lain yang harus Anda ketahui
Hadiah Nobel Aung San Suu Kyi tak bisa ditarik walau banyak yang tuntut
Krisis Rohingya masih jadi perhatian sejumlah media dunia
Meningkatnya jumlah penduduk Rohingya dapat mengancam jati diri Myanmar sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Buddha.
Guys, ada yang tau jawabannya?